Optimalisasi Akses Pendidikan Bagi Siswa dari Keluarga Kurang Mampu dalam Mendukung Program Wajib Belajar 12 Tahun
DOI:
https://doi.org/10.52434/jpm.v4i2.42844Keywords:
akses pendidikan, keluarga kurang mampu, wajib belajar 12 tahun, penguatan literasi.Abstract
Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan akses pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu di Desa Tanjung dalam mendukung program Wajib Belajar 12 Tahun. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui lima tahapan: persiapan, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan inti, monitoring-evaluasi, dan refleksi. Kegiatan inti terdiri dari empat program: (1) Maghrib Mengaji sebagai upaya pembentukan karakter religius dan disiplin siswa, (2) Eksperimen Alam Ceria untuk menumbuhkan minat sains secara kontekstual dan menyenangkan, (3) fun with learning English untuk meningkatkan literasi dan kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa asing, serta (4) Berhitung Cerdas untuk memperkuat keterampilan numerasi dasar melalui pendekatan bermain. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan motivasi belajar, kemampuan kognitif, serta partisipasi aktif siswa dan orang tua. Kegiatan ini juga membangun kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah desa. Program ini terbukti efektif sebagai solusi edukatif dan holistik dalam memperluas akses pendidikan yang inklusif bagi siswa kurang mampu di wilayah pedesaan.
Kata kunci: akses pendidikan, keluarga kurang mampu, wajib belajar 12 tahun, penguatan literasi.
References
Aulia, H., Diana, D., & Suryaningsih, J. (2024). Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Anak. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(6), 1906–1911. https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i6.1141
Gustiawan, P., Putra, I., Ananda, A., & Montessori, M. (2024). Pelaksanaan wajib belajar 12 tahun pada masyarakat terisolir. Journal of Education, Cultural and Politics, 4(4), 775–784. https://doi.org/10.24036/jecco.v4i4.586
Hamzah, M., Basyarahil, A., & Surahman, F. (2025). Optimalisasi Program Literasi dan Numerasi untuk Membangun Generasi Cerdas melalui Pendampingan Terstruktur di SDN Grujugan Larangan Optimizing Literacy and Numeracy Programs to Build a Smart Generation through Structured Mentoring at SDN Grujugan Laranga. 2.
Kusuma, W. W. (2015). Implementasi Program wajib Belajar 12 Tahun Di Provinsi DKI Jakarta (Studi Kota Administrasi Jakarta Timur). Journal Of Politic and Govemment Studies, 4(2), 371–388.
Lestari, A. D., Zulyan, & Wellyana. (2022). Sosialisasi peranan orang tua terhadap pendidikan anak di desa limaupit kecamatan lebong sakti kabupaten lebong. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 38–44.
Risanti, D. (2022). Peningkatan Kualitas PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) di Perguruan Tinggi Surabaya Jurnal Pengambdian Kepada Masyarakat. Sewagati, 6(5).
Sidiq, F., Ayudia, I., & Sarjani, T. M. (2023). Optimalisasi gerakan literasi sekolah melalui desain kelas literasi numerasi di Sekolah Dasar kota Langsa. Journal of Human and Education, 3(3), 69–75.
Wahyuni, A. T. (2023). Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun Melalui Seminar Pendidikan di Desa Jayasari. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 4(1), 446–453. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i1.867


