AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP Pseudomonas auroginosa
DOI:
https://doi.org/10.52434/jfb.v11i2.886Keywords:
Antibakteri, Moringa oleifera, Pseudomonas auroginosaAbstract
Daun kelor merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat dibidang kesehatan. Beberapa diantaranya menyebutkan bahwa daun kelor memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam) terhadap bakteri P. aeruginosa. Kelompok uji terdiri dari 5 kelompok perlakukan variasi konsentrasi ekstrak daun kelor 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%, kelompok kontrol positif, dan kontrol negatif. Uji aktivitas antibakteri dilakukan secara metode difusi sumuran. Inkubasi dilakukan pada suhu 37˚C selama 24 jam. Pengamatan dilakukan dengan mengukur diameter zona hambat. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kelor terhadap bakteri P. aeruginosa menunjukkan adanya zona hambat pada konsentrasi ≥4%. Nilai zona hambat tertinggi diperoleh pada konsentrasi 10% dengan rata-rata diameter zona hambat 19,60±0,67 mm. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor mengandung flavonoid, saponin, terpenoid dan tanin. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri P. aeruginosa. Zona hambat yang terbentuk semakin besar seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak. Kata kunci: Antibakteri, Moringa oleifera, Pseudomonas aeruginosaReferences
Faradiba A, Gunadi A, Praharani D. Daya Antibakteri Infusa Daun Asam Jawa (Tamarindus indica Linn) terhadap Streptococcus mutans. Pustaka Kesehatan. 2016:4(1);55-60. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2496
Anwar F, Latif S, Ashraf M, Gilani AH. Moringa oleifera: A food plant with multiple medicinal uses. Phytotherapy Research. 2007:21(1);17-25. https://doi.org/10.1002/ptr.2023
Dima LLRH, Fatimawali, Widya AL. Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pharmacon. 2006:5(2);282-289.
Purnasari, Cahyani. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap Bakteri Patogen Resisten Antibiotik [Skripsi]. Makassar: Program Universitas Hasanuddin; 2013.
Rahmadani, Fitri. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Helicobacter pylori, Pseudomonas aerugin osa [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah; 2015.
Putri AA, Rasyid R, Rahmatini R. Perbedaan Sensitivitas Kuman Pseudomonas Aeruginosa Penyebab Infeksi Nosokomial Terhadap Beberapa Antibiotika Generik dan Paten. Jurnal Kesehatan Andalas, 2014:3(3);327-331. https://doi.org/10.25077/jka.v3i3.112
Raihani, Nadia. Profil Kultur dan Uji Sensitivitas Bakteri Aerob dari Infeksi Luka Operasi Laparatomi di Bangsal Bedah RSUP DR. M. Djamil Padang [Artikel]. Padang: Program Pascasarjana Universitas Andalas; 2011.
Fatimah, Siti. Validasi Metode Analisis dan Penetapan Kadar Kuersetin Daun Kelor (Moringa oleifera) [Karya Tulis Ilmiah]. Yogyakarta : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta; 2019.
Harborne, J B. 1996. Metode Fitokimia. Edisi kedua. ITB: Bandung.
Budiana SM, Kojong NS, Wewengkang DS. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Dan Biji Tanaman Pacar Air (Impatiens Balsamina L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus, Pseudomonas Aeruginosa dan Escherichia Coli Secara In-Vitro. Pharmacon. 2015:4(4);214-223.
Jagessar RC, Mohamed A, Gomes G. An Evaluation of the Antibacterial AND antifungal Activity of Leaf Extract of Momordica charantia Against Candida albicans, Staphylococcus aureus and Escheria coli. Nature and Science. 2008:6(1); 1-14.
CLSI. Performance Standars for Antimicrobial Susceptybility Testing; Twenty-Second Infromational Supplement. CLSI document M100-S22. Wayne, PA: Clinical Laboratory Standards Institute; 2012.
Muchsin, I. Perbandingan Metode Pembuatan Ekstrak Daun Artocarpus altilis (Park.) Fosberg Secara Maserasi dan Infundasi Berdasarkan Kadar Flavonoid Total [Disertasi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta; 2014.
Hardianti, F. Pemanfaatan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oliefera) Dalam Sediaan Hand and Body Cream [Skripsi]. Jakarta: Program Studi Kimia UIN Syarif Hidayatullah; 2015.
Haryati SD, Darmawati S, Wilson W. Perbandingan Efek Ekstrak Buah Alpukat (Persea americana Mill) terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan Metode Disk dan Sumuran. Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual. 2017:348-352.
Prayoga, Eko. Perbandingan Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L) dengan Metode Difusi Disk dan Metode Sumuran terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus [Tesis]. Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah; 2013.
Yuliana SR, Leman MA, Anindita PS. Uji Daya Hambat Senyawa Saponin Batang Pisang (Musa paradisiaca) terhadap Pertumbuhan Candida albicans. e-GiGi, 2015:3(2); 616-620. https://doi.org/10.35790/eg.3.2.2015.10486
Pandey A, Pandey RD, Tripathi P, Gupta PP, Haider J, Bhatt S, Singh AV. 2012. Moringaoleifera Lam. (Sahijan) – A plant with a plethora of diverse therapeutic benefits: an update retrospection. Medicinal and Aromatic Plants. 2012:1(1);1-8. http://dx.doi.org/10.4172/map.1000101
Downloads
Published
Issue
Section
License
or all articles published in Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, the copyright is retained by the journal. Articles are published under the terms of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC-BY-SA 4.0) . For Authors:
|