FORMULASI STIKER MASKER AROMATERAPI RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale var. Rubrum) DENGAN MINYAK NILAM (Pogostemon cablin Benth) SEBAGAI PENCEGAH SARS CoV-2

Tammy Riyanda Julianti, Nur Ihsani Pertiwi, Rizgy Anggia, richa mardianingrum

Abstract


Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dimana penyebaran kasus SARS-CoV-2 yang masih mengalami peningkatan membuat masyarakat lebih waspada serta memperhatikan protokol kesehatan. Adanya penambahan komponen lain sebagai upaya peningkatan dan pengembangan efektivitas masker tentu sangat diperlukan untuk memperkuat pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit, khususnya pada sistem pernapasan manusia. Tujuan penelitian ini yaitu membuat stiker masker aromaterapi dengan memanfaatkan kandungan minyak atsiri pada jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) sebagai komponen utama yang diharapkan dapat efektif terhadap pencegahan COVID-19. Metode destilasi uap air digunakan untuk mendapatkan minyak atsiri jahe merah, dimana hasil minyak atsiri yang diperoleh ditambahkan pada masing-masing formula acuan dengan bahan HPMC yang telah melalui tahap optimasi terbaik dalam pembentukan lapisan film yaitu konsentrasi 8 % serta penambahan variasi kombinasi minyak nilam yang bertujuan untuk mengetahui lama waktu ketahanan aromaterapi jahe merah terhadap stiker masker. Pengujian durasi aromaterapi dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan dengan hasil optimal terdapat pada F1 bertahan yang selama 62 menit 54 detik. Berdasarkan data penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dengan kombinasi minyak nilam (Pogostemon cablin Benth) konsentrasi 1 % dapat dibuat sebagai stiker masker aromaterapi. Minyak nilam memiliki pengaruh terhadap peningkatan durasi aromaterapi stiker masker sebagai pencegah SARS-CoV-2.


Keywords


Formulasi, Minyak Atsiri, Pogostemon cablin Benth, Stiker Masker, Zingiber officinale var. Rubrum

References


Levani Y, Prastya AD, Mawaddatunnadila S. Coronavirus disease 2019 (COVID-19): patogenesis, manifestasi klinis dan pilihan terapi. J Kedokt dan Kesehat [Internet]. 2021;17(1):44–57. Available from: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/6340

World Health Organization W. Anjuran mengenai penggunaan masker dalam konteks COVID-19. World Heal Organ [Internet]. 2020;(April):1–17. Available from: https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/anjuran-mengenai-penggunaan-masker-dalam-konteks-covid-19-june-20.pdf?sfvrsn=d1327a85_2

Hanief MMA, W HAM, Mahfud. Ekstraksi minyak atsiri dan akar wangi menggunakan metode steam-hydro distillation dan hydro distillation dengan pemanas microwave. J Tek Pomits. 2013;2(2):219–23.

Andriani M, Putri ER, Fatta AK, Meriza AS, Sari DP, Anandita N, et al. Pemanfaatan tanaman obat keluarga jahe (Zingiber Officinale) sebagai pengganti obat kimia di Dusun Tanjung Ale Desa Kemengking dalam Kecamatan Taman Rajo Provinsi Jambi. Martabe J Pengabdi Kpd Masy. 2021;4(1):14.

Ahkam AH, Hermanto FE, Alamsyah A, Aliyyah IH, Fatchiyah F. Virtual prediction of antiviral potential of ginger (Zingiber officinale) bioactive compounds against spike and MPro of SARS-CoV2 protein. J Biol Res. 2020;25(2):52–7.

Ginting Z, Ishak I, Ilyas M. Analisa kandungan Patchouli alcohol dalam formulasi sediaan minyak nilam Aceh Utara (Pogostemon Cablin Benth) sebagai zat pengikat pada parfum (Eau De Toilette). J Teknol Kim Unimal. 2021;8(1):12.

Rahmadani S, Sa’diah S, Wardatun S. Optimasi ekstraksi jahe merah (Zingiber officinale Roscoe) dengan metode maserasi. 2008;1(2):1–8.

Tritanti A, Pranita I, Maheswaran ARD, Sakinah A. Pembuatan natural essential oil jahe merah (Zingiber officinale Roxb. Var. Rubra). Yogyakarta; 2018.

Panjaitan EN, Saragih A, Purba D. Formulasi gel dari ekstrak rimpang jahe merah ( Zingiber officinale Roscoe ) gel formulation of red ginger ( Zingiber officinale Roscoe ) extract. J Pharm Pharmacol. 2012;1(1):9–20.

Meilina R, Fhasnia. Formulasi gel pengharum ruangan menggunakan karagenan dan xanthan gum dengan minyak kopi sebagai pewangi dan minyak nilam sebagai fiksatif. J Healthc Technol Med. 2020;6(2):1177–88.

Rini AS, Ikasari ED, Munisih S. Optimasi natrium alginat dan minyak cengkeh pada formulasi. Media Farm Indones. 2018;14(1).

Nurfitriani W, Desnita R, Luliana S. Optimasi konsentrasi basis HPMC pada formula patch ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu L.). J Mhs Farm Fak Kedokt UNTAN. 2015;3(1):1–8.

Wardani VK, Saryanti D. Formulasi transdermal patch ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.) dengan basis Hydroxypropil Metilcellulose (HPMC). Smart Med J. 2021;4(1):38.

Priyono K, Rudi F, Rachmawati S. Pengambilan minyak atsiri dari rimpang jahe merah menggunakan metode distilasi uap dan ekstrasi air dengan pemanas microwave. Pros Semin Nas Tek Kim “Kejuangan†Pengemb Teknol Kim untuk Pengolah Sumber Daya Alam Indones. 2018;1(1):1–7.

Meiryani. Memahami nilai standard deviation (standar deviasi) dalam penelitian ilmiah [Internet]. 2021 [cited 2022 Sep 8]. Available from: https://accounting.binus.ac.id/2021/08/12/memahami-nilai-standard-deviation-standar-deviasi-dalam-penelitian-ilmiah/




DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jfb.v14i1.2095

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor :

Web Analytics