Analisis Proses Pembuatan Biola berbahan Potensi Lokal Bambu sebagai Sumber Belajar IPA SMP/MTs
DOI:
https://doi.org/10.52434/jkpi.v5i2.42591Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara proses pembuatan biola berbahan dasar bambu dengan materi pembelajaran IPA di jenjang SMP/MTs, serta mengetahui respon guru terhadap kelayakan sumber belajar berbasis potensi lokal pada proses pembuatan biola bambu. Potensi lokal berupa bambu yang melimpah di Desa Japan, Kudus, dimanfaatkan oleh seorang pengrajin bernama Bapak Ngatmin sebagai bahan baku utama dalam pembuatan biola bambu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket guru IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh tahapan pembuatan biola bambu mulai dari pemilihan bahan, pemotongan, pengeringan, pengolahan badan biola, perakitan, pelitur, hingga finishing dapat dikaitkan dengan materi IPA, seperti klasifikasi tumbuhan, gaya dan usaha, kalor, adhesi dan kohesi, tekanan, perubahan fisika dan kimia, serta konsep bunyi dan getaran. Respon guru IPA menunjukkan bahwa sumber belajar berbasis potensi lokal tersebut dinilai layak dan menarik digunakan dalam pembelajaran karena bersifat kontekstual, relevan dengan kehidupan sehari-hari, serta dapat meningkatkan pemahaman dan kreativitas peserta didik.
Kata kunci : biola, bambu, potensi lokal, IPA
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Efek Akses Terbuka).











