Efektivitas model pembelajaran conceptual understanding procedures terhadap peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa SMA pada materi elastisitas dan hukum Hooke
DOI:
https://doi.org/10.52434/jkpi11020Keywords:
Conceptual Understanding Procedures, Penguasaan Konsep, Keterampilan Proses SainsAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) terhadap peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa SMA pada materi elastisitas dan hukum Hooke. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 9 Samarinda tahun ajaran 2019/2020. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3 yang masing-masing berjumlah 33 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan desain penelitian static-group pre-test post-test design. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes berupa soal pilihan ganda penguasaan konsep dan keterampilan proses sains dan teknik non-tes berupa lembar observasi siswa. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t independen berbantuan SPSS menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa antara kelas eksperimen dan kontrol dengan perolehan p-value 0,040. Penerapan model CUPs dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa dengan tingkat efektifitas sedang untuk tingkat kognitif C3 mengaplikasikan dengan nilai effect size 0,46 dan C4 menganalisis dengan nilai effect size 0,52, serta dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada indikator mengidentifikasi variabel dan mengolah data dengan tingkat efektifitas kecil dan pada indikator menyajikan data, merumuskan hipotesis, merancang penelitian dan melaksanakan eksperimen dengan tingkat efektifitas sedang.References
Anderson, L.W dan Krathwohl, D.R. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chen, C. J. et al. 2016. Web Text Reading: “What Satisfy Both Dyslexic and Normal Learners?â€, J. Comput. Educ. Vol. 3 No. 1, pp. 47-58.
Cohen, J. 1988. Statistical Power Analysis for the Behavioral Sciences (2nd ed.). Hillsdale N.J.: L. Erlbaum Associates.
Dahar, R. W. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga
Damayanti, R., dan Ria M. 2015. “Model Pembelajaran Group Investigation untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII B di MTsN Anjir Muara Km. 20â€. Jurnal Pendidikan Hayati, Vol. 1 No. 2, hal. 36-43.
Darmayanti. 2017. Efektifitas Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Enrekang. Skripsi Sarjana Pendidikan Fisika (tidak diterbitkan), Makassar: UIN Alauddin Makassar.
Dwi, I. M., Arif, H., dan Sentot, K. 2013. “Pengaruh Strategi Problem Based Learning Berbasis ICT Terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisikaâ€, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Vol. 9 No. 1, hal. 8- 17.
Ergul, R., et al. 2011. “The effect of inquiry-based science teaching on elementary school students’ science process skill and science attitudesâ€. Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BJSEP). Vol. 5 No. 1, pp. 48-68.
Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., Hyun, H. H. 2012. How to Design and Evaluate Research in Education 8th Edition. Boston: McGraw-Hill Higher Education.
Gunawan, G., Setiawan, A., dan Widyantoro, D. H. 2014. “Model Virtual Laboratory Fisika Modern untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Calon Guruâ€. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (JPP). Vol. 20 No. 1, hal. 25-32.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hariawan, H., Kamaluddin, K., dan Wahyono, U. 2014. “Pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Paluâ€. E-jurnal Pendidikan Fisika Tadulako. Vol. 1 No. 2, hal. 48-54.
Hikmah, N., Baidowi, dan Kurniati, N. 2015. “Penerapan Model Pembelajaran 10 Conceptual Understanding Procedures (Conseptual understanding procedures) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Mataramâ€. Pijar MIPA. Vol. 9 No, 2, hal. 88
Hikmawati. 2015. “Pembelajaran Fisika dengan Model Siklus Belajar 5-E (Engage, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate) Sebagai Upaya Meningkatkan Kecakapan Hidup Siswaâ€, Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN. 2407-6902). Vol. 1 No. 1, hal. 24-37.
Ismawati., Nugroho, P., dan Dwijananti. 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures untuk Meningkatkan Curiosty dan Pemahaman Konsep Siswaâ€. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Vol. 10, hal. 22-23.
Jones, M. G., dan Araje, L. B. 2002. “The Impact of Constructivism on Education: Language, Discourse, and Meaning.â€, American Communication Journal, Volume 5, Issue 3.
Jufri, A. W. 2010. Belajar dan Pembelajaran Sains. Lombok Barat: Arga Puji Press.
Kamalia, P. 2010. Keterampilan Proses Sains dalam Pembelajaran IPA untuk Guru SMP. Program BERMUTU: PPPPTK IPA.
Kanginan, Marthen. 2016. Fisika SMA/MA Kelas XI K13 Revisi. Jakarta: Erlangga.
Khairunnisa, D.E. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) dengan Strategi Think Talk Write (TTW) Terhadap Kemampuan Pemahamam dan Disposisi Matematis Siswa SMA. Skripsi Sarjana Pendidikan (tidak diterbitkan), Bandung: Universitas Pasundan.
Kosasih. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Yrama Widya.
Loughran, J., Berry, A., dan Mulhall, P., 2012. Understanding and Developing Science Teachers’ Pedagogical Content Knowledge 2nd Edition. Monash University: Sense Publishers.
Meltzer, D.E. 2002. “The Relationsip Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning gains in Physics: Posisible “Hidden Variable†in Diagnostic Pretest Scoresâ€. American Journal of Physics. 70(7).
Mulyasa, E. 2012. Manajemen PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Narstyodewi. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) dalam Peningkatan Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP Materi Pencemaran Lingkungan. Skripsi Sarjana Pendidikan (tidak diterbitkan), Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Nur, M. 2004. Pengajaran Berpusat kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: Unesa.
Nur, M. 2011. Modul Keterampilan-Keterampilan Proses Sains. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah Universitas Negeri Surabaya.
Nuraeni, N. dkk. 2010. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: UPI Bandung.
Permendikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Prastiwi, I., Soedjoko, E., dan Mulyono. 2014. “Efektivitas Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Pada Aspek Koneksi Matematika.â€, Jurnal Krean. Vol. 5 No. 1, hal. 42.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rokhmat, J. 2017. Fisika Dasar Pendekatan Berpikir Kausalitik. Mataram: Agra Puji Press.
Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis, “Sebuah model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikanâ€. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rustaman, N.Y., dkk. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FP MIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Semiawan, C. 1992. Pendidikan Keterampilan Proses. Jakarta: Gramedia.
Siregar, Syofian. 2012. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudarmin. 2015. Model Pembelajaran Inovatif Kreatif. Semarang: Unnes Press.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiana, I. N., dkk. 2016. “Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Berbantuan Media Laboratorium Virtual Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa pada Materi Momentum dan Impulsâ€. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi. Vol. 2 No. 2, hal. 61-65.
Sumintoro, B., Ibrahim, A., dan Phang, F. A. 2010. “Pengajaran Sains dengan Praktikum Laboratorium: Perspektif dari Guru-guru Sains SMP di Kota Cimahi.â€, Jurnal pendidikan MIPA. Vol. 15 No. 2, hal. 120-127.
Supardi. 2013. Sekolah Efektif, Konsep Dasar dan Praktiknya. Jakarta: Rajawali Pers.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sutikno, Sobry. 2013. Belajar Dan Pembelajaran “Upaya Kreatif Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Berhasilâ€. Lombok: Hollistica.
Tawil, Muh., Liliasari. 2014. Keterampilan-Ketrampilan Sains dan Implementasi dalam Pembelajaran IPA. Makassar: UNM.
Toharudin, U., Hendrawati, S dan Rustaman, H.A. 2011. Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktifistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Yang, J., dan Huang, R. 2015. “Development and validation of a scale for evaluating technology-rich classroom environment.â€, J. Comput. Educ. Vol. 2 No. 2, pp. 145-162.
[OCED] Organisation For Economic Co-Operation And Development. 2016. PISA 2016 Sciences Competencies For Tommorow’s World Volume 1. USA: Analysis
Science Education Research Group: Conceptual Understanding Procedure (CUP). 2015. Monash University (Faculty of Education). 31 Januari 2019. <http://monash.edu/science-education/ 2015/resources/conceptual-understanding-procedure/.>
Downloads
Published
Issue
Section
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Efek Akses Terbuka).
