AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK DAGING DAN USUS TERIPANG GAMAT (Stichopus Variegatus)

Authors

  • Asep Roni Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana
  • Aditya Septian Al-mu’ti Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana
  • R. Herni Kusriani Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana

DOI:

https://doi.org/10.52434/jfb.v11i1.687

Abstract

Perairan Indonesia memiliki keanekaragaman biota laut yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan dan salah satunya teripang gamat (stichopus variegatus.) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan Aktivitas antioksidan dan antibakteri pada daging dan usus teripang gamat. Ekstraksi teripang gamat dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Selanjutnya, terhadap ekstrak daging dan usus dilakukan pengujian antibakteri dan antioksidan. Uji antibakteri mikrodilusi bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis, sedangkan uji antioksidan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Nilai konsentrasi Hambat Minimu (KHM) terhadap bakteri Propionibacterium acnes dari ekstrak daging teripang adalah 256 μg/mL dan pada ekstrak usus teripang adalah 512 μg/mL. Sedangkan,nilai KHM terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dari ekstrak daging adalah 64 μg/mL dan KHM ekstrak usus adalah 256 μg/mL. Hasil uji aktivitas antioksidan, secara kualitatif ditunjukan dengan spot berwarna kuning dengan latar belakang ungu, hal ini menunjukkan senyawa terdapat dalam ekstrak dapat menghambat radikal bebas DPPH. Aktivitas antioksidan ekstrak daging dan ekstrak usus teripang gamat ditunjukkan dengan nilai 〖IC〗_50 37.89 µg/mL dan 20.46 µg/mL. Ekstrak daging dan usus teripang berpotensi antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidi, serta memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.

References

Dahuri, R. (2005). Menggali Bahan Obat di dalam Laut. Departemen Kelautan dan Perikanan.

Koneman EW. (2006). Koneman’s color atlas and textbook of diagnostic microbiology Edisi ke-6. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Kordi, MGH. (2010). Budidaya Biota Akuatik untuk Pangan, Kosmetik, dan Obat-Obatan. Yogyakarta.

Kurnia, Devi. (2010). Pengaruh kelpat Sentrifugal pada proses pemisahan hasil Ekstrak Teripang pasir sebagai sumber Testoteron alami dan antagis. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan†Yogyakarta.

Kustiariyah. (2006). Isolasi, Karakterisasi dan Uji Aktivitas Biologis Senyawa Steroid dari Teripang sebagai Aprodisiaka Alami. Thesis. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Martoyo J, Aji N dan Winanto Tj. (2000). Budidaya Teripang. Penebar Swadaya. Jakarta.

Meydia. (2006). Isolasi Senyawa Steroid dari Teripang Gamat Stichopus variegates dengan Berbagai Jenis Pelarut. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Molyneux, P. (2004). The use of the stable free radical diphenylpicryl hydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. SOngklanakarin J. Sci. Technol.

Published

2020-02-03