FORMULASI BIJI ALPUKAT DAN DAUN EUKALIPTUS SEBAGAI TEH HERBAL ANTIOKSIDAN

Andi Nur Fitriani Abubakar, Azrini Khaerah

Abstract


Biji alpukat merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki kandungan antioksidan tinggi. Pada umumnya masyarakat Indonesia meminum air rebusan ekstrak biji alpukat sebagai obat herbal dalam bentuk teh. Namun biji alpukat tidak memiliki aroma khas sehingga diperlukan alternatif lain untuk memperbaiki sifat organoleptik biji alpukat, yaitu penambahan daun eukaliptus yang juga dilaporkan memiliki kandungan antioksidan tinggi. Formulasi biji alpukat dan daun eukaliptus menjadi teh herbal yang memiliki fungsi antioksidan masih belum dilaporkan. Tujuan penelitian ini untuk membuat teh herbal formulasi biji alpukat dan daun eukaliptus yang kaya antioksidan dan disukai oleh konsumen. Metode yang digunakan meliputi uji kadar air, skrining fitokimia, uji aktivitas antioksidan metode DPPH dan uji organoleptik metode hedonik. Nilai kadar air yang diperoleh menunjukkan bahwa simplisia biji alpukat dan daun eukaliptus yang digunakan memenuhi syarat sebagai bahan baku penelitian. Hasil analisis fitokimia menggunakan ekstrak air panas menunjukkan biji alpukat mengandung fenolik, flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid sedangkan daun eukaliptus mengandung fenolik, flavonoid, dan tanin. Formulasi biji alpukat dan daun eukaliptus dengan perlakuan biji alpukat 70% : daun eukaliptus 30% (F4) merupakan formulasi terbaik yang memberikan aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 65,29% diantara formulasi teh herbal lainnya. Hasil uji organoleptik formulasi F4 dengan penambahan madu terhadap indikator warna dan aroma termasuk kategori sangat suka sedangkan indikator rasa termasuk kategori suka.


Keywords


antioksidan, biji alpukat, daun eukaliptus, organoleptik, teh herbal

References


Cristina E, Veronica M, Daniela M, Thomas K, Patricia S, Susana C, et al. Antioxidant responses and cellular adjustments to oxidative stress. Redox Biol 2015;6:183–97. Available from: 10.1016/j.redox.2015.07.008Get

Sharma N. Free radicals, antioxidants and disease. Biol Med. 2014;6(3):1–6. Available from: 10.4172/0974-8369.1000214

Francisco J, Juan J, Corral P, Maria P. Avocado seed: modeling extraction of bioactive compounds. Ind Crops Prod. 2016;85:213–20. Available from: 10.1016/j.indcrop.2016.03.005

Ginanjar R, I Wayan R, Komang A. Pengaruh jenis pelarut dan rasio bahan dengan pelarut terhadap kandungan senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan ekstrak biji alpukat (persea americana mill.). J ITEPA. 2018;7(2):22–32.

Cardoso P. Antibacterial activity of avocado extracts (persea americana mill.) against streptococcus agalactiae. Fyt J. 2016;85:218–24.

Maha I, Wafa S, Eman A, Manal E. Anti-oxidant, anti-inflammatory and anticancer activities of avocado (persea americana) fruit and seed extract. J King Saud Univ - Sci. 2019;31(4):1358–62. Available from: 10.1016/j.jksus.2018.10.010

Deepti D, Ryan J, Gregory R, Joshua D. In vitro antioxidant and cancer inhibitory activity of a colored avocado seed extract. Int J Food Scince. 2019;2019:1–7. Available from: https://doi.org/10.1155/2019/6509421

Dimas B. Pengaruh kondisi daun dan waktu penyulingan terhadap rendemen minyak kayu putih. J Teknol Bahan Alam. 2018;2(2):124–8.

Titania, Puspa. Aktivitas antiviral batang eucalyptus globulus terhadap virus hepatitis C JFH1a. J Farm. 2014;1(1).

Hosam O, Mohamed Z, Nader A, Kowiyou Y, Ahmed A. In vitro antibacterial, antifungal and antioxidant activities of eucalyptus spp. leaf extracts related to phenolic composition. Nat Prod Res. 2017;31(24). Available from: 10.1080/14786419.2017.1303698

Beatriz G, Abel M, Thelmo A, Maria T, Juan M, Gemma E. Green approaches for the extraction of antioxidants from eucalyptus leaves. Ind Crops Prod. 2019;138(5). Available from: 10.1016/j.indcrop.2019.111473

Wei L, Xiaoying Z, Zeqi H, Yunjiao C, Ziyin L, Tianmen M, et al. In vitro and in vivo antioxidant activity of eucalyptus leaf polyphenols extract and its effect on chicken meat quality and cecum microbiota. Food Res Int. 2020;136. Available from: 10.1016/j.foodres.2020.109302

Association of Official Analytical Chemists (AOAC). Official methods of analysis. 14th ed. Arlington; 2016.

Puspa O, Syahbanu I, Wibowo M. Uji fitokimia dan toksisitas minyak atsiri daun pala (myristica fragans houtt) dari pulau lemukutan. J Kim Khatulistiwa. 2017;6(2):1–6.

Sudarsi Y, Rahmah M. Uji aktivitas antioksidan dan sifat organoleptik teh herbal campuran daging buah pare (momordica charantia l.) dan kulit buah naga merah (hylocereus lemairei (hook.) briton & rose). J Phot. 2018;8(2):59–66.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Persyaratan mutu herbal obat tradisional. Food Watch Sistem Pengamanan Pangan Terpadu; 2014.




DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jfb.v13i1.1396

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor :

Web Analytics