FORMULASI DAN UJI ANTIOKSIDAN GEL EKSTRAK DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)

Dina Permata Wijaya, Herlina Herlina, Regina Astryani

Abstract


Daun kopi robusta (Coffea canephora) mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan. Pada Penelitian ini esktrak daun kopi robusta diformulasikan pada sediaan gel dengan variasi konsentrasi HPMC sebagai gelling agent yaitu 2%, 4%, dan 6%. Karakterisasi gel ekstrak daun kopi meliputi organoleptis, homogenitas, daya lekat, daya sebar, pH, viskositas dan stabilitas sediaan gel. Variasi konsentrasi HPMC dapat mempengaruhi penurunan daya sebar dan pH serta terjadi peningkatan daya lekat dan viskositas. Kadar flavonoid total pada ekstrak daun kopi robusta, F1, F2, dan F3 masing-masing sebesar 111,6 mg/g; 30,1 mg/g; 31,9 mg/g; dan 33,8 mg/g. Semua formula dianalisis aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil) dan vitamin C sebagai pembanding. Nilai IC50 vitamin C, F1, F2, dan F3 masing-masing sebesar 11,14 µg/ml; 98,81 µg/ml; 78,65 µg/ml; dan 65,58 µg/ml. Terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara vitamin C dan semua formula sediaan gel ekstrak daun kopi robusta dan gel ekstrak daun kopi robusta menunjukkan aktivitas antioksidan kuat.

 

Kata kunci:  kopi, DPPH, ekstrak, gel, HPMC


Keywords


Kopi, Gel, HPMC, DPPH, Ekstrak

References


Daftar Pustaka

Gunalan G, Myla N, Balabhaskar R. In vitro antioxidant analysis of selected coffe bean varieties. J Chem Pharm Res. 2012; 4(4):2126-2132.

Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia harper. EGC. 2009.

Cahyani. Perbandingan kadar fenol total dan aktivitas antiokisdan ekstrak metanol daun kopi robusta dan kopi arabika. Skripsi. Univerisitas Jember. 2015.

Buanasari S. Uji aktivitas antioksidan dan sitotoksik serta penetapan kadar fenolik total ekstrak aktif daun kopi robusta (Coffea canephora). Skripsi. Universitas Sriwijaya. 2016.

Sasanti TJ, Wibowo MS, Fidrianny I, Caroline S. Formulasi gel ekstrak air the hijau dan penentuan aktivitas antibakteri terhadap Propiobibacterium acnes. Bandung. 2012.

Arikumalasari J, Dewantara IGNA, Wijayanti NPAD. Optimasi HPMC sebagai gelling agent dalam formula gel ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L). J Farm Udayana. 2013; 2(3).

Rowe RC, Sheskey PJ, Owen SC. Handbook of pharmaceutical excipient. Pharmaceutical Press. American Pharmaceutical Association. 2009.

Departemen Kesehatan RI. Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat. Direktorat Jendral POM. Jakarta. Indonesia. 2000.

Departemen Kesehatan RI. Farmakope herbal Indonensia. Direktorat Jendral POM. Jakarta. Indonesia. 2008.

Garg AD, Aggarwal SG, Sigala AK. spreading of semisolid formulation. Pharm Tech. 2002; 26(9): 84-104.

Tranggono RI, Latifa F. Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetik. Jakarta. Indonesia. 2007

Djajadisastra J, Mun’im A, Dessy NP. Formulasi gel topikal dari ekstrak nerii folium dalan sediaan anti jerawat. J Farm Indones. 2009; 4(4): 210-2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jfb.v12i2.1106

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor :

Web Analytics