Spatial Interpolation Menggunakan Geographic Information System Untuk Pemetaan Penyakit Jagung Di Kecamatan Wanaraja, Garut
DOI:
https://doi.org/10.52434/jagros.v9i1.3868Abstract
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang digunakan sebagai bahan pangan dan strategis untuk ditanam di berbagai daerah. Sebagai salah satu sumber bahan pangan, jagung telah menjadi komoditas utama setelah beras salah satu penyebab produksi jagung tidak stabil diakibatkan oleh organime pengganggu tanaman yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman jagung karena menyebarkan penyakit seperti hawar daun, karat daun, dan bercak kuning. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi sebaran spasial penyakit tanaman jagung di Kecamatan Wanaraja, Garut. Penelitian dilaksanakan di seluruh lahan pertanian di Kecamatan Wanaraja, Garut pada Maret – Juni 2023. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode survey, sedangkan analisis hasil menggunakan interpolasi secara spasial. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kecamatan Wanaraja terkena penyakit pada tanaman jagung yaitu hawar daun sebanyak 21,70%, karat daun 13,33% dan bercak kuning 23,13%, dari semua penyakit pada tanaman jagung tersebut masih tergolong ringan serta masih dapat dikendalikan oleh para petani.
References
[Kementan] Kementerian Pertanian. 2020. Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2020. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Jakarta. 133 hlm
Aini, A. (2007). Sistem Informasi Geografis Pengertian dan Aplikasinya. Artikel Kuliah Sistem Informasi. STMIK AMIKOM. Yogyakarta.
Aqil, I. Mustika, I. Sulistyaningrum, T. S, Swardana, A. (2021) evaluasi kesesuaian lahan pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) di kecamata pasirwangi kabupaten garut menggunakann system informasi Geografis. fruitset sains. 9 (2) 08 – 16.
AyuAstari1, Eka LestariAriyanti, dan Suriani (2024) Korelasikerapatan Stomata Daun Terhadap Tingkat Kejadian Penyakit Hawar Daun(Peronosclerospora Philllipinensis)Pada Tanaman Jagung, journal agroecotech Indonesia, vol 2 No. 1 hal. 31- 44.
Bobihu, S.F., Rahim, Y. dan Pembengo, W. 2022. Evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman jagung lokal varietas Motorokiki di Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo. Jurnal Lahan Pertanian Tropis 2(1):81-90, doi:10.56722/jlpt.2i1.20602.
Manzar, N., Kashyap, A. S., Maurya, A., Rajawat, M. V. S., Sharma, P. K., Srivastava, A. K., Roy, M., Saxena, A. K., and Singh, H. V. 2022. Multigene phylogenetic approach for identification and diversity analysis of Bipolaris maydis and Curvularia isolates causing foliar blight of Zea mays. Journal of Fungi. 8: 802-806.
Putra, P.A.B., & Suariyani, N.L.P. (2021). Pemetaan Distribusi Kejadian Dan Faktor Risiko Stunting Di Kabupaten Bangli Tahun 2019 Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Arc. Com. Health. Vol. 8 No. 1: 72 –90. ISSN: 2527-3620.
Sahrun, Nori, dan Sularno. 2023. “Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Menemukan Lokasi Dokter Hewan Berbasis Android.” Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis 5(1): 21 –32. https://jurnal.unidha.ac.id
Sihaloho, A. S. 2020. Respon Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea mays Saccharata sturt) dengan Aplikasi Kompos Limbah Jagung dan Mikoriza. skripsi. Universitas Medan Area. Medan
Sinaga, E. (2019). Alpinia galangal [L.] Willd. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tumbuhan Obat UNAS. Tersedia online pada http://www.iptek.apjii.or.id. Diakses 5 Maret 2023.
Ulhaq, M. A. and Masnilah, R. (2019) ‘Pengaruh Penggunaan Beberapa Varietas dan Aplikasi Pseudomonas fluorescens untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Kuning (Peronosclerospora maydis) pada Tanaman Jagung (Zea mays L.)’, Jurnal Pengendalian Hayati, 2(1), p. 1. doi: 10.19184/jph.2i1.17131.