PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI MACAM MOL TERHADAP PERTUMBUHAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) UNTUK BAHAN TANAM

Dendi Muharam, Hanny Hidayati Nafi’ah, Novriza Sativa

Abstrak


Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu sumber karbohidrat setalah padi, jagung, dan ubi kayu bagi sekelompok penduduk Indonesia. Tanaman ubi jalar ikut memegang peranan penting di dalam posisi lumbung pangan nasional dan sebagai penunjang program diversifikasi pangan. Pemupukan merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mempelajari sejauh mana pengaruh pemberian pupuk cair Mol terhadap pertumbuhan ubi jalar. Penelitian dilakukan di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Pukaweing, Kabupaten Garut pada Bulan februari sampai April 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Sederhana (RAK) dengan 10 perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang ditempatkan yaitu A. Kontrol Pupuk Gandasil D konsentrasi 0.003% (30 gram) B. Mol Bonggol Pisang konsentrasi 0.05 % (500 ml ) C. Mol  Bonggol pisang konsentrasi 0.075 % (750 ml) D. Mol Bonggol Pisang konsentrasi 0.1 % (1000 ml) E. Mol Pucuk Labu siam konsentrasi 0.05 % (500 ml ) F. Mol Pucuk Labu siam konsentrasi 0.075 % (750 ml) G. Mol Pucuk Labu siam konsentrasi 0.1 % (1000 ml) H. Gandasil  D konsentrasi 0.001% (10 gram) I. Gandasil  D konsentrasi 0.002% (20 gram) J. Gandasil  D konsentrasi 0.0025% (25 gram) . Hasil penelitian menunjukkan signifikan terjadi pengaruh kalium terhadap morfofisiologi ubi jalar pada parameter jumlah setek ubi jalar sedangkan pada parameter panjang sulur utama, jumlah cabang, luas daun, dan bobot kering tanaman tidak signifikan.

Kata Kunci : Ubi Jalar, Ipomoea batatas L, MOL, konsentrasi.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Gardner, F., RB Pearce., R. L Mitchell., 1991. Physiology Of Crop Plants (Fisiologi Tanaman Budidaya : Terjemahan Herawati Susilo). Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Ginting E., J. Utomo, R. Yulifianti, dan M. Jusuf. 2011. Potensi Ubi Jalar Ungu Sebagai Pangan Fungsional. Jurnal Iptek Tanaman Pangan. Vol. 6. (1).

Hidayat. et al. 2006. Mikrobiologi Umum industri. Yogyakarta: C.V Andi Offiset.

Ibrahim, B. 2002. Integrasi Jenis Tanaman Pohon Leguminosa Dalam Sistem Budidaya Lahan Kering Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Tanah, Erosi dan Produktifitas Lahan. Kimia, Bandung 19-20 0ktober 2009.

Ismaya NR. 2014. Mikroorganisme Lokal (MOL) Buah Pisang Dan Pepaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L). Jurnal. Sekolah tinggi peyuluhan pertanian (STTP). Gowa.

Kurniawati, A., L. K. Darusma, R. Y. Rachmawati. 2005. Pertumbuhan Produksi dan Kandungan triterpenoid Dua jenis prgagang (Centela asiatica L. (Urban) sebagai bahan Obat pada berbagai tingkat naungan. Buletin Agronomi. 33(3): 62-67.

Lampongbulan W, Vanny M.A, Anang W.M. 2017. Analisis Unsur Hara Pupuk Organik Cair Dari Limbah Ikan Mujair (Oreochromis mosambicus) Danau Lindu Dengan Variasi Volume Mikroorganisme Lokal (Mol) Bonggol Pisang. Jurnal Akad Kim.Vol 6 (2) : 92-97.

Maspary, 2012. Apa Kehebatan MOL Bonggol Pisang www.gerbangpertanian.com/2012/05/apa-kehebatan-mol-bonggolpisang.html.

Mengel K, Kirkby EA, Kosegarten H and Appel T. 2001. Principles of Plant Nutrition. 5th Ed, Kluwer Academic Publ. London.

Panudju, T. I. 2011. Pedoman Teknis Pengembangan Rumah Kompos.

Salisbury B. F., C. W. Ross. 1991. Plant physiology. (Fisiologi Tumbuhan : Terjemahan Diah R Lukman dan Sumaryono). Jilid II. Penerbit ITB, Bandung.

Santosa, E. 2008. Peranan Mikroorganisme Lokal Dalam Budidaya Tanaman Padi Metode Sysytem Of Rice Intesification. Gramedia. Jakarta.

Sapareng S. 2016. Pemanfaatan Limbah Batang Sebagai Sumber Mikroorganisme Lokal (MOL) Untuk Pertumbuhan Dan Produksi Cabe.Jurnal Galung Tropika.Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian Universitas Andi Djamma. Palopo Vol.5 (3) : Hal 143 – 150.

Sasongko LA. 2009. Perkembangan Ubi Jalar Dan Peluang Pengembangannya Untuk Mendukung Program Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan Di Jawa Tengah.Mediaagro. Vol. 5. (1):

Setianingsih, R. 2009. Kajian Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Mikro Organisme Lokal (MOL) dalam priming, Umur Bibit dan Peningkatan Daya Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L): Jurnal Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Sitompul, S. M dan B. Guritno.1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman Gadjah Mada University pres. Yogyakarta. Hal 38-45.

Suparman. 2006. Bercocok Tanam Ubi Jalar. Azka Press, Bandung.

Suriadikarta, D. A., T. Prihatin, D setyorini dan W. Hartatik 2005. Teknologi Pengolahan Bahan Organik Tanah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.

Syaifudin, A., L. Mulyani., dan E. Sulastri. 2010. Pemberdayaan MikroOrganisme Lokal Sebagai Upaya Peningkatan Kemandirian Petani. Karya Tulis.

Syariefa at., al. 2012. Mikroba Juru Masak Tanaman. Depok: PT. Trubus Swadaya

Trubuz. 2012. Mikroba juru masak tanaman. PT. Trubus Swadaya. Depok.

Wanapat, M. 2001. Isolasi dan karakterisai bakteri dan jamur ligno selulotik saluran pencernaan kerbau, kuda dan feses gajah. Teisis. Program studi bioteknlogi. Fakultas antar bidang. Universitas gajah mada. Yogyakart




DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jagros.v5i1.1103

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


>>>Lihat Artikel lebih banyak<<<

SUB MENU

         

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Garut

Jln. Raya Samarang No. 52A Hampor- Tarogong Garut,Jawa Barat 44151(0262) 544-214

Email : jagros@uniga.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

EISSN/PISSN :                                      UNDUH TEMPLATE :                 KERJA SAMA

           

Pengunjung :

Lihat Status Statistik Jurnal

Terindex Oleh :

    

 Didukung Oleh :

 

Alat (Tools) yang digunakan :

   


Copyright © journal.uniga.ac.id 2016