Integrating Green Chemistry Principles into School Science Practicum
DOI:
https://doi.org/10.52434/jkpi.v5i2.42958Abstract
This study aims to examine the application of Green Chemistry principles in science practicum at schools as an effort to achieve safe, environmentally friendly, and sustainable learning. The method employed was a literature review with a descriptive qualitative approach, analyzing scientific articles published in national and international journals. The findings indicate that Green Chemistry can be implemented through the substitution of hazardous chemicals with safer alternatives, the use of micro-scale experiments to minimize waste, and the development of environmentally friendly practicum modules. The benefits include improved students’ science process skills, reduced laboratory accidents, and the development of environmental awareness. Nevertheless, challenges remain, such as limited laboratory facilities, insufficient teacher competence, and the absence of explicit policy support. This review concludes that Green Chemistry plays a crucial role in strengthening contextual, safe, and sustainable science learning that aligns with the demands of 21st-century education
Keywords: Green Chemistry, science practicum
Downloads
Published
Issue
Section
License

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Efek Akses Terbuka).











