Model Pembelajaran Inkuiri dalam Mendorong Berpikir Kreatif Siswa Kelas V MI pada Pembelajaran IPA
DOI:
https://doi.org/10.52434/jkpi.v5i2.42571Abstract
This study aims to investigate the extent to which the implementation of the inquiry-based learning model impacts students' creative thinking skills in science subjects. A quantitative approach was adopted, utilizing a quasi-experimental design with a non-equivalent control group structure. A total of 52 fifth-grade students from a Madrasah Ibtidaiyah (MI) in Bandung City were purposively selected as participants. They were assigned into two groups, comprising 26 students each in the experimental and control classes. An instrument consisting of 8 essay items was administered during both the pretest and posttest phases to assess students’ creative thinking skills. The findings indicated a statistically significant enhancement in the experimental group following the application of the inquiry model, with a posttest average score of 77.8 and an N-Gain of 0.67, classified within the moderate category. These findings affirm the effectiveness of the inquiry approach in fostering divergent thinking and enhancing students’ adaptability in problem-solving. This study offers a practical contribution in providing evidence-based recommendations for elementary science instruction, emphasizing the integration of inquiry-based strategies to cultivate students’ higher-order creative thinking competencies.
Keywords: inquiry learning model, creative thinking skills, IPA
Downloads
Published
Issue
Section
License

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Efek Akses Terbuka).











