Peran media interaktif virtual laboratory pada pembelajaran IPA di sekolah: A literature Review
DOI:
https://doi.org/10.52434/jkpi24137Kata Kunci:
media, virtual laboratory, pembelajaran IPAAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara literatur peran media interaktif virtual laboratory dalam pembelajaran IPA di Sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan literatur review denegan fokus pada kajian tentang peran V-Lab dengan menganalisis artikel-artikel yang sudah dipublikasikan. Sumber artikel berasal dari Google Scholar dan website lainnya. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa media interaktif dalam bentuk virtual laboratory merupakan salah satu jenis media yang memiliki peran penting dalam pembelajaran IPA. V-Lab dapat mengakomodasi berabgai aspek kegiatan pembelajaran IPA, seperti memfasilitasi kegiatan eksperimen dan simulasi untuk materi pelajaran IPA yang sulit diajarkan secara langsung. Lebih lanjut, V Lab dapat meningkatkan pemahaman konsep, keterlibatan, dan motivasi siswa. Selain itu, V Lab juga menghadirkan pembelajaran yang menghadirkan lingkungan yang aman dengan aksesibilitas yang dapat diakses secara fleksibel. Dengan demikian, V Lab menjadi alternatif dalam pembelajaran IPA yang dapat menghadirkan berbgai peran yang dapat menjadikan pembelajaran bermakna.
Referensi
Dholakiya, N. D., Ferjencik, M., Schofield, D., & Kubík, J. (2019). Virtual learning for safety, why not a smartphone?. Process Safety Progress, 38(2), e12005. Dholakiya, N. D., Ferjencik, M., Schofield, D., & Kubík, J. (2019). Virtual learning for safety, why not a smartphone?. Process Safety Progress, 38(2), e12005.
Fatimah, Z., Rizaldi, D. R., Jufri, A. W., & Jamaluddin, J. (2020). Model inkuiri terbimbing berbantuan laboratorium virtual untuk meningkatkan keterampilan proses sains. Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal), 1(2). 10.29303/goescienceedu.v1i2.45
Hatherly, P. A. (2016). The virtual laboratory and interactive screen experiments. Connecting Research in Physics Education with Teacher Education, 1-7. https://web.phys.ksu.edu/icpe/Publications/teach2/Hatherly.pdf
Hofstein, A., & Kind, P. M. (2012). Learning in and from science laboratories. Second international handbook of science education, 189-207. https://doi.org/10.1007/978-1-4020-9041-7_15
Jaya, H., & Ahmar, A. S. (2017). Inovasi Pemebelajaran dengan Pendekatan Lingkungan Virtual. Cetakan Pertama. Fakultas MIPA UNM, Makassar, Indonesia. ISBN 978-602-99837-7-7
Kurniawati, D., & Widodo, W. (2023). Analisis Pemanfaatan Laboratorium dalam Pembelajaran IPA SMP/MTs. Jurnal Pendidikan Mipa, 13(2), 465-472. https://doi.org/10.37630/jpm.v13i2.1029
Lederman, N. G. (2013). Nature of science: Past, present, and future. In Handbook of research on science education (pp. 831-879). Routledge.
Maycha, E. S. (2023). Pengembangan Praktikum Virtual Berbasis Web-Educative Terhadap Peningkatan Sikap Ilmiah Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X Sma (Doctoral Dissertation, Uin Raden Intan Lampung).
Nasution, A. A. (2018). Pengaruh Model Problem Based Learning Dengan Media Virtual Lab Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga (Doctoral dissertation, UNIMED).
Pustikayasa, I. M., Permana, I., Kadir, F., Zebua, R. S. Y., Karuru, P., Husnita, L., ... & Suryani, I. (2023). Transformasi Pendidikan: Panduan Praktis Teknologi di Ruang Belajar. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Rijal, F. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Konsep Tumbuhan Hijau Di Kelas V MIN Tungkob Aceh Besar. PIONIR: Jurnal Pendidikan, 4(2). http://dx.doi.org/10.22373/pjp.v4i2.181
Riantoni, C., Astalini, A., & Darmaji, D. (2019). Studi penggunaan PhET Interactive Simulations dalam pembelajaran fisika. Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika, 6(2), 71-75. 10.12928/jrkpf.v6i2.14202
Sayekti, I. C., Rini, I. F., & Hardiyansyah, F. (2019). Analisis Hakikat Ipa Pada Buku Siswa Kelas Iv Sub Tema I Tema 3 Kurikulum 2013. Profesi Pendidikan Dasar, 6(2), 129-144. https://journals.ums.ac.id/index.php/ppd/article/view/9256
Sulistia, L. (2014). Pengaruh penerapan laboratorium virtual terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem peredaran darah. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Wati, A. (2021). Penggunaan media virtual laboratory untuk meningkatkan penguasaan konsep materi dan kemandirian siswa melakukan praktikum. Jurnal Guru Dikmen Dan Diksus, 4(2), 256-270. https://jgdd.kemdikbud.go.id/index.php/jgdd
Wibawanto, W. (2020). Laboratorium virtual konsep dan pengembangan simulasi fisika. Wandah Wibawanto.
Wijayanto, P. A., Rizal, M. F., Subekti, E. A. K. E., & Novianti, T. A. (2018). Pentingnya Pengembangan Geography Virtual Laboratory (Geo V-Lab) sebagai Media Pembelajaran Litosfer. JP (Jurnal Pendidikan): Teori dan Praktik, 3(2), 119-125.
Wulandari, N., & Vebrianto, R. (2017). Studi literatur pembelajaran kimia berbasis masalah ditinjau dari kemampuan menggunakan laboratorium virtual. In Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (pp. 709-715). https://doi.org/10.26740/jp.v3n2.p119-125
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Efek Akses Terbuka).