Peningkatan kemampuan argumentasi tertulis siswa melalui pembelajaran argument driven inquiry pada pembelajaran IPA terpadu di SMP kelas VII
DOI:
https://doi.org/10.52434/jkpi12207Kata Kunci:
Key words, Pembelajaran Argument Driven Inquiy, Kemampuan argumentasi tertulisAbstrak
ABSTRAK
Salah satu keterampilan yang dapat di latihkan agar siswa-siswa menjadi manusia yang dapat berkontribusi bagi masyarakat dan memiliki kemampuan berkomunikasi adalah keterampilan untuk beragumentasi secara ilmiah. Tetapi kenyataan di lapangan sekolah-sekolah pada umumnya belum melatihkan kemampuan ini. Pembelajaran Argument Driven Inquiy dipandang dapat melatihkan kemampuan argumentasi karena pembelajaran Argument Driven Inquiy membelajarkan kemampuan argumentasi secara eksplisit, hal ini dimaksudkan agar siswa terbiasa terlibat dalam diskusi untuk membangun sebuah argumen ilmiah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peningkatan kemampuan argumentasi tertulis siswa melalui pembelajaran Argument Driven Inquiy. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII di salah satu di salah satu SMP Negeri di kabupaten Garut sebanyak 66 orang yang terbagi kedalam dua kelas dimana satu kelas lainnya menggunakan pembelajaran inquiry terbimbing. Hasil penelitian menunjukan penerapan model pembelajaran Argument Driven Inquiry secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan argumentasi tertulis siswa dibandingkan pembelajaran dengan inquiry terbimbing. Nilai rata-rata N-gain setiap komponen argumentasi pada kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol, dimana komponen argumen yang paling meningkat adalah komponen klaim di kelas yang menggunakan pembelajaran Argument Driven Inquiry sedangkan di kelas yang menggunakan pembelajaran Inquiry terbimbing komponen yang paling meningkat adalah komponen pembenaran,.
Key words: Pembelajaran Argument Driven Inquiy, Kemampuan argumentasi tertuli
Referensi
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ali, Mohammad. (2011). Memahami Riset Perilaku dan Sosial. Bandung: Pustaka Cendekia Utama.
Anderson,L.W., dan Krathwaohl,D.R.(Eds) (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bekiroglu, F.O. & Eskin, H. (2012). Examination of The Relationship Between Engagement In Scientific Argumentation And Conceptual Knowledge. International Journal of Science and Mathematics Education, 10: 1415-1443
Creswell, John W. (2010). Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: BSNP.
Eskin, Handan., Ogan, Feral & Berkigolu (2013). Argumentation as a Strategy for Conceptual Learning of Dynamics. Research Science In Education 43:1939–1956.
Fraenkel, J.R., Wallen, E.N., & Hyun, H. (2007). How to Design and Evaluate Research in Education. Newyork: Mc. Graw Hill.
Hake, R.R (1999). Analyzing Change Gain Scores. Departement of Physics, Indiana University, Bloomingtoon. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf. [6 Juni 2010]
Pangabean, Luhut.(2001).Statistika Dasar.Bandung:JICA
Sagala, Syaiful. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sampson, V., Grooms, J., Walker, J.P. (2011). Argument-Driven Inquiry as a Way to Help Students Learn How to Participate in Scientiï¬c Argumentation and Craft Written Arguments: An Exploratory Study. Science Education 95:217–257
Sampson, et al. (2013). Writing to Learn by Learning to Write During the School Science Laboratory: Helping Middle and High School Students Develop Argumentative Writing Skills as They Learn Core Ideas. Science Education.
Sampson et al. (2014). Argument Driven Inquiry in Biology. United States of America: NSTA Press.
Suparno, P, Dr. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Efek Akses Terbuka).