Enkulturasi Nilai Karakter Melalui Permainan Tradisional Pada Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.52434/jp.v14i2.1005Abstrak
Proses penanaman karakter di sekolah selama ini berlangsung secara tidak langsung sehingga berdampak kepada kurang terbangunnya karakter peserta didik. Didukung oleh perkembangan teknologi yang melahirkan berbagai inovasi telah menggeser nilai-nilai budaya yang dianut masyarakat dan melemahkan kekuatan karakter bangsa. Lembaga pendidikan memiliki peran dalam memperbaiki lemahnya sumber daya manusia terutama karakter, bahkan tripusat pendidikan harus bersinergi dalam membangun karakter peserta didik sejak dini. Pendidikan tingkat dasar merupakan akar pendidikan yang paling mendasar sehingga keberhasilannya sangat menentukan proses belajar peserta didik pada jenjang selanjutnya. Pemberlakuan Kurikulum 2013 salah satunya bertujuan untuk memperbaiki karakter peserta didik. Pembelajaran tematik integrative diterapkan dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran yang ada dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitar sehingga pembelajaran menjadi kontekstual dengan konsep belajar learning by doing. Disamping itu pendidik dituntut kreatif dalam mengembangkan bahan ajar, memilih sumber dan media belajar yang tersedia di lingkungan sekitar. Proses mempelajari nilai budaya local dapat dilakukan melalui pembelajaran tematik agar terjadi proses enkulturasi nilai karakter, karena proses enkulturasi merupakan proses alamiah yang terjadi di lingkungan pendidikan baik formal, informal maupun non formal. Pada pendidikan formal pendidik dituntut untuk memperhatikan karakteristik peserta didik usia sekolah dasar sehingga pendidik harus lebih kreatif dalam mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik, bersosialisasi, bekerjasama, kontekstual, dan mampu mengembangkan nilai karakter selama proses pembelajaran. Kata Kunci: Enkulturasi, Nilai-nilai Karakter, Permainan Tradisional, Pembelajaran Tematik, Sekolah DasarReferensi
Ainissyifa, Hilda. (2014). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Universitas Garut Vol. 08; No. 01; 2014; 1-26 ISSN: 1907-932X
Anggoro, Subuh. (2016). Gotong Royong Dalam Permainan Tradisional Gobak Sodor. Prosiding Seminar nasional Etnopedagogik. Kajian Nilai-Nilai Etnokultur Sebagai landasan Pendidikan. Bandung. Insan Mulia. ISBN.978-602-74162-1-5
Ariyanti, Puput. (2017). Manajemen Pembelajaran Dengan Menggunakan Pendekatan Tematik Integratif Di Sd Negeri Tugu Kecamatan Purwoasri Kediri. Jurnal Manajemen Pendidikan. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2017, 0 – 9.
Artobatama, Irman. (2018). Pembelajaran Stem Berbasis Outbound Permainan Tradisional. Indonesian Journal of Primary Education Vol. 2, No. 2 (2018) 40-47 ISSN: 2597-4866.
Cahyono, N. 2011. “Permainan Tradisional Anak. Berteknologi Tapi tetap Berbudayaâ€. https://permata-nusantara.blogspot.com/2010/12/permainan-anak-tradisional.html. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2019.
Juanda. (2010). Peranan Pendidikan Formal Pada Proses Pembudayaan. Lentera Pendidikan Vol 13 No 1. 1 Juni 2010.hal 1-15.
Karli, Hilda. (2010). Penerapan Pembelajaran Tematik di Indonesia. Jurnal Pendidikan dasar Eduhumaniora. Vol 2. No 1. Januari 2010. ISSN: 2579-5457.
Kurniawan, M. I. (2015). Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. Journal Pedagogia, 4(1), 41–49.
Koentjaraningrat. (1996). Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Kurniati, E. 2011. Program Bimbingan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Melalui Permainan Tradisional. Surakarta: Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tidak diterbitkan
Muhtar, T. (2014). Analisis Kurikulum 2013 Ditinjau dari Aspek Nilai Karakter Bangsa. Mimbar Sekolah Dasar, 1(2), 168–175.
Mardikarini, Sasi. Suwarjo. (2016). Analisis Muatan Nilai-Nilai Karakter Pada Buku Teks Kurikulum 2013 Pegangan Guru Dan Pegangan Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun VI, Nomor 2, Oktober 2016. 261-275.
Maryani, E; Syamsudin, H. (2009). Pengembangan Program Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial. Jurnal Penelitian Vol., 9 Nomor 1(1), 1–111.
Madjid, Abdul. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Pramudyani, Avanti Vera Risti. Dkk (2017). Kurikulum Holistik Integratif Berbasis Permainan Tradisional Pada PAUD Di Yogyakarta. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Volume 10, Nomor 2, September 2017. 86-96
Purwaningsih, Ernawati. (2006). Permainan Tradisional Anak: Salah Satu Khasanah Budaya yang Perlu Dilestarikan. Jurnal Jantra Vol. I, No. 1, Juni 2006. 40-46. ISSN: ISSN 1907 - 9605
Satya, V. E. (2018). Strategi Indonesia Menghadapi Industri 4.0. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, X(9).
Sartini, S. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafati. Jurnal Filsafat, 14(2), 111– 120.
Setiawati, Nanda Ayu. (2017). Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1 2017, Hal. 348-352. ISSN: 2598-3237 (media cetak) ISSN: 2598-2796 (media online).
Sasmito, L. & Mustadi, A. 2015. “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Tematik Integratif Berbasis Pendidikan Karakter pada Peserta Didik Sekolah Dasarâ€. Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. V, No. 1, hlm. 67-79.
Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014
Permendikbud No 20 tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter