AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI-FRAKSI DAUN JAMBU MAWAR (Syzygium jambos L.,) PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER

Authors

  • Deden Winda Suwandi Fakultas MIPA-Universitas Garut
  • Farid Perdana Fakultas MIPA-Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.52434/jfb.v9i1.641

Abstract

Jambu mawar (Syzygium jambos L.,) adalah tanaman obat yang digunakan secara tradisional untuk beberapa penyakit, terutama daunnya digunakan untuk mengobati penyakit rematik. Penelitian ini telah dilakukan untuk menguji aktivitas antihiperurisemia dari ekstrak etanol, fraksi air, fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan dari daun jambu mawar pada mencit jantan galur Swiss Webster. Dosis ekstrak yang digunakan adalah 100, 200, dan 400 mg/kgbb, sedangkan dosis fraksi adalah 50, 100, dan 200 mg/kgbb serta allopurinol sebagai obat standar adalah 13 mg/kgbb. Pengujian ini dilakukan pada mencit hiperurisemia yang diinduksi potassium oxonat dengan dosis 300 mg/kgbb secara intraperitoneal dan jus hati ayam secara oral. Pengukuran kadar asam urat darah dilakukan dengan menggunakan Easy Touch® setiap jam selama 4 jam setelah diberikan sediaan uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi-fraksi dapat menurunkan kadar asam urat darah pada mencit yang berbeda bermakna terhadap kelompok kontrol. Fraksi air dosis rendah sampai tinggi dibandingkan dengan tiga sediaan lainnya menunjukkan aktivitas tertinggi dengan rata-rata persen penurunan sebesar 41,78; 48,53 dan 48,07 %, diikuti oleh fraksi n-heksana (47,12 dan 44,97%), ekstrak etanol (29,83; 37,89 dan 43,28%) dan fraksi etil asetat (30,25; 37,38 dan 29,17%). Hasil ini dapat dinyatakan bahwa daun jambu mawar terutama dalam sediaan fraksi air memiliki potensi untuk digunakan sebagai antihiperurisemia. Kata kunci: Daun jambu mawar, Antihiperurisemia, Potasium oksonat, Jus hati ayam

Published

2018-02-10