Potret Konstruksi Pendidikan Karakter: Kajian pada Lembaga Pendidikan di Jawa Barat

Penulis

  • Dindin Jamaluddin

DOI:

https://doi.org/10.52434/jp.v8i1.74

Abstrak

Madrasah dalam khazanah peradaban Islam pada awalnya menitikberatkan pada peningkatan kualitas keimanan-keislaman. Hal ini ditujukan sebagai bentuk dari keinginan untuk mempertahankan Islam, dan itu berimbas pada tipologi madrasah di Indonesia. Keberadaan madrasah yang berfungsi untuk meneruskan, mempertahankan, dan mengembangkan kebudayaan suatu masyarakat melalui pembentukan karakter agar menjadi manusia dewasa yang mampu berdiri sendiri di dalam kebudayaan dan masyarakat di sekitarnya. Terminolog pesantren dan madrasah mendapatkan posisi yang berbarengan. Untuk itu, akan dipaparkan lembaga pendidikan Islam di Jawa Barat yang secara konsisten menanamkan karakter – dalam konteks Indonesia- pada santrinya. Pendidikan di Pesantren menandakan bahwa perilaku atau tingkah laku yang diimplementasikan para ulama lebih menarik bagi para calon santri, atau bahkan ekpektasi untuk menjadi seperti mereka adalah asa yang tinggi di dalam diri calon santri. Artinya pembentukan akhlak atau karakter memang dimulai dari figur atau pimpinan lembaga pendidikan. Melalui lembaga pendidikan Islam (pesantren, madrasah) di Indonesia, Jawa Barat khususnya, niat untuk menggulirkan gagasan tersebut bukan hanya kamuflase survival semata tetapi menjiwai seluk beluk yang berkaitan dengan pembinaan karakter (akhlak). Kata Kunci: Potret, Konstruksi, Karakter, Pesantren, Madrasah

Diterbitkan

2017-02-20

Cara Mengutip

Jamaluddin, D. (2017). Potret Konstruksi Pendidikan Karakter: Kajian pada Lembaga Pendidikan di Jawa Barat. Jurnal Pendidikan UNIGA, 8(1), 148–173. https://doi.org/10.52434/jp.v8i1.74

Terbitan

Bagian

Jurnal Pendidikan UNIGA