FORMULASI DAN UJI ANTI BAKTERI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK HERBA SURUHAN (Peperomia pellucida L. Kunth.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes

Authors

  • Agnes Yuliana Universitas Binawan
  • Ernie Halimatushadyah Universitas Binawan

DOI:

https://doi.org/10.52434/jfb.v14i1.2238

Keywords:

antibakteri, gel, jerawat, peperomia pellucida, propionibacterium acnes

Abstract

Jerawat (Acne vulgaris) adalah kondisi peradangan pada folikel sebaceous yang dapat menyerang pria dan wanita pada segala usia. Jerawat dapat disebabkan oleh berbagai keadaan, dan infeksi bakteri Propionibacterium acnes adalah salah satu penyebabnya. Propionibacterium acnes termasuk mikroflora yang terdapat pada kulit manusia, namun jika jumlahnya berlebih maka dapat menyebabkan jerawat. Pengobatan jerawat yang umum dilakukan adalah dengan menggunakan antibiotik atau berbagai produk sintetik/kimia yang beredar di pasaran. Penggunaan obat jerawat sintetik dapat menyebabkan terjadinya resistensi, iritasi, kerusakan organ, hingga hipersensitivitas imun. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian pemanfaatan bahan alam yaitu ekstrak herba Suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth) sebagai alternatif bahan alam yang diformulasi dalam bentuk sediaan gel untuk mengatasi masalah jerawat. Gel dengan konsentrasi ekstrak 25% memiliki aktivitas antibakteri terbaik. Hasil evaluasi sediaan gel dengan konsentrasi ekstrak 25% menunjukkan karakteristik yang baik dan sesuai dengan standar sediaan topikal. Evaluasi sediaan gel yang dilakukan meliputi pemeriksaan pH, organoleptik, homogenitas, dan daya sebar. Hasil analisis statistik menggunakan One way ANOVA  menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (P<0,05) antara konsentrasi ekstrak yang digunakan dalam sediaan gel dengan penghambatan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat  Propionibacterium acnes.

Author Biography

Agnes Yuliana, Universitas Binawan

Dosen Program Studi Farmasi, Universitas Binawan

Keahlian Bioteknologi Molekuler dan Mikrobiologi

Asisten Ahli

References

Afriyanti RN. Akne vulgaris pada remaja. Med J Lampung Univ. 2015;4(No.5).

Latifah S, Kurniawaty E. Stres dengan akne vulgaris. Med J Lampung Univ. 2015;4(No.9):129–34.

Dini IRE. Aktivitas antibakteri manis (cinnamomum burmannii blume) terhadap escherichia coli multiresisten dan propionibacterium acne. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2010.

Pothitirat W, Chomnawang MT, et.al. Free radical scavenging and anti-acne activities of mangosteen fruit rind extracts prepared by different extraction methods. Pharm Biol. 2010;48(2).

Ismarani D, Pratiwi L, Kusharyanti I. Formulasi gel pacar air (impatiens balsamina linn.) terhadap propionibacterium acnes dan staphylococcus epidermidis. Pharm Sci Res. 2014;1(1):30–45.

Yufiradani, Mayefis D, Marliza H. Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun suruhan (peperomia pellucida L. kunth) terhadap propionibacterium acnes penyebab jerawat. J Ris Kefarmasian Indones Ilmu Kefarmasian Ilmu Kesehat. 2020;2(1):35–41.

Angelina M, Amelia P, Irsyad M, Meilawati L, Hanafi M. Karakterisasi ekstrak etanol herba katumpangan air (peperomia pellucida l. kunth). Biopropal Ind. 2015;6(No.2):53–61.

Sheikh H, Sikder S, Paul SK, et.al. Hypoglycemic, anti-inflammatory and analgesic activity of peperomia pellucida (l.). Int J Pharm Sci Res. 2013;4(1):458–63.

Pelen S, Wullur A, Citraningtyas G. Formulasi sediaan gel antijerawat minyak atsiri kulit batang kayu manis (cinnamomum burmannii) dan uji aktivitas terhadap bakteri staphylococcus aureus. Pharmacon. 2016;5(4).

Djarot P, Diana I, Indriati D. Formulasi dan uji anti bakteri sediaan gel ekstrak daun mangga arumanis (mangifera indica L.) sebagai anti bakteri staphylococcus aureus dan propionibacterium acnes. Fitofarmaka J Ilm Farm. 2020;10(No. 1):94–6.

Sarlina S, Razak AR, Tandah MR. Uji aktivitas antibakteri sediaan gel ekstrak daun sereh (cymbopogon nardus l. rendle) terhadap bakteri staphylococcus aureus penyebab jerawat. J Farm Galen. 2017;3(2):143–9.

Qodri UL, Lutfiah L. Uji organoleptis formulasi sediaan gel hand sanitizer ekstrak sereh wangi ( cymbopogon nardus ) organoleptic test formulation of gel hand sanitizer extract citronella (cymbopogon nardus ). J Farm Tinctura. 2021;2(2):70–8.

Nikam S. Anti-acne gel of isotretinoin: formulation and evaluation. Asian J Pharm Clin. 2017;10(11):257–66.

Yusuf AL, Nurawaliah E, Harun N. Uji efektivitas gel ekstrak etanol daun kelor (moringa oleifera l.) sebagai anti jamur malassezia furfur. Kartika J Ilm Farm. 2017;5(No. 2):62.

Shukr MH, Metwally GF. Evaluation of topical gel bases formulated with various essential oils for antibacterial activity against methicillin- resistant staphylococcus aureus. Trop J Pharm Res. 2013;12(6):877–84.

Batra S. Preparation of mcfarland standard for antibiotic susceptibility test (Ast) in laboratory [Internet]. Paramedics World. 2018. Available from: https://paramedicsworld.com/microbiology-practicals/preparation-of-mcfarland-standard-for-antibiotic-susceptibility-test-ast-in-laboratory/medical-paramedical-studynotes#:~:text=Most commonly 0.5 McFarland Solution,H2SO4 solution.

Claudia KM, Nursyirwani, Effendi I. Biodegradability of proteolytic bacteria in mangrove ecosystems. J Coast Ocean Sci. 2021;2(2):120–6.

Ningsih W, Anggraini S, Firmansyah. Formulasi dan uji aktivitas antibakteri gel pembersih tangan ekstrak etanol daun kembang bulan (tithonia diversifolia (hemsley) a. gray). J Ilm Farm. 2016;12(No.2):79–85.

Irsyad M. Standarisasi ekstrak etanol tanaman katumpangan air (peperomia pellucida l. kunth). UIN Syarif Hidayatullah; 2013.

Ukieyanna E, Suryani, Roswiem AP. Aktivitas antioksidan, kadar fenolik, dan flavonoid tumbuhan suruhan (peperomia pellucida l. kunth). Institut Pertanian Bogor; 2012.

Wulandari A, Sunnah I, Dianingati R. Optimasi pelarut terhadap parameter spesifik ekstrak kitolod (isotoma longiflora). J Res Pharm. 2021;1(1):10–5.

Sulastri E, Oktaviani C, Yusriadi. Formulasi mikroemulsi ekstrak bawang hutan dan uji aktivitas antioksidan. J Pharmascience. 2015;2(2):1–14.

Tisnadjaja D, Irawan H. Pengaruh konsentrasi pelarut etanol terhadap profil kromatogram dan kandungan senyawa kimia dalam ekstrak daun pepaya (carica papaya l.) dan daun patikan kebo (euphorbia hirta l.). In: Proseding seminar nasional kimia Jurusan Kimia FMIPA Universitas Mulawarman Jurusan Kimia FMIPA Universitas Mulawarman. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; 2019. p. 40–5.

Bhalekar MR, Madgulkar AR, Kadam GJ. Evaluation of gelling agent for clindamycin phosphate gel. World J Pharm Pharm Sci. 2015;4(No. 7).

Mirsonbol SZ, Issazadeh K, Pahlaviani MRMK, Momeni N. Antimicrobial efficacy of the methylparaben and benzoate sodium against selected standard microorganisms, clinical and environmental isolates in vitro. Indian J Fundam Appl Life Sci. 2014;4(4):363–7.

Levi K, Kwan A, Rhines AS, et.al. Effect of glycerin on drying stresses in human stratum corneum. J Dermatol Sci. 2011;61(2):129–31.

Kusuma TM, Azalea M. The effect of the variations in type and concentration of gelling agent to the physical properties of hydrocortisone. J Farm Sains dan Prakt. 2018;4(1):44–8.

Nurlely, Rahmah A, Ratnapuri PH, Srikartika VM, Anwar K. Uji karakteristik fisik sediaan gel ekstrak daun kirinyuh (chromolaena odorata l.) dengan variasi karbopol dan HPMC. J Pharmascience. 2021;8(No.2):79.

Egra S, Mardhiana, Rofin M, Adiwena M. Aktivitas antimikroba ekstrak bakau (rhizophora mucronata) dalam menghambat pertumbuhan ralstonia solanacearum penyebab penyakit layu. Agrovigor J Agroteknologi. 2019;12(1):26.

Khalil A. Antimicrobial activity of ethanol leaf extracts of catharanthus roseus from Saudi Arabia. 2nd Int Conf Environ Sci Biotechnol. 2012;48(2):6–11.

Rahmawatiani A, Mayasari D, Narsa AC. Kajian literatur: aktivitas antibakteri ekstrak herba suruhan (peperomia pellucida l.). In: Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. prosiding farmasi unmul; 2020. p. 135–8.

Dewi MK. Aktivitas antibakteri ekstrak daun majapahit (crescentia cujete) terhadap pertumbuhan bakteri ralstonia solanacearum penyebab penyakit layu antibacterial activity of majapahit (crescentia cujete) leaves extract on ralstonia solanacearum. Lentera Bio Berk Ilm Biol. 2014;3(No. 1):51–7.

Wulansari ED, Lestari D, Khoirunissa MA. Kandungan terpenoid dalam daun ara (ficus carica l.) sebagai agen antibakteri terhadap bakteri methicillin- resistant staphylococcus aureus. Pharmacon. 2020;9(2):219–25.

Anggraeni IR. Potensi ekstrak suruhan (peperomia pellucida (l.) kunth) terhadap pertumbuhan rambut kelinci. Universitas Nusantara PGRI; 2017.

Madduluri S, Rao KB, B S. In vitro evaluation of antibacterial activity of five indigenous plants extract against five bacterial pathogens of human. Int J Pharm Pharm Sci. 2013;4(4):679–84.

Sapara TU. Efektivitas antibakteri ekstrak daun pacar air (impatiens balsamina l.) terhadap pertumbuhan porphyromonas gingivalis. Pharmacon. 2016;5(4):10–7.

Published

2023-01-31