UJI AKTIVITAS ANTIPIRETIK INFUSA BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)
DOI:
https://doi.org/10.52434/jfb.v13i2.1157Kata Kunci:
antipiretik, demam, infusa, nephelium lappaceum, mencitAbstrak
Tanaman Rambutan (Nephelium lappaceum L.) secara empiris berkhasiat untuk pengobatan demam (antipiretik). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuktikan aktivitas antipiretik infusa biji rambutan terhadap mencit putih jantan yang diinduksi vaksin DPT-HB-Hib. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang terbagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu, kontrol negatif Na CMC 1%, kontrol positif parasetamol 1,3 mg/20 g BB mencit, dan tiga kelompok dosis infusa biji rambutan 37,5 mg, 75 mg, dan 150 mg/20 g BB mencit. Pengukuran suhu dilakukan selama 180 menit dengan interval 30 menit. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANOVA dan uji LSD. Hasil uji ANOVA selama 180 menit diperoleh nilai p<0.05 yang artinya terdapat perbedaan penurunan suhu yang bermakna pada kelima kelompok perlakuan, sedangkan hasil uji LSD selama 180 menit, dosis paling efektif adalah dosis III sebesar 150 mg/20 g BB mencit dibandingkan dengan dosis lainnya dan tidak memiliki perbedaan yang bermakna dengan kontrol positif (parasetamol) karena memberikan pengaruh yang sebanding dalam menurunkan suhu demam pada mencit (Mus musculus).
Referensi
Syafitri IN, Hidayati IR, Pristianty L. Hubungan tingkat pengetahuan terhadap penggunaan obat parasetamol rasional dalam swamedikasi. J Farm dan Ilmu Kefarmasian Indones. 2018;4(1).
Wright WF, Auwaerter PG. Fever and fever of unknown origin: Review, recent advances, and lingering dogma. Vol. 7, Open Forum Infectious Diseases. 2020.
Febriawan GT, Indriyani P, Ningtyas R. Pengaruh penerapan kompres hangat pada pasien kejang demam dengan hipertermi. J Nurs Heal. 2020;5(1).
Walter EJ, Hanna-Jumma S, Carraretto M, Forni L. The pathophysiological basis and consequences of fever. Crit Care. 2016;20(1).
Ermawati E, Nurmila N. Efek antiinflamasi salep ekstrak daun nangka (Artocarpus heteropyllus l) terhadap mencit (Mus musculus). ad-Dawaa’ J Pharm Sci. 2019;2(1).
Apriadi S. Naskah publikasi aktivitas infusa daun rambutan (Nephelium lappaceum L.) Sebagai Larvasida Aedes aegypti. J Mhs Fak Kedokt Untan. 2016;3(1).
Swantara IMD, Rachman RF, Puspawati NM. Aktivitas antipiretik ekstrak etanol kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L) secara in vivo dan kandungan fenolik totalnya. J Kim. 2017;
Jara-Gutiérrez Ã, Baladrón V. The role of prostaglandins in different types of cancer. Vol. 10, Cells. 2021.
Yuswantina R, Dyahariesti N, Rahmawati NR, Sukma N. (Depkes RI, 2009). Indones J Pharm Nat Prod. 2020;3(2).
Hanani E. Analisis fitokimia. Egc. 2015.
Fadilah NN, Susanti S. Aktivitas antihiperurisemia ekstrak tanaman jelatang (Urtica dioca L.) pada Mencit. Heal Inf J Penelit. 2020;12(1).
Simanjuntak P, Susanto E, Sulastri L. Pengaruh Metode ekstraksi cara maserasi dan infusa daun mangrove, daun kejibeling dan batang ketuk serta kombinasinya terhadap uji bakteri eschericia coli dan stphylococcus aureus. Pros Semin Kim. 2019;1(6).
Soeng S, Evacuasiany E, Widowati W, Fauziah N, Manik VT, Maesaroh M. Inhibitory potential of rambutan seeds extract and fractions on adipogenesis in 3T3-L1 cell line. J Exp Integr Med. 2015;5(1).
Tari M, Ramadhiani AR, Marwanti E. Uji aktivitas analgetik-antipiretik ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomytrus tomentosa (Aiton) Hassk) terhadap tikus putih jantan galur wistar. J ’Aisyiyah Med. 2020;4.
Wozniak DM, Lavender KJ, Prescott J, Spengler JR. The utility of human immune system mice for high-containment viral hemorrhagic fever research. Vol. 8, Vaccines. 2020.
Hardian AB, Dewi SAPA, Wukirani MRM, Adha EH. Keragaman massa abnormal superfisial pada mencit (Mus musculus) di Malang Raya. J Vet. 2021;22(4).
Jansen I, Wuisan J, Awaloei H. Uji efek antipiretik ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) pada tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan yang diinduksi vaksin DPT-HB. J e-Biomedik. 2015;3(1).
Zulfa NRA, Sastramihardja HS, Dewi MK. Uji efek antipiretik ekstrak air umbi bengkuang (Pachyrhizus erosus) pada mencit (Mus musculus) model hiperpireksia. Fak Kedokteran, Univ Islam Bandung. 2017;1(22).
Ramadhan MR. Statistik peternakan dan kesehatan hewan. J Chem Inf Model. 2019;53(9).
Suproborini A, Djoko Laksana MS, Yudiantoro DF. Etnobotani tanaman antipiretik masyarakat Dusun Mesu Boto Jatiroto Wonogiri Jawa Tengah. J Pharm Sci Med Res. 2018;1(1).
Unduhan
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
or all articles published in Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, the copyright is retained by the journal. Articles are published under the terms of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC-BY-SA 4.0) . For Authors:
|