EVALUASI TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEDIAAN, CARA PAKAI DAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI SUNTIK AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI KOTA BANDUNG

Penulis

  • Doni Anshar Nuari Garut University
  • Kusnandar Anggadiredja Institut Teknologi Bandung

Kata Kunci:

cara pakai, efek samping, keluarga berencana, kontrasepsi suntik, pengetahuan

Abstrak

Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi untuk wanita yang diberikan dalam bentuk suntikan yang mengandung hormon. Pemberian kontrasepsi suntik memerlukan tingkat kepatuhan yang tinggi dikarenakan angka kegagalan program KB akibat penurunan efek dan peningkatan potensi efek samping akibat ketidak  patuhan akseptor. Tingkat kepatuhan pasien terhadap suatu terapi sala satunya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan terhadap tujuan terapi tersebut. Tujuan penelitian mengetahui Gambaran pengetahuan akseptor tentang bentuk sediaan cara pakai dan efek samping kontrasepsi suntik sebelum dan setelah pemberian informasi dari konselor. Penelitian ini dilakukan melalui kajia pemahaman aseptor terhadap bentuk sediaan, cara pakai dan efek samping pasien sebelum dan setelah mendapatkan informasi dari konselor, pengujian mmenggunakan kuesioner yang dibuat dengan skala Guttman, data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan uji Wilcoxon Tingkat pengetahuan bentuk sediaan telah baik sementra pengetahuan tentang efek samping dan cara pakai menunjukan nilai cukup. 

Referensi

1. BKKBN. Laporan DALAP dan PELKON KB Nasional: Data peserta aktif menurut metode kontrasepsi. Jakarta; 2017.

2. Adnara CE, Prihati DR, Istikhomah H. Perbedaan kecukupan ASI antara akseptor KB suntik kombinasi dengan KB suntik progestin pada ibu menyusui 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sambirejo Sragen. J Kebidanan dan Kesehat Tradis. 2019;4(1).

3. Mack N, Crawford TJ, Guise JM, Chen M, Grey TW, Feldblum PJ, et al. Strategies to improve adherence and continuation of shorter-term hormonal methods of contraception. Vol. 2019, Cochrane Database of Systematic Reviews. 2019.

4. Widodo JN, Hidayati IR, Titani M, Yunita SL, Atmadani RN. The relationship in mothers between knowledge level and compliance in the use of birth control pills. KnE Med. 2022;

5. BPS. Proyeksi penduduk Indonesia 2020-2025. 2023.

6. Nansseu JRN, Nchinda EC, Katte JC, Nchagnouot FM, Nguetsa GD. Assessing the knowledge, attitude and practice of family planning among women living in the Mbouda health district, Cameroon. Reprod Health. 2015;12(1).

7. BKKBN. Sinergi dukungan kegiatan dan anggaran BKKBN dalam peningkatan pelayanan KB di fasilitas kesehatan. 2017.

8. Wijayati NA, Soemanto R, Pamungkasari EP. Socioeconomic and cultural determinants of early marriage in Ngawi, East Java: Application of PRECEDE-PROCEED model. J Heal Promot Behav. 2017;2(4):302–12.

9. Perolat J, Couso I, Loquin K, Strauss O. Generalizing the Wilcoxon rank-sum test for interval data. Int J Approx Reason. 2015;56(PA).

10. Astuti M. Tingkat pengetahuan akseptor KB tentang alat kontrasepsi suntik 3 bulan di BPS Sunarsi Sumberlawang Sragen. [Surakarta]: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta; 2013.

11. Gosavi A, Ma Y, Wong H, Singh K. Knowledge and factors determining choice of contraception among Singaporean women. Singapore Med J. 2016;57(11).

Diterbitkan

2025-01-31

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama