OPTIMASI PELARUT PENGEKSTRAKSI TEMPLATE MIP (MOLECULAR IMPRINTED POLIMER) FENILBUTAZON DENGAN MONOMER ASAM METAKRILAT

Dang Soni, Shendi Suryana, Helva Kris Herdianty

Abstract


Fenilbutazon merupakan salah satu bahan kimia obat yang banyak ditambahkan ke dalam obat tradisional. Pemakaian bahan kimia obat di dalam sediaan jamu dilarang karena melanggar UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan dan Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Secara umum fenilbutazon dalam sediaan jamu di indentifikasi kandungannya menggunakan metode KLT yang dikombinasi dengan Spektrofotmometri UV, namun metode ini dianggap kurang memiliki sensitifitas yang tinggi. Saat ini dikembangan suatu metode baru yang memiliki sensitifitas lebih tinggi yaitu Molecularly Imprinted Polymer (MIP). MIP adalah suatu metode yang sensitiv dan selektif digunakan untuk mengekstraksi fenilbutazon dari sediaan obat tradisional. Fenilbutazon dari dalam polymer di ekstraksi menggunakan metode soxhletasi. Fenilbutazon akan terekstraksi ke dalam pelarut. Namun terdapat suatu masalah yaitu sulit nya polimer terekstraksi. Maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi pelarut pengekstraksi MIP fenilbutazon. Optimasi ini bertujuan untuk mendapatkan pelarut terbaik dalam mengekstraksi fenilbutazon dari dalam polimer. Penelitian dilakukan dengan tahapan sintesis metode polimerisasi ruah dengan asam metakrilat sebagai monomer, fenilbutazon sebagai template, etilenglikoldimetakrilat sebagai cross-linker, selanjutnya hasil optimasi pelarut yang terbaik dalam mengekstrasi fenilbutazon dari dalam polimer adalah pelarut kloroform-asam asetat dengan perbandingan (99:1) yang dapat mengekstraksi fenilbutazon dari dalam polimer selama 24 jam.

Kata Kunci :Molecularly Imprinted, Fenilbutazon, Optimasi

Keywords


Molecular Imprinted, Phenylbutazone, Optimization



DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jfb.v11i2.794

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor :

Web Analytics