Pengaruh PENGARUH DOSIS BAHAN PENGIKAT TEPUNG UMBI GARUT (Maranta arundinacea) TERHADAP SIFAT FISIK PELET INDIGOFERA (Indigofera zollingeriana)

Pellet Indigofera

Penulis

  • Rohmat Fahrul Jihad Alumni Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Garut
  • Dr. Ir. Tati Rohayati, MP. Universitas Garut
  • Titin Nurhayatin Dosen pada Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.52434/janhus.v9i2.42636

Kata Kunci:

bahan pengikat, tepung umbi garut, indigofera, sifat fisik, pelet

Abstrak

Jenis dan dosis bahan pengikat mempengaruhi kualitas pelet yang dihasilkan. Umbi garut mengandung pati yang berpotensi untuk dijadikan bahan pengikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis bahan pengikat tepung umbi garut (Maranta arundinacea) terhadap sifat fisik pelet indigofera (Indigofera zollingeriana). Penelitian pengujian sifat fisik pelet dilaksanakan di Laboratorium Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Garut pada bulan Juli hingga Agustus 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, yang terdiri dari P0 (30 % Molases) sebagai kontrol , P1 (20 % Tepung Umbi Garut), P2 (30% Tepung Umbi Garut), P3 (40 % Tepung Umbi Garut) dan P4 (50% Tepung Umbi Garut). Parameter yang diuji yaitu densitas, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, berat jenis, dan sudut tumpukan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Sidik Ragam dan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dosis bahan pengikat tepung umbi garut (Maranta arundinacea) yang berbeda berpengaruh terhadap sifat fisik pelet indigofera (Indigofera zollingeriana). Penggunaan tepung umbi garut dengan dosis 40% memberikan hasil optimal pada parameter kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, dan sudut tumpukan

 

Kata kunci: Bahan Pengikat, Tepung Umbi Garut, Indigofera, Sifat Fisik, Pelet

Referensi

Fajri, F., F. Maulana., B. P. Febrina dan M.Riswandi. 2023. Pengaruh Dosis Perekat Terhadap Kandungan Nutrient Ransum Ayam Petelur Berbentuk Pelet. Jurnal Agribos. 21(2): 207 - 214.

Fasina, O.D dan S. Sokhansanj. 1993. Effect of moisture on bulk handling properties of alfalfa pellets. Journal Canada Agricultur Engeener. 35 (4): 269-272.

Akbar, M ., R. Islamiyati., J. Mustabi., dan Indrawirawan. (2007). Kandungan Tanin, VFA dan Amonia pada Sistem Rumen In Vitro Daun Maja (Aegle Marmelos) dan Daun Gamal (Gliricidia Sepium). Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak, 17 (1), 28-40.

Gauthama, P. (1998). Sifat Fisik Pangan Lokal Sumber Energi, Sumber Mineral Serta Hijauan pada Kadar Air dan Ukuran Partikel Yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan,Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Herdiawan. I., L. Abdullah., dan D. Sopandi . (2014). Status Nutrisi Hijauan Indigofera zollingeriana pada Berbagai Taraf Perlakuan Stres Kekeringan dan Interval Pemangkasan. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 19(2), 91-103.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-15