Penerapan metode cooperative learning tipe two stray untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan keaktifan siswa pada pembelajaran IPA tentang keanekaragaman mahluk hidup

Penulis

  • Widaningsih Widaningsih SMP Negeri 1 Banjar

DOI:

https://doi.org/10.52434/jkpi21832

Kata Kunci:

Cooperative learning Tipe Two Stay Two Stray.

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan materi keanekaragaman mahluk hidup. Dari hasil analisis metode yang digunakan dalam pembelajaran masih monoton yaitu ceramah dan tanya jawab serta tidak melibatkan siswa secara langsung untuk menghubungkan pengetahuan yang dipelajarinya dengan kehidupan nyata, sehingga pembelajaran kurang bermanfaat bagi siswa serta berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Beranjak dari hal tersebut maka permasalahan yang dicoba diatasi melalui penelitian ini adalah implementasi model pembelajaran cooperative learning Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga pembelajaran bermakna bagi siswa. Tujuan penelitian ini yaitu ingin meningkatkan kemampuan guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengelola proses pembelajaran, peningkatan hasil belajar siswa serta faktor pendukung dan faktor penghambat pembelajaran dengan menggunakan penerepan pembelajaran cooperative learning Tipe Two Stay Two Stray dalam meningkatkan hasil belajar siswa tentang gaya dan energi pada pembelajaran IPA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model cooperativi learning Tipe Two Stay Two Stray. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII sebanyak 32 orang siswa Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian dilakukan dalam dua siklus 4 pertemuan. Siklus pertama dan kedua terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan observasi, refleksi dan tindak lanjut. Data penelitian diperoleh melalui observasi, tes, diskusi dan dokumentasi kegiatan pembelajaran. Data hasil penelitian dianalisis, diolah, dideskripsikan, didiskusikan dan dikaji ulang bersama-sama guru mitra, kemudian direfleksi sebagai bahan pertimbangan pada tindakan selanjutnya. Hasil penelitian diperoleh bahwa (1)Kinerja guru dalam menyusun RPP menggunakan model pembelajaran cooperative learning Tipe Two Stay Two Stray (2) Proses hasil observasi kegiatan siswa siklus I 80%, siklus II 86,67%. (3) Hasil belajar Siklus I Pertemuan 1 49,06, Siklus I Pertemuan 2 55,31, Siklus II Pertemuan 1 72,19, siklus II Pertemuan 2 83,13.

Referensi

Abdul Majid, (2008). Perencanaan pembelajaran.

Ali Atas siregar. Deskripsi Kurikulum Berbasis Kompetensi & Implementasinya Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar.

Anas, Sudijono. (1996). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Isjoni. (2007). Cooperative Learning. Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Purwanto, Ngalim. (1997). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi

Pengajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Poerwodarminto. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

_____________. (1992). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Saifuddin Azwar, (1987). Tes Prestasi. Yogyakarta : Liberty.

Sardiman A.M. (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar. Jakarta : Rajawali Press.

Soemanto, Wasty. (2003). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara.

Tatang Sunendar, Modul Penelitian Tindakan kelas.

W. S. Winkel. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT. Gramedia.

Unduhan

Diterbitkan

2022-07-21