UJI AKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL HERBA KANCING UNGU (Borreria laevis Lamk.) TERHADAP FAGOSITOSIS MAKROFAG PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN
DOI:
https://doi.org/10.52434/jifb.v16i1.41930Keywords:
borreria laevis lamk, imunomodulator, fagositosis, makrofag, mencitAbstract
Sistem kekebalan tubuh sangat penting untuk melindunginya dari patogen dan zat asing yang berbahaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek imunomodulator herba kancing ungu (Borreria laevis Lamk) pada fungsi fagositosis makrofag mencit (Mus musculus). Uji imunomodulator dilakukan dengan mengukur aktivitas fagositosis makrofag. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Setelah tujuh hari perawatan, mencit jantan diinokulasi dengan bakteri Staphylococcus aureus melalui injeksi intraperitoneal. Tiga kelompok diberikan perlakuan dengan ekstrak herba kancing ungu 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB. Selanjutnya, cairan peritoneum diambil untuk mengukur aktivitas fagositosis makrofag. Hasilnya, ekstrak herba kancing ungu secara signifikan meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag sebesar 29,38% kelompok dosis 100 mg/kgBB, 34,44% kelompok dosis 200 mg/kgBB dan kelompok dosis 300 mg/kgBB sebesar 45,08% dengan nilai uji One-Way ANOVA signifikan p-value < 0,05. Oleh karena itu tanaman herbal kancing ungu berpotensi untuk dikembangkan sebagai imunomodulator.
References
1. Haeria, Dhuha NS, Hasbi MI. Uji efek imunomodulator ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum. L) dengan parameter aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag pada mencit (Mus musculus) jantan. Farm Galen. 2017;4(1):1–7.
2. Kementerian Kesehatan RI. Buku pedoman manajemen penyakit tidak menular. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2019.
3. Gerba CP. Environmentally transmitted pathogens. In: Environmental Microbiology: Third Edition. 2015.
4. Hirayama D, Iida T, Nakase H. The phagocytic function of macrophage-enforcing innate immunity and tissue homeostasis. Int J Mol Sci. 2018;19(1):92.
5. Brindha P, Venkatalakshmi P, Vadivel V. Role of phytochemicals as immunomodulatory agents: A review. Int J Green Pharm. 2016;10(1).
6. Gurjar VK, Pal D. Natural compounds extracted from medicinal plants and their immunomodulatory activities. In: Bioactive Natural Products for Pharmaceutical Applications. 2021. p. 197–261.
7. Subowo S. Immunology. Jakarta: CV Sagung Seto; 2009.
8. Wahyuni W, Yusuf MI, Malik F, Lubis AF, Indalifiany A, Sahidin I. Efek imunomodulator ekstrak etanol spons melophlus sarasinorum terhadap aktivitas fagositosis sel makrofag pada mencit jantan Balb/C. J Farm Galen (Galenika J Pharmacy). 2019;5(2):147–57.
9. Sinaga A. Modul imunologi farmasi. Sumatera Utara: STIKES Madistra; 2015.
10. Hariyanti, Sunaryo H, Nurlaily S. Efek imunomodulator fraksi etanol dari ekstrak etanol 70% kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) berdasarkan peningkatan aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag poriteneum mencit secara in vitro. Pharmacy. 2015;12(1):58–69.
11. Conserva LM, Ferreira JC. Borreria and spermacoce species (Rubiaceae): a review of their ethnomedicinal properties, chemical constituents, and biological activities. Pharmacogn Rev. 2012;6(11):46–55.
12. Sidarima J. Skrining fitokimia dan penentuan kadar polifenol total, flavonoid total, saporan total dan tannin total herba kancing ungu (Borreria laevis Lamk.). Universitas Mandala Waluya; 2020.
13. Angelina M, Amelia P, Irsyad M, Meilawati L, Hanafi M. Karakterisasi ekstrak etanol herba katumpangan air (peperomia pellucida l. kunth). Biopropal Ind. 2015;6(No.2):53–61.
14. Istini I, Santoso B. Pengaruh penambahan serum dan lama waktu inkubasi lateks terhadap aktivitas fagositosis makrofag tikus sprague dawley (SD) dalam menunjang kegiatan penelitian. Indones J Lab. 2018;1(1):16–22.
15. Rauf A, Haeria, Anas DD. Efek imunostimulan fraksi daun katuk (Sauropus androgynus L. MERR) terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag pada mencit jantan (Mus musculus). JF FIK UINAM. 2016;4(1).
16. Marusin S, Chairul C. Efek ekstrak air dan alkohol pada siwak (Salvadora persicaL.) terhadap peningkatan aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag. Media Litbang Kesehat. 2012;22(1):38–44.
17. Ulfah M, Sari V, Cahyani N, Kinasih I. Pengaruh pemberian seduhan teh daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap aktivitas fagositosis sel makrofag dan proliferasi sel limfosit mencit galur Balb/C yang diinduksi vaksin hepatitis B. Momentum. 2017;13(2):63–71.
18. Herawati I, Husin UA, Sudigdoadi S. Pengaruh ekstrak etanol propolis terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis pada kultur makrofag yang diinfeksi enteropathogenic escherichia coli (EPEC). Maj Kedokt Bandung. 2015;47(2):102–8.
19. Nurhasnawati H, Sukarmi S, Handayani F. Perbandingan metode ekstraksi maserasi dan sokletasi terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jambu bol (Syzygium malaccense L.). J Ilm Manuntung. 2017;3(1):91–5.
20. Tania PO ari. Mekanisme escape dan respon imun innate terhadap Candida albicans. J Ilm Kedokt Wijaya Kusuma. 2020;9(1):60.
21. Depkes RI. Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat. Jakarta; 2000. 352–362 p.
22. Intan PR, Winarno MW, Prihartini N. Efek ekstrak campuran kulit batang pulai (Alstonia scholaris) dan meniran (Phyllanthus niruri) pada mencit swiss webster yang diinfeksi plasmodium berghei. J Kefarmasian Indones. 2017;6(2):79–88.
23. Baratawidjaja K. Imunologi dasar. Indonesia U, editor. Vol. 1, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Yogyakarta; 2012.
24. Wahyuni, Malaka MH, Fristiohady A, Yusuf MI, Sahidin. Potensi imunomodulator ekstrak etanol buah kecombrang(Etlingera elatior (Jack) R.M.Smith) terhadap aktivitas fagositosis makrofag mencit jantan galur Balb/C. Pharmacon. 2017;6(3):350–5.
25. Rojihah R, Akhrani LA, Hasanah N. Perbedaan political awareness dilihat dari peran gender pemilih pemula. J Mediapsi. 2015;1(1):59–66.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Farmako Bahari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
or all articles published in Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, the copyright is retained by the journal. Articles are published under the terms of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC-BY-SA 4.0) . For Authors:
|