Validasi ahli terhadap koleksi herbarium tumbuhan yang digunakan dalam Upacara Adat Tedhak Siti di Kabupaten Jombang
DOI:
https://doi.org/10.52434/jkpi21175Kata Kunci:
validasi ahli, herbarium, Tedhak Siti, Kabupaten Jombang.Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil validasi ahli herbarium dan ahli media pembelajaran terhadap koleksi herbarium tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat Tedhak Siti di Kabupaten Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model R&D sebagai acuan. Model R&D terdiri dari 10 langkah, namun hanya lima langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini. Kelima langkah tersebut adalah: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain. Instrumen penelitian yang digunakan berupa panduan wawancara dan lembar validasi ahli. Panduan wawancara digunakan untuk memperoleh data mengenai jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat Tedhak Siti di Kabupaten Jombang dari empat orang narasumber, yang dipilih dengan pertimbangan tertentu (purposive sampling). Lembar validasi ahli yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu lembar validasi ahli herbarium dan lembar validasi ahli media pembelajaran. Hasil validasi ahli digunakan untuk menentukan kelayakan koleksi herbarium yang dikembangkan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbarium dinyatakan “cukup layak†oleh ahli herbarium dengan presentase 80%, dan hasil validasi ahli media pembelajaran menunjukkan bahwa media herbarium dinyatakan “sangat layak†dengan presentase 95%. Hal ini menunjukkan bahwa koleksi herbarium yang dikembangkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran, setelah dilakukan sedikit revisi berdasarkan saran dari kedua validator ahli.Referensi
Afifah, N., Windayat, V. P., & Karno, R. (2017). Kelayakan Media Pembelajaran Biologi dalam Bentuk Spesimen Pada Materi Organ Tumbuhan di SMPN 5 Rambah Hilir. Jurnal Sainstific MIPA, 1(1), 7–13.
Dahlia. (2020). Development of Herbarium Book as Biology Instructional Media in Plant Morphology Subject for Biology Education Undergraduate Students, University of Pasir Pangaraian. Bioeducation Journal, 4(1), 10–19.
Diem, A. F. (2012). Wisdom of The Locality (Sebuah Kajian : Kearifan Lokal dalam Arsitektur Tradisional Palembang). Berkala Teknik, 2(4), 299–305.
Dikrullah, Rapi, M., & Jamilah. (2018). Pengembangan Herbarium Book Sebagai Media Pembelajaran Biologi Mata Kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi. Jurnal Biotek, 6(1), 15–25.
Hafida, S. H. N., Ariandi, A. P., Ismiyatin, L., Wulandari, D. A., Novita, Reygina, Setyaningsih, T., Setyawati, L., Sochiba, S. L., & Amin, M. A. K. (2020). Pengenalan Etnobotani melalui Pembuatan Herbarium Kering di Lingkungan Sekolah. Buletin KKN Pendidikan, 2(2), 79–83. https://doi.org/10.23917/bkkndik.v2i2.10776
Hanafi. (2017). Konsep Penelitian R&D dalam Bidang Pendidikan. Saintifika Islamica: Jurnal Kajian Keislaman, 4(2), 129–150.
Marlina, S., Panjaitan, R. G. P., & Ariyati, E. (2016). Pengembangan Herbarium Hasil Inventarisasi Tumbuhan Obat Sebagai Media Pembelajaran Pada Subpokok Bahasan Angiospermae. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 5(2), 1–12.
Marsuni. (2016). Penerapan Model Kontekstual dalam Pembelajaran. Jurnal Fitra, 2(2), 99–105.
Minah, F. N., Ami, M. S., & Meishanti, O. P. Y. (2018). Pengembangan Herbarium Pteridophyta Yang Diperoleh Di Area Wisata Kedung. Journal of Education and Management Studies, 1(2), 43–50.
Murni, P., Muswita, Harlis, Yelianti, U., & Kartika, W. D. (2015). Lokakarya Pembuatan Herbarium Untuk Pengembangan Media Pembelajaran Biologi di MAN Cendikia Muaro Jambi. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 30(2), 1–6.
Nisaa, R. A., Lestari, S., & Astuti, Y. (2019). Pelatihan Pembuatan Herbarium Sebagai Salah Satu Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Lingkungan di SMA Muhammadiyah 1 dan 2 Tangerang. Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA Dan Pendidikan MIPA, 3(1), 4–10. http://journal.uny.ac.id/index.php/jpmmp
Nuryah. (2016). Tedhak Siten: Akulturasi Budaya Islam Jawa (Studi Kasus di Desa Kedawung, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen). Jurnal Fikri, 1(2), 315–334.
Pujiati, M. A. (2018). Seni Membuat Herbarium. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Rasyid, M., Aziz, A. A., & Saleh, A. R. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia dalam Konsep Sistem Indera Pada Siswa Kelas XI SMA. Jurnal Pendidikan Biologi, 7(2), 69–80.
Riduwan. (2019). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Salim, H. M. (2016). Adat Sebagai Budaya Kearifan Lokal Untuk Memperkuat Eksistensi Adat Ke Depan. Jurnal Al-Daulah, 5(2), 244–255.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Susilo, M. J. (2015). Analisis Kualitas Media Pembelajaran Insektarium dan Herbarium untuk Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah. Jurnal BIOEDUKATIKA, 3(1), 10–15. file:///D:/TUGAS AKHIR/pdf materi/212621-none
Syamswisna. (2011). Penggunaan Spesimen Herbarium Tumbuhan Tingkat Tinggi (Spermatophyta) Sebagai Media Praktikum Morfologi Tumbuhan. Jurnal Guru Membangun, 26(2), 1–9.
Winarno, M. E. (2018). Metodologi Penelitian dalam Pendidikan Jasmani. Diakses tanggal 5 April 2021 dari https://www.researchgate.net/publication/322652202_Buku_Metodologi_Penelitian
Unduhan
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Efek Akses Terbuka).