EFEK ANTI HIPERGLIKEMIA DAPAGLIFOZINE MONOTERAPI DAN KOMBINASI DENGAN METFORMIN PADA MENCIT

Ikhwan Yuda Kusuma, Galih Samodra, Yutia Ihza Komala, Elza Puspita Apriliansa, Annima Alfi Fauqina

Abstract


Penyakit metabolik yang melibatkan insulin dikenal dengan diabetes mellitus (DM) merupakan suatu gangguan yang melibatkan gangguan pada metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang berakibat pada peningkatan kadar glukosa darah. Diabetes melitus dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, obesitas, riwayat keluarga, gangguan metabolisme glukosa, dan gaya hidup. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana efek setelah pemberian dapagliflozin tunggal dan kombinasi dengan metformin terhadap peningkatan gula darah puasa dan gula darah sewaktu pada mencit putih dengan induksi aloksan. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental, data yang diperoleh dianalisis dengan One Way ANOVA (Analysis of Variant) dengan signifikansi = 0,05, pengujian deilanjutkan dengan LSD Post Hoc Test untuk mengetahui perbedaan setiap kelompok perlakuan. Pengolahan data diproses dengan software SPSS. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kelompok dapagliflozin monoterapi menunjukan penurunan profil kadar gula darah dengan nilai rata-rata selisih sebesar 39,48 mg/dL. Dapaglifozin-Metformin Kombinasi juga menggambarkan penurunan kadar gula darah dengan nilai rata-rata selisih sebesar 43.21 mg/dL. Sehingga dapat disimpulkan untuk terapi kombinasi anti diabetes menghasilkan efektivitas yang dapat menurunkan kadar gula darah dengan lebih baik jika dibandingkan dengan dapaglifozin secara monoterapi. Analisis One way Anova penggunaan Dapagliflozin monoterapi menunjukan nilai F hitung 3.571311 dan nilai F tabel 3.4668, artinya terdapat perbedaan yang bermakna, oleh karena itu dianalisis lebih lanjut menggunakan uji LSD (BNT) kelompok dapagliflozin tunggal menunjukan nilai rata-rata kelompok 1 berbeda signifikan dengan kelompok 2 dan 3 , karena notasinya berbeda. Namun untuk yang terapi kombinasi Dapagliflozin-Metformin menunjukan nilai F hitung 1.351435 dan nilai F 3.468, artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna.


Keywords


dapagliflozin, diabetes mellitus, metformi

References


Dipiro J, Yee G, Haines S, Nolin T, Ellingrod V. Pharmacotherapy: a pathophysiologic approach. 11th Editi. New york: McGraw-Hill Companies; 2020. 1-7727 p p.

Pai L, Hung C, Li S, Che L, Chung Y, Liu H. Musculoskeletal pain in people with and without type 2 diabetes in Taiwan: a population-based, retrospective cohort study. BMC Musculoskelet Disord. 2015;16(1):1–7. Available from: http://dx.doi.org/10.1186/s12891-015-0819-4

IDF. IDF diabetes atlas ninth edition 2019. International Diabetes Federation. 2019. p. 1. Available from: http://www.idf.org/about-diabetes/facts-figures

American Diabetes Association. Standars of medical care in diabetes - 2020. Diabetes Care J Clin Appl Res Educ. 2020;43(479):224. Available from: https://care.diabetesjournals.org/content/diacare/suppl/2019/12/20/43.Supplement_1.DC1/Standards_of_Care_2020.pdf

Paresh D, Chaudhuri A. Sodium-glucose co-transporter 2 inhibitors for type 2 diabetes mellitus: an overview for the primary care physician. Int J Clin Pr. 2017;71(5):1–14.

Perkeni. Konsesus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia; 2015. 82 p.

He L, Wondisford F. Metformin action: concentrations matter. Cell Metab. 2015;21(2):159–62. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.cmet.2015.01.003

Li M, Li X, Zhang H, Lu Y. Molecular mechanisms of metformin for diabetes and cancer treatment. Front Physiol. 2018;9:1–7.

Milder T, Stocker S, Abdel Shaheed C, McGrath-Cadell L, Samocha-Bonet D, Greenfield J, et al. Combination therapy with an SGLT2 inhibitor as initial treatment for type 2 diabetes: a systematic review and meta-analysis. J Clin Med. 2019;8(1):45.

Lewin A, DeFronzo R, Patel S, Liu D, Kaste R, Woerle H, et al. Initial combination of empagliflozin and linagliptin in subjects with type 2 diabetes. Diabetes Care. 2015;38(3):394–402.

Sarwar S, Hossain D. International research journal of pharmacy and pharmacology. Int Res J Pharm Pharmacol. 2014;4(2):17–21.

Akrom, Harjanti P. Efek hipoglikemik ekstrak etanol umbi ketela rambat (ipomoea batatas p) (EEUKR) pada mencit swiss yang diinduksi aloksa. Pharmaciana. 2014;4(1).

Djuwarno E, Abdulkadir W. Penurunan kadar glukosa mencit. J Syifa Sci Clin Res. 2019;1:8–13.

Ighodaro O, Adeosun A, Akinloye OA. Alloxan-induced diabetes, a common model for evaluating the glycemic-control potential of therapeutic compounds and plants extracts in experimental studies. Med. 2017;53(6):365–74.

Dandona P, Chaudhuri A. Sodium-glucose co-transporter 2 inhibitors for type 2 diabetes mellitus: an overview for the primary care physician. Int J Clin Pr. 2017;71(5):1–14.




DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jfb.v13i1.1167

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor :

Web Analytics