EVALUASI KUALITAS HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS PARU MENGGUNAKAN INSTRUMEN SHORT FORM-36

Oki Nugraha Putra, Affan Y.N. Hidayatullah, Nur Aida, Fariz Hidayat

Abstract


Tuberkulosis masih menjadi polemik kesehatan di Indonesia yang dapat berdampak pada kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengukur kualitas hidup pasien tuberkulosis paru dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup. Penelitian ini merupakan penelitian prospektif observasional dengan desain penelitian cross-sectional yang dilakukan di Puskesmas Perak Timur Surabaya pada bulan Maret hingga Juli 2021. Kuesioner SF-36 digunakan untuk mengukur kualitas hidup pasien TB. Didapatkan empat puluh lima pasien TB paru yang memenuhi kriteria inklusi. Secara umum, kualitas hidup pasien TB tergolong baik, yakni sebesar 71,11 ± 16,65. Skor terbesar ditunjukan pada domain rasa nyeri yaitu 79,83 ± 7,36. Tidak ditemukan perbedaan rerata antara aspek kesehatan mental dan kesehatan fisik pada pasien TB paru (p-value>0,05). Berdasarkan hasil analisis uji Chi-square, hanya variabel jenis kelamin yang berpengaruh terhadap kualitas hidup (p-value = 0,046). Pasien TB yang menjalani pengobatan di fase lanjutan memiliki skor kualitas hidup yang lebih besar dibandingkan pengobatan di fase intensif, meskipun perbedaan tersebut tidak bermakna.  Pasien TB paru yang memiliki penyakit komorbid dan yang merasakan efek samping selama pengobatan, ditemukan skor pada domain fungsi fisik yang secara signifikan lebih rendah daripada pasien yang tidak memiliki penyakit komorbid dan yang tanpa efek samping dengan p-value 0,043 dan 0,030 secara berturut-turut. Kesimpulan pada penelitian ini kualitas hidup pasien TB tergolong baik dan hanya variabel jenis kelamin yang berpengaruh terhadap kualitas hidup. Diperlukan upaya elaborasi antar tenaga kesehatan untuk mempertahankan dan meningatkan kualitas hidup pasien TB khususnya pada pasien dengan komorbid dan keluhan efek samping selama pengobatan dengan obat antituberkulosis

Keywords


kualitas hidup, SF-36, tuberkulosis

References


Arinaminpathy N, Mandal S, Bhatia V, McLeod R, Sharma M, Swaminathan S. Strategies for ending tuberculosis in the South-East Asian region: A modelling approach. Indian J Med Res. 2019;149(4):517–27.

Sagwa EL, Ruswa N, Mavhunga F, Rennie T, Leufkens HG, Mantel-Teeuwisse AK. Adverse events and patients’ perceived health-related quality of life at the end of multidrug-resistant tuberculosis treatment in Namibia. Patient Prefer Adherence. 2016;10:2369–77.

Roba AA, Dasa TT, Weldegebreal F, Asfaw A, Mitiku H, Teklemariam Z, et al. Tuberculosis patients are physically challenged and socially isolated: A mixed methods case-control study of Health Related Quality of Life in Eastern Ethiopia. PLoS One. 2018;13(10):1–14.

Arsenault C, Roder-DeWan S, Kruk ME. Measuring and improving the quality of tuberculosis care: A framework and implications from the Lancet Global Health Commission. J Clin Tuberc Other Mycobact Dis. 2019;16:100112.

Lins L, Carvalho FM. SF-36 total score as a single measure of health-related quality of life: Scoping review. SAGE Open Med. 2016;4:205031211667172.

Salim S, Yamin M, Alwi I, Setiati S. Validity and Reliability of the Indonesian Version of SF-36 Quality of Life Questionnaire on Patients with Permanent Pacemakers. Acta Med Indones. 2017;49(1):10–6.

Jaber AAS, Khan AH, Sulaiman SAS, Ahmad N, Anaam MS. Evaluation of health-related quality of life among tuberculosis patients in two cities in Yemen. PLoS One. 2016;11(6):1–19.

Aggarwal AN. Quality of life with tuberculosis. J Clin Tuberc Other Mycobact Dis. 2019;17:100121.

36-Item Short Form Survey (SF-36) [Internet]. RAND Health Care. 2021. Available from: https://www.rand.org/health-care/surveys_tools/mos/36-item-short-form.html

Bunevicius A. Reliability and validity of the SF-36 Health Survey Questionnaire in patients with brain tumors: A cross-sectional study. Health Qual Life Outcomes. 2017;15(1):1–7.

Kartikasari W, Putra ON, Hardiyono H, Faizah AK. Korelasi Antara Konversi BTA Pada Fase Intensif Dan Lanjutan Pada Pasien TB Paru Kategori 1. J Farm sains dan Prakt. 2021;7(1):81–8.

Indonesia MKR. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. 2016.

Yilmaz M, Yasar C, Aydin S, Derin O, Ceylan B, Mert A. Rifampicin-Induced Fever in a Patient with Brucellosis: A Case Report. Drug Saf - Case Reports. 2018;5(1):1–4.

Koohi F, Nedjat S, Yaseri M, Cheraghi Z. Quality of life among general populations of different countries in the past 10 years, with a focus on human development index: A systematic review and meta-analysis. Iran J Public Health. 2017;46(1):12–22.

Salehitali S, Noorian K, Hafizi M, Dehkordi AH. Quality of life and its effective factors in tuberculosis patients receiving directly observed treatment short-course (DOTS). J Clin Tuberc Other Mycobact Dis. 2019;15:100093.

Jørstad MD, Amus J, Marijani M, Sviland L, Mustafa T. Diagnostic delay in extrapulmonary tuberculosis and impact on patient morbidity: A study from Zanzibar. PLoS One. 2018;13(9):1–17.

Pham AQ, Doan A, Andersen M. Pyrazinamide-induced hyperuricemia. P T. 2014;39(10):695–715.

Juliasih NN, Mertaniasih NM, Hadi C, Soedarsono, Sari RM, Alfian IN. Factors affecting tuberculosis patients’ quality of life in Surabaya, Indonesia. J Multidiscip Healthc. 2020;13:1475–80.

Sarah Javed, Salma Javed, Arfa Khan. Effect of Education on Quality of Life and Well Being. Int J Indian Psychol. 2016;3(4).

Hahn RA, Truman BI. Education improves public health and promotes health equity. Int J Heal Serv. 2015;45(4):657–78.

Jung N, Wranke C, Hamburger K, Knauff M. How emotions affect logical reasoning: evidence from experiments with mood-manipulated participants, spider phobics, and people with exam anxiety. Front Psychol. 2014;5(June):1–12.

Tinartayu S, Riyanto BUD. SF-36 sebagai instrumen penilai kualitas hidup penderita tuberkulosis (TB) paru. Mutiara Med J Kedokt dan Kesehat. 2015;15(1):7–14.

Peltzer K. Tuberculosis non-communicable disease comorbidity and multimorbidity in public primary care patients in South Africa. African J Prim Heal Care Fam Med. 2018;10(1):1–6.

Molla A, Mekuriaw B, Kerebih H. Depression and associated factors among patients with tuberculosis in Ethiopia: A cross-sectional study. Neuropsychiatr Dis Treat. 2019;15:1887–93.

Salodia U, Sethi S, Khokhar A. Depression among tuberculosis patients attending a DOTS centre in a rural area of Delhi: a cross-sectional study umang. Indian J Public Heal. 2018;63:39–43.




DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jfb.v13i1.1398

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor :

Web Analytics