Analisis tingkat penalaran siswa dalam pembelajaran fisika berbasis peer instruction guided inquiry
DOI:
https://doi.org/10.52434/jkpi.v5i1.42488Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penalaran siswa pada pembelajaran fisika berbasis peer instruction guided inquiry (PIGI). Desain pembelajaran ini digunakan untuk mendorong partisipasi aktif siswa dan mengembangkan kemampuan penalaran melalui diskusi sejawat, dan penyelidikan terbimbing. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan sampel sebanyak 30 siswa SMA di kota Bandung. Data tingkat penalaran diperoleh dari jawaban siswa saat concept test I dan concept test II, yaitu sebelum dan sesudah kegiatan guided inquiry. Bentuk instrumen tes yang digunakan yaitu ranking task exercise. Jawaban siswa dianalisis dan diklasifikasikan menggunakan rubrik tingkat penalaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tingkat penalaran siswa berada pada tingkat dua, yaitu subfunctional dan tingkat tiga, yaitu nearfunctional. Pada tingkat ini, siswa sudah mampu mengindentifikasi variabel yang berpengaruh terhadap fenomena yang diberikan tetapi penjelasan yang digunakan menunjukan adanya keterbatasan pemahaman sehingga akan mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada perubahan konteks. Tingkat penalaran siswa pada saat concept test I dan concept test II cenderung mengalami kenaikan satu tingkat.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Efek Akses Terbuka).
 
                                                











