Pengembangan Tes Penguasaan Konsep Two Tier Multiple Choice pada Materi Kalor Menggunakan Model Rasch
DOI:
https://doi.org/10.52434/jpif.v4i2.41933Kata Kunci:
Penguasaan Konsep, Two Tier Multiple Choice, Kalor, Model RaschAbstrak
Salah satu tujuan dari pelajaran fisika di tingkat SMA adalah untuk memastikan peserta didik menguasai konsep-konsep yang diajarkan. Untuk itu, diperlukan instrumen tes yang dapat mengukur penguasaan konsep secara tepat. Sehubungan dengan hal ini, guru membutuhkan inovasi dalam bentuk pengembangan instrumen tes two-tier multiple choice. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan instrumen tes pada materi kalor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D), dengan mengadaptasi langkah-langkah pengembangan instrumen menggunakan model Rasch. Instrumen tes yang dikembangkan terdiri dari 12 butir soal, yang dibagi dalam tiga kategori: 3 soal dengan tingkat kesulitan tinggi, 8 soal dengan tingkat kesulitan sedang, dan 1 soal dengan tingkat kesulitan mudah. Berdasarkan analisis menggunakan software ministep 5.6.4.0, diperoleh hasil bahwa instrumen tes ini valid dan reliabel, dengan nilai Cronbach alpha sebesar 0,71 yang termasuk dalam kategori baik, serta mampu membedakan penguasaan konsep peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Analisis ini menunjukkan bahwa instrumen tes yang dikembangkan dapat digunakan untuk mengukur kemampuan penguasaan konsep peserta didik.
Referensi
Agustianti, R., Abyadati, S., Nussifera, L., Irvani, A. I., Handayani, D. Y., Hamdani, D., & Amarulloh, R. R. (2022). Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Tohar Media.
Aiken, L. R. (1985). Three coefficients for analyzing the reliability and validity of ratings. Educational and psychological measurement, 45(1), 131–142.
Alfiansyah, A. F., Septianti, R. P., Qolbi, W. N., & Irvani, A. I. (2022). Berkembangnya Pemanfaatan E-Learning pada Proses Pembelajaran Fisika di MAN 1 Garut Selama Masa Pandemi. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika, 2(2), 117–124.
Azizah, U., Parno, P., & Supriana, E. (2019). Identifikasi Penguasaan Konsep Fisika Siswa SMA Kelas XI dan XII pada Materi Suhu dan Kalor. State University of Malang.
Azwar, S. (2014). Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012. Reliabilitas Dan Validitas Edisi, 4.
Bloom, B. (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta: PustakaBelajar.
Boone, W. J., Staver, J. R., & Yale, M. S. (2013). Rasch analysis in the human sciences. Springer.
Budiyono, A., Wildani, A., & Hair, M. A. (2019). Analisis Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Siswa Melalui Model Learning Cycle 5E Berbantuan Permainan Monopoli Fisika Berpoin (MOKAIN). Seminar Nasional Fisika dan Pembelajarannya, 158–163.
Dharmawati, D., Rahayu, S., & Mahanal, S. (2016). Pengembangan instrumen asesmen berpikir kritis untuk siswa SMP kelas VII pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. State University of Malang.
Dwijayanti, K., & Savitri, E. N. (2022). The development of testlet assessment instrument model integrated with e-ujian website to measure the higher-order thinking skills. Tadris J. Kegur. dan Ilmu Tarb, 7(1), 47–61.
Hasanah, M. (2015). Penerapan Simulasi Komputer Melalui Pembelajaran Kooperatif POE (Predict-Observe-Explain) Untuk Mengurangi Miskonsepsi Dan Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Suhu Dan Kalor. Universitas Pendidikan Indonesia.
Herman, T., Akbar, A., Farokhah, L., Febriandi, R., Zahrah, R. F., Febriani, W. D., Kurino, Y. D., & Abidin, Z. (2024). Kecakapan Abad 21: Literasi Matematis, Berpikir Matematis, dan Berpikir Komputasi. Indonesia Emas Group.
Heryanto, S. H., Aprianti, S., Pelani, R. R., & Irvani, A. I. (2023). Penggunaan E-learning Madrasah dalam Proses Pembelajaran Fisika di MAN 2 Garut. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika, 3(1), 172–178.
Hung, W., & Jonassen, D. H. (2006). Conceptual understanding of causal reasoning in physics. International Journal of Science Education, 28(13), 1601–1621.
Ivanjek, L., Morris, L., Schubatzky, T., Hopf, M., Burde, J.-P., Haagen-Schützenhöfer, C., Dopatka, L., Spatz, V., & Wilhelm, T. (2021). Development of a two-tier instrument on simple electric circuits. Physical Review Physics Education Research, 17(2), 20123.
Jonassen, D. H. (2003). Designing research-based instruction for story problems. Educational Psychology Review, 267–296.
Juhrodin, U. (2023). Taksonomi Anderson (Revisi Atas Taksonomi Bloom). New York: David McKay.
Laksono, P. J. (2018). Pengembangan dan penggunaan instrumen two-tier multiple choice pada materi termokimia untuk mengukur kemampuan berpikir kritis. Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2), 80–92.
Lengkong, M., Istiyono, E., Rampean, B. A. O., Tumanggor, A. M. R., & Nirmala, M. F. T. (2021). Development of two-tier test instruments to detect student’s physics misconception. 7th International Conference on Research, Implementation, and Education of Mathematics and Sciences (ICRIEMS 2020), 561–566.
Morgil, İ., & Yörük, N. (2006). Cross-age study of the understanding of some concepts in chemistry subjects in science curriculum. Journal of Turkish Science Education, 3(1), 53–65.
Myanda, A. A., Riezky, M. P., & Maridi, M. (2020). Development of two-tier multiple-choice test to assess students’ conceptual understanding on respiratory system material of 11th grade of senior high school. International Journal of Science and Applied Science: Conference Series, 4(1), 44–55.
Nahadi, N., Siswaningsih, W., & Purnamasari, R. (2014). Pengembangan tes diagnostik two-tier dan manfaatnya dalam mengukur konsepsi kimia siswa sma. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia, 1(1), 51–58.
Ocy, D. R., Rahayu, W., & Makmuri, M. (2023). RASCH MODEL ANALYSIS: DEVELOPMENT OF HOTS-BASED MATHEMATICAL ABSTRACTION ABILITY INSTRUMENT ACCORDING TO RIAU ISLANDS CULTURE. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 12(4), 3542–3560.
Paling, S., Makmur, A., Albar, M., Susetyo, A. M., Putra, Y. W. S., Rajiman, W., Djamilah, S., Suhendi, H. Y., & Irvani, A. I. (2024). Media Pembelajaran Digital. TOHAR MEDIA.
Planinic, M., Boone, W. J., Susac, A., & Ivanjek, L. (2019). Rasch analysis in physics education research: Why measurement matters. Physical Review Physics Education Research, 15(2), 20111.
Qi, S., & Mitchell, R. E. (2012). Large-scale academic achievement testing of deaf and hard-of-hearing students: Past, present, and future. Journal of deaf studies and deaf education, 17(1), 1–18.
Rawzis, K., Irvani, A. I., Elviana, T., Abe, Y., & Chatimah, H. (2024). A Decade of Bibliometrics Exploration on Wind Tunnel as Learning Media in Fluid Mechanics. Tarbiyah Suska Conference Series, 3(1), 86–103.
Retnawati, H. (2016). Analisis kuantitatif instrumen penelitian (panduan peneliti, mahasiswa, dan psikometrian). Parama publishing.
Suharsimi, A. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 134, 252.
Sumintono, B. (2018). Rasch model measurements as tools in assesment for learning. 1st International Conference on Education Innovation (ICEI 2017), 38–42.
Sumintono, B., & Widhiarso, W. (2015). Aplikasi pemodelan rasch pada assessment pendidikan. Trim komunikata.
Syahdah, V. S., & Irvani, A. I. (2023). Kesulitan Menanamkan Jiwa Percaya Diri terhadap Kemampuan Mengerjakan Soal Fisika. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika, 3(1), 163–171.
Tan, K. C. D., & Treagust, D. F. (1999). Evaluating students’ understanding of chemical bonding.
Thomaz, M. F., Malaquias, I. M., Valente, M. C., & Antunes, M. J. (1995). An attempt to overcome alternative conceptions related to heat and temperature. Physics Education, 30(1), 19.
Tuysuz, C. (2009). Development of two-tier diagnostic instrument and assess students’ understanding in chemistry. Scientific Research and Essay, 4(6), 626–631.
Van Heuvelen, A. (1991). Learning to think like a physicist: A review of research‐based instructional strategies. American Journal of physics, 59(10), 891–897.
Widhiarso, W. (2016). Penerapan model Rasch untuk mengevaluasi tes UKKS dan UKPS. Tenaga Kependidikan, 1(1), 50–51.
Wilson, L. O. (2016). Anderson and Krathwohl–Bloom’s taxonomy revised. Understanding the new version of Bloom’s taxonomy.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Novia Ananda Putri, Winny Liliawati, Ridwan Efendi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.