ANTI-ACNE FACIAL WASH FORMULATION FROM RED BETEL LEAF EXTRACT (PIPER CROCATUM RUIZ & PAV)

Authors

  • Siti Hindun Universitas Garut
  • Amirah Mohd Gazzali Universiti Sains Malaysia
  • Aji Najihudin Universitas Garut
  • Siva Hamdani Universitas Garut
  • Nopi Rantika Universitas Garut
  • Winanda Nur Azizah Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.52434/jifb.v15i1.3259

Keywords:

antibacterial, facial wash, propionibacterium acnes, red betel

Abstract

Acne can be caused by dust, sweat, and dirt that stick to the skin, forming blackheads. When blackheads become infected with bacteria, inflammation can occur. Therefore, it is essential to maintain good skin hygiene. One way to do this is by using natural ingredients with antibacterial properties. Red betel leaf is known to have antibacterial activity. This study aims to create a facial wash using red betel leaf extract that exhibits antibacterial properties against Propionibacterium acnes. The red betel leaf was extracted using the maceration method. Antibacterial testing was conducted against Propionibacterium acnes bacteria using the suitable diffusion method with a combination of red betel leaf extract at 10%, 15%, and 20%. The study found that facial wash products containing extract concentrations of 10%, 15%, and 20% demonstrated good physical stability, meeting the requirements of SNI-19-4380-1996 for pH, viscosity, specific gravity, and foam height. Additionally, the products showed potent antibacterial activity against Propionibacterium acnes bacteria, with inhibition zones of 29.0 mm, 32.6 mm, and 35.3 mm for the 10%, 15%, and 20% concentrations, respectively.

Author Biography

Siti Hindun, Universitas Garut

Department of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Sciences

References

Desmanova, Wulandari, Sari M. Pembuatan sabun dari ekstrak daun sirih merah (piper crocratum) dengan penambahan tea (tri etil amin). In: 4th International Conference on Education. Batusangkar: IAIN Batusangkar; 2019. p. 63–8.

Syarifah RS, Mulyanti D, Gadri A. Formulasi sediaan masker gel peel-off ekstrak daun pepaya (carica papaya l.) sebagai antijerawat dan uji aktivitasnya terhadap bakteri propionibacterium acnes. Pros Penelit Spes Unisba 2015. 2015;662–70.

Achermann Y, Goldstein EJC, Coenye T, Shirtliffa ME. Propionibacterium acnes: from commensal to opportunistic biofilm-associated implant pathogen. Clin Microbiol Rev. 2014;27(3):419–40.

Kurniawan MR. Formulasi ekstrak etanol daun kenikir (cosmos caudatus kunth) sebagai sabun cair wajah dan uji aktivitas terhadap bakteri propionibacterium acne. Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro; 2022.

Hidayat PM. Aktivitas antibakteri dan uji iritasi akut dermal sediaan sabun cair wajah antijerawat ekstrak etanol biji pepaya (carica papaya l.). Universitas Muhammadiyah Purwokerto; 2017.

Badan Standardisasi Nasional. Pembersih kulit muka SNI 16-4380-1996. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional; 1996.

Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 7th ed. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016.

Moningka M V., Pareta DN, Hariyadi H, Potalangi N. Formulasi dan uji aktivitas antibakteri sediaan sabun cair ekstrak daun pala myristica fragrans houtt. Biofarmasetikal Trop. 2020;3(2):17–26.

Zalfiatri Y, Hamzah F, Simbolon MT. Pembuatan sabun transparan dengan penambahan ekstrak batang pepaya sebagai antibakteri. Chempublish J. 2018;3(2):57–68.

Agusta WT. Optimasi formula sabun cair antibakteri ekstrak etanol daun sirih merah (piper crocatum ruiz & pav.) dengan variasi konsentrasi virgin coconut oil (vco) dan kalium hidroksida (koh). J Mhs Farm Fak Kedokt UNTAN. 2015;1–14.

Umami Z. Formulasi dan evaluasi sabun cair ekstrak daun sirih merah (piper crocatum riuz & pav.) Serta uji aktivitas sebagai antiseptik terhadap bakteri staphylococcus aureus. Institut Kesehatan Helvetia; 2019.

Syafriana V, Rusyita R. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih merah (piper crocatum) terhadap pertumbuhan propionibacterium acnes. Sainstech Farma. 2017;10(2):9–11.

Komala O, Andini S, Zahra F. Uji aktivitas antibakteri sabun wajah ekstrak daun beluntas (pluchea indica l.) terhadap propionibacterium acnes. Fitofar J Ilm Farm J Ilm Farm. 2020;10(1):12–21.

Hutauruk H, Yamlean PVY, Wiyono W. Formulasi dan uji aktivitas sabun cair ekstrak etanol herba seledri (apium graveolens l) terhadap bakteri staphylococcus aureus. Pharmacon. 2020;9(1):73–81.

Sari K. Formulasi sabun cair wajah ekstrak etanol daun salam (syzigium polyantum w.) sebagai antiacne. Universitas Garut; 2016.

Hidayah N. Uji aktivitas ekstrak metanol klika anak dara (croton oblongus burm F.) terhadap bakteri penyebab jerawat. Repository UIN Alauddin Makassar. UIN Alauddin Makassar; 2016.

Kemenkes R. Farmakope indonesia herbal II. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017.

Hindun S, Najihudin A, Hamdani S, Sriarumtias FF, Abdullah FF. Formulasi dan uji aktivitas gel ekstrak daun jeruk manis (citrus x aurantium l.)terhadap bakteri propionibacterium acnes. Fitofarmaka J Ilm Farm. 2021;11(2):109–17.

Wendersteyt NV, Wewengkang DS, Abdullah SS. Uji aktivitas antimikroba dari ekstrak dan fraksi ascidian herdmania momus dari perairan Pulau Bangka Likupang terhadap pertumbuhan mikroba staphylococcus aureus, salmonella typhimurium dan candida albicans. Pharmacon. 2021;10(1):706–12.

Silsia D. Pengaruh konsentrasi koh terhadap karakteristik sabun cair beraroma jeruk kalamansi dari minyak goreng bekas. J Agroindustri. 2017;7(1):11–9.

Published

2024-01-31