Upaya peningkatan kompetensi guru dalam meningkatkan literasi sains siswa
DOI:
https://doi.org/10.52434/jkpi24183Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor mengenai upaya peningkatan kompetensi guru dalam rangka meningkatkan literasi sains siswa. penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan mengkaji berbagai artikel yang telah diterbitkan pada berbagai jurnal dengan fokus kajian tentang kompetensi guru dan literasi sains. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa upaya pengembangan kompetensi guru dalam meningkatkan literasi sains siswa dapat dilaksanakan melalui berbagai cara, baik yang bersifat insidental maupun berkelanjutan. Upaya yang dapat dilaksanakan diantaranya pengembangan kompetensi pedagogi dan konten pada guru melalui workshop dan pelatihan dengan tema serta fokus pada menghadirkan pembelajaran berbasis literasi sains. Selain itu, pengembangan kompetensi guru juga dapat dilaksanakan dengan program kelas yang mengarahkan pada pelatihan menciptkan lingkungan belajar yang inovatif, interaktif, dan mengarah pada literasi sains siswa. Lebih lanjut, upaya pengembangan kompetensi lain yang bisa dilakukan yaitu pengembangan kompetensi guru dalam penguasaan teknologi. Dengan menguasai teknologi yang baik, maka guru dapat menghadirkan e-modul dan mutlimedia interaktif yang khusus untuk literasi sainsReferensi
Basam, F., Rusilowati, A., & Ridlo, S. (2018). Profil kompetensi sains siswa dalam pembelajaran literasi sains berpendekatan inkuiri saintifik. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 3(1), 1-8.
Febriani, N., Adhe, K. R., Widayanti, M. D., & Maulidiyah, E. C. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dengan Media Realia Terhadap Literasi Sains Anak Usia 4-5 Tahun. JIEEC (Journal of Islamic Education for Early Childhood), 5(2), 1-13. http://dx.doi.org/10.30587/jieec.v5i2.5801
Helsa, Y., & Kenedi, A. K. (2022). Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Literasi Sains Berbasis Teknologi Untuk Guru Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(8), 2123-2130. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i8.2025
Kalkan, Ö. K., Altun, A., & Atar, B. (2020). Role of teacher-related factors and educational resources in science literacy: An international perspective. Studies in Educational Evaluation, 67, 100935. https://doi.org/10.1016/j.stueduc.2020.100935
Kimianti, F., & Prasetyo, Z. K. (2019). Pengembangan e-modul ipa berbasis problem based learning untuk meningkatkan literasi sains siswa. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 7(2), 91-103. ttps://doi.org/10.31800/jtp.kw.v7n2.p91--103
Monika, D., Magta, M., & Rose, D. E. (2024). Peran Program Kelas dalam Membina Literasi Sains pada Anak Usia Dini. Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi, 2(2), 176-187. https://doi.org/10.33050/mentari.v2i2.490
Nuril Fajria, R. (2023). Pengaruh Model Project Based Learning Menggunakan Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar.
Nuzula, N. F., & Sudibyo, E. (2022). Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa smp pada pembelajaran ipa. PENSA: E-Jurnal Pendidikan Sains, 10(3), 360-366. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa/article/view/45386
Pursitasari, I. D., Suhardi, E., Ardianto, D., & Arif, A. (2019). Pengembangan bahan ajar bermuatan konteks kelautan untuk meningkatkan literasi sains siswa. Jipi (Jurnal Ipa Dan Pembelajaran Ipa), 3(2), 88-105. https://jurnal.usk.ac.id/JIPI/article/view/14847
Robbia, A. Z., & Fuadi, H. (2020). Pengembangan keterampilan multimedia interaktif pembelajaran ipa untuk meningkatkan literasi sains peserta didik di abad 21. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(2), 117-123. https://doi.org/10.29303/jipp.v5i2.125
Sakti, I., & Swistoro, E. (2021). Penerapan model project based learning untuk meningkatkan literasi sains mahasiswa pendidikan IPA. Jurnal Kumparan Fisika, 4(1), 35-42.
Suparya, I. K., Suastra, I. W., & Arnyana, I. B. P. (2022). Rendahnya literasi sains: faktor penyebab dan alternatif solusinya. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 9(1), 153-166. https://doi.org/10.38048/jipcb.v9i1.580
Utami, F. P., & Setyaningsih, E. (2022). Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik Menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning Pada Materi Sistem Ekskresi. Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa), 2(2), 240-250. https://doi.org/10.33369/jkf.4.1.35-42
Yao, J. X., & Guo, Y. Y. (2018). Core competences and scientific literacy: The recent reform of the school science curriculum in China. International Journal of Science Education, 40(15), 1913-1933. https://doi.org/10.1080/09500693.2018.1514544
Yusmar, F., & Fadilah, R. E. (2023). Analisis rendahnya literasi sains peserta didik indonesia: Hasil PISA dan faktor penyebab. LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, 13(1), 11-19. https://doi.org/10.24929/lensa.v13i1.283
Zukmadini, A. Y., Karyadi, B., & Rochman, S. (2021). Peningkatan kompetensi guru melalui workshop model integrasi terpadu literasi sains dan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPA. Jurnal Publikasi Pendidikan, 11(2), 107-116.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Efek Akses Terbuka).