Pengembangan instrumen tes kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi berpendekatan discovery learning pada materi ekosistem
DOI:
https://doi.org/10.52434/jkpi.v5i1.42291Abstrak
Seiring perkembangan zaman yang semakin modern menuntut manusia untuk memiliki berbagai keterampilan. Keterampilan tersebut diantaranya adalah Learning and Innovation Skills yang meliputi 4 aspek, yaitu critical thinking, collaboration, creativity, and communication. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen critical thingking dan collaboration yang valid dan reliabel baik secara konten maupun konstruk. Metode yang digunakan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan instrumen hasil belajar biologi peserta didik sekolah menengah atas. terlihat bahwa korelasi antara variabel berpikir kritis dan kolaborasi peserta didik rata-rata masuk dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa soal tidak terlalu sulit dan juga tidak terlalu mudah, sehingga dapat diperkirakan bahwa pembelajaran discovery learning yang diterapkan efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi peserta didik.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Efek Akses Terbuka).