PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA LPDA (LOG PERIODIC DIPOLE ARRAY) PADA FREKUENSI 180-450 MHZ UNTUK CALLISTO
DOI:
https://doi.org/10.52434/jft.v4i1.2784Kata Kunci:
Antena, CALLISTO, LPDA, Radio matahari.Abstrak
Compound Astronomical Low frequency Low cost Instrument for Spectroscopy and Transportable Observatory (CALLISTO) merupakan spektrometer pintar berbasis frekuensi tinggi yang dikhususkan untuk astronomi radio matahari dan pengukuran Radio Frequency Interference (RFI). Pada penelitian ini dilakukan perancangan antena LPDA 9 elemen dengan range frekuensi 180-450 MHz untuk CALLISTO. Antena LPDA dipilih karena bisa beroperasi pada pita frekuensi yang lebar sehingga cocok untuk pemantauan aktivitas semburan radio matahari. Perancangan dilakukan dengan menghitung dimensi antena dan disimulasikan menggunakan software CST Studio Suite 2019. Modifikasi dimensi antena digunakan untuk mendapatkan hasil yang optimum untuk dilanjutkan ke tahap realisasi. Setelah direalisasikan dilakukan pengukuran dan pengujian dilapangan.. Hasil simulasi didapatkan nilai gain sebesar 8,454 dBi, VSWR sebesar 1,3159, serta return loss -17,305 dB. Sedangkan hasil pengukuran didapatkan nilai gain 8,134 dBi, VSWR sebesar 1,6667,dan return loss -12,011 dB. Pola radiasi hasil perancangan secara simulasi dan pengukuran menunjukkan pola radiasi unidirectional.
Unduhan
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).