AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK KAYU SEPANG (Caesalpinia sappan L.) BERDASARKAN PH AIR
DOI:
https://doi.org/10.52434/jfb.v12i1.1032Kata Kunci:
Antioxidant, Sappan Wood, Caesalpinia Sappan L.Abstrak
Daging olahan yang ada dipasaran sering terkontaminasi oleh mikroba sehingga mengalami pembusukan atau masa simpannya sangat rendah. Sehingga, untuk menghindari kerugian biasanya ditambahkan pengawet sintetik, sedangkan pengawet sintetik berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawet alami nabati yang aman bagi manusia. Salah satunya adalah pemanfaatan ekstrak kayu sepang (Caesalpinia sappan L.) sebab memiliki kandungan antioksidan serta antimikroba. Akan tetapi, perlu dilakukan analisa mengenai ekstrak kayu sepang dengan pH air yang berbeda (pH 6, pH 7 dan pH 8) agar aktivitas antioksidan dapat efektif. Penentuan uji aktivitas antioksidan didasarkan pada perubahan warna ekstrak selama perendaman daging olahan (bakso). Perubahan yang tidak signifikan pada pH tertentu akan dijadikan sebagai dasar untuk melakukan uji aktivitas antioksidan (IC50). Hasil yang diperoleh yaitu perubahan warna pada larutan ekstrak stagnan pada pH 5-6 untuk setiap variasi waktu perendaman (5, 10, dan 15 jam). Perubahan pH yang dijadikan sebagai uji lanjut untuk menentukan aktivitas antioksidan adalah pada pH 6. Hasil yang diperoleh bahwa aktivitas antioksidan (IC50) pada pH 6 yaitu 1,16 ppm yang mengindikasikan bahwa sifat antioksidan sangat kuat. Kata kunci: Antioksidan, Caesalpinia sappan L, Kayu SepangReferensi
Jahidin JP. Kualitas Fisik Daging Asap dari Daging yang Berbeda Pada Pengasapan Tradisional. Jurnal-Jurnal Ilmu Peternakan. 2016; 19(1); 27-34.
Atmaka W, Utami R, Raharjo S. Aplikasi Madu Sebagai Pengawet Daging Sapi Giling Segar Selama Proses Penyimpanan. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 2011; 4(1); 58-65.
Asfar AMIA, Widiastini A, Rahman A. Pengolahan Kayu Sepang (Caesalpinia sappan. L) di Desa Biru Kecamatan Kahu Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Panrita Abdi. 2019; 3(2); 97-104. https://doi.org/10.20956/pa.v3i2.5379
Safitri R, Reniarti L, Madihah, Delia L, Syamsunarno MRAA, Panigoro R. The Effect of Sappan Wood Extract (Caesalpinia sappan), Wheat Grass and Vitamin E Treatment on the Liver Structure of Iron Overload of Rat (Rattus norvegicus). In: The Veterinary Medicine Conference. 2017. p. 497-512.
Harjit K, Amini MH, Suttee A. Evaluation of Antioxidant and Anthelmintic Properties of Caesalpinia sappan L. Leaves. International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research. 2016;8(2);362-368.
Liang CH, Chan LP, Chou TH, Chiang FY, Yen CM, Chen PJ, Ding HY, Lin RJ. Brazilein from Caesalpinia sappan L. Antioxidant Inhibits Adipocyte Differentiation and Induces Apoptosis through Caspase-3 Activity and Anthelmintic Activities against Hymnolepis nana and Anisakis simplex. Hindawi Publishing Corporation, Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, Volume 2013; 1-14. https://doi.org/10.1155/2013/864892
Kurniawan B; Aryana WF. Binahong (Cassia alata L) As Inhibitor of Escherichia Coli Growth. J Majority 2015; 4(4); 100-104.
Asfar, AMIA, Yaser M. 2018. Isolasi Senyawa Flavonoid Dari Kayu Sepang (Caesalpinia Sappan L.) Dengan Metode Ultrasonic Assisted Solvent Extraction dan Karakterisasinya Dengan Metode Gas Chromatography Mass Spectrometry (GCMS). In: Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M). 2018. p. 30-34.
Asfar, AMIA. 2018. Analisis Kualitatif Fitokomia Kandungan Flavonoid Ekstrak Kayu Sepang (Caesalpinia Sappan L.) Dari Ekstraksi Metode Ultrasonic Assisted Solvent Extraction. Jurnal Chemica. 2018; 19(2); 15-25. https://doi.org/10.35580/chemica.v19i2.12772
Fardhyanti DS, Riski DR. 2015. Pemungutan Brazilin dari Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) dengan metode Maserasi dan Aplikaisnya Untuk Pewarnaan Kain. JBAT. 2015; 4(1); 6-13.
Widowati W. Uji Fitokimia dan Potensi Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). JKM. 2011; 11(1); 23-31.
Sarfina J, Nurhamidah, Handayani D. 2017. Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Daun Ricinus communis L (Jarak Kepyar). Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia. 2017; 1(1); 66-70.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
or all articles published in Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, the copyright is retained by the journal. Articles are published under the terms of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC-BY-SA 4.0) . For Authors:
|