UJI TOKSISITAS SUB KRONIK EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritana L) TERHADAP GINJAL TIKUS
DOI:
https://doi.org/10.52434/jifb.v16i1.3491Kata Kunci:
daun bidara, ginjal, kreatinin, toksisitas, Ziziphus mauritiana LAbstrak
Uji toksisitas subkronis oral adalah suatu pengujian untuk mendeteksi efek toksik yang muncul setelah pemberian sediaan uji dengan dosis berulang. Pemberian obat tradisional secara berulang dapat berpotensi toksik dan merusak organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjal sehingga perlu dilakukan uji toksisitas untuk mengetahui keamanannya. Daun bidara digunakan secara tradusional oleh masyarakat sebagai antimikroba, analgesik, antipiretik, antiinflamasi, antidiabetes. Penelitian ini menggunakan hewan uji tikus wistar yang dibagi dalam 4 kelompok. Hewan uji diberikan ekstrak etanol daun bidara dengan dosis 50 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 2000 mg/kgBB yang diberikan selama 14 hari secara oral. Pengukuran kadar kreatinin dilakukan sebelum dan setelah pemberian ekstrak. Setelah itu, dilakukan pembedahan untuk pemeriksaan histopatologi ginjal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun bidara selama 14 hari tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar kreatinin tikus (p<0,05). Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan adanya kerusakan seperti peradangan, degenerasi, kongesti dan nekrosis yang berbeda pada masing-masing kelompokReferensi
1. BPOM RI. Peraturan badan pengawas obat dan makanan nomor 10 tahun 2022 tentang pedoman uji toksisitas praklinik secara in vivo. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indones. 2022;
2. Wahyudi W, Hsb HLP, Hasanan N, Sitorus RAH. Studi literatur: daun bidara (ziziphus mauritiana) sebagai herbal indonesia dengan berbagai kandungan dan efektivitas farmakologi. J Farmanesia. 2022;9(1).
3. Naaz F, Agari N, Singh A. Medicinal properties of Ziziphus mauritiana : a review article introduction [Internet]. Vol. 19. 2020.
4. Dhuha NS, Haeria H, Putri HE. Toksisitas akut ekstrak etanol daun bidara (Ziziphus spina-christi L.) berdasarkan gambaran morfologi dan histologi hati mencit. ad-Dawaa’ J Pharm Sci. 2019;2(1).
5. Rusdi M, Hasan T, Ardillah A, Evianti E. Perbandingan metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan batang boehmeria virgata. ad-Dawaa’ J Pharm Sci. 2018;1(1).
6. Jannah DR, Budijastuti W. Gambaran histopatologi toksisitas ginjal tikus jantan (Rattus norvegicus) yang diberi sirup umbi yakon (Smallanthus sonchifolius). LenteraBio Berk Ilm Biol. 2022;11(2).
7. Darmayanti MD, Samsuri S, Setiasih NLE, Berata IK. Kidney histopathological alteration of white rats after 21 days consumed tape yeast. Indones Med Veterinus. 2020;9(6).
8. Sudira W, Merdana M, Winaya IBO, Parnayasa IK. Perubahan histopatologi ginjal tikus putih yang diberikan ekstrak sarang semut diinduksi parasetamol dosis toksik. Bul Vet Udayana. 2019;
9. Leptospira I, Mulyono A, H NS. Karakteristik histopatologi hepar tikus got histopathology characterization of norway rat ’ s liver rattus norvegicus infectived by leptospira sp . bahan dan metode 1 . lokasi / pengambilan sampel tikus sampling tikus dilakukan di kelurahan miroto , kecam. 1(2):84–92.
10. Fahrimal Y, R R, Aliza D. Gambaran histopatologis ginjal tikus putih (Rattus novergicus) jantan yang diinfeksikan trypanosoma evansi dan diberi ekstrak daun sernai (Wedelia biflora) (histopathology of male rat (Rattus novergicus) kidney infected with trypanosoma evansi and treated. J Med Vet. 2016;10(2).
11. Suhita NLPR, Sudira IW, Winaya IBO. Histopatologi ginjal tikus putih akibat pemberian kestrak pegagan (Centella asiatica) peroral. Udayana Vet Bull. 2013;5.
12. Purwaningsih E. Pemendekan telomer dan apoptosis telomere shorthening and apoptosis. J Kedokt Yars. 2014;22(2).
13. Hasan I, Djakaria HM. Kematian sel akibat radiasi. J Indones Radiat Oncol Soc Radioter. 2013;44(2).
14. Kamal Z, Sasmito E. Pengaruh infusa wortel (Daucus Carota L.) terhadap histopatologi ginjal tikus jantan yang diinduksi uranium. J Kedokt Yars. 2013;21(1).
15. Owolarafe T, Ihegboro G, Salawu K, Ononamadu C, Fadilu M, Musa B. Toxicological investigation of aqueous extract of Ziziphus mauritiana leaves on wistar rats. Int J Tradit Complement Med Res. 2022;3(2):91–100.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Farmako Bahari

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
or all articles published in Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, the copyright is retained by the journal. Articles are published under the terms of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC-BY-SA 4.0) . For Authors:
|