Asesmen formatif dalam pembelajaran inkuiri model 5 E (Engagement, Exploration, Explanation, Elaboration, Evaluation) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis berbasis web pada siswa SMA

Penulis

  • Sukma Pra Dita
  • Riskan Qadar
  • Laili Komariyah

DOI:

https://doi.org/10.52434/jkpi21317

Kata Kunci:

Asesmen Formatif, Berpikir Kritis, Berbasis WEB

Abstrak

Penelitian yang mempunyai tujuan yaitu agar mendapati pengaruh asesmen formatif dalam pembelajaran inquiry model 5E untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis berbasis WEB pada siswa SMA. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat pra-eksperimental design. Desain yang diterapkan yaitu one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sendawar dengan jumlah sampel sebanyak 25 siswa pada kelas X MIPA 2. Teknik pengambilan data dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Pengumpulan data menggunakan teknis tes berupa 10 butir soal essai untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan tes asesmen formatif berupa 3 butir soal essai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asesmen formatif dapat meningkatkan hasil belajar dengan nilai rata-rata tiga pertemuan berturut-turut sebesar 73, 81, dan 86. Kemudian melalui penerapan pembelajaran inkuiri model 5E dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan nilai gain 0,31 berada dalam kategori sedang.

Referensi

Handayani, S. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Berbasis Learning Cycle 5E terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Handayani, T. (2017). Pengaruh Pembelajaran Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Islamiah, A.F., Satutik, R ., & Ni, N. S. P. V. (2018). Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan LKS Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Fisika Siswa SMAN 1 Lingsar Tahun Ajaran 2016/2017. Jurnal Kependidikan Fisika., 6.

Keeley, P. (2017). Embedding Formative Assessment Into the 5E Instructional Model. Journal Articles Science and Children, 55(4).

Lasmana, A., Qadar, R., & Syam, M. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran OIDDE Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Di SMAN 2 Berau Pada Materi Suhu Dan Kalor. Jurnal Literasi Pendidikan Fisika, 1(01), 11-18.

Nano, M.I., Syam, M., & Haryanto, Z. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Impuls Dan Momentum Di SMA Negeri 11 Samarinda. Jurnal literasi pendidikan fisika, 2(1), 63-72.

Nurjannah. (2017). Efektivitas Bentuk Penilaian Formatif Disesuaikan dengan Media Pembelajaran. Jurnal Parameter, 29(0216-26IX).

Rodriguez, S., Kelli, A., Jason, H., & Syeda. A. . (2019). Making and the 5E Learning Cycle. The Science Teacher.

Sari, S. M. (2017). Pengaruh Model Siklus Belajar 5E Pada Praktikum Koloid Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 2 Pontianak. Ar-Razi: Jurnal Ilmiah, 5(2503–4448).

Yuliana, E., Subagiyo, L., & Zulkarnaen. (2020). Pembelajaran Fisika Berbasis Android Dengan Program Adobe Flash Cs 6 Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa SMA IT Granada Samarinda. Jurnal Literasi Pendidikan Fisika, 1(02), 105-114.

Unduhan

File Tambahan

Diterbitkan

2021-08-02

Terbitan

Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Kajian Pendidikan IPA

Bagian

Artikel

Lisensi

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
  1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
  2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Efek Akses Terbuka).