Analisis Kemampuan Bernalar Matematika Siswa Sekolah Dasar Pada Soal Cerita Materi Bangun Datar
DOI:
https://doi.org/10.52434/jpu.v19i1.42684Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai kemampuan bernalar matematika murid sekolah dasar pada saat mengerjakan soal cerita pada materi bangun datar. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek sebanyak 30 siswa kelas IV SD Negeri Suryodiningratan 3 Yogyakarta yang dipilih melalui teknik total sampling. Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data terdiri dari tes soal cerita yang memuat aspek penalaran matematis, serta wawancara terstruktur guna menggali lebih dalam pemahaman dan hambatan siswa dalam menyelesaikan soal. Hasil penelitian menjelaskan bahwa hanya sekitar 23% siswa yang mampu mengerjakan soal dengan benar dan urut berdasarkan indikator penalaran, seperti mengidentifikasi informasi penting, menyusun langkah penyelesaian secara logis, dan memberikan alasan matematis yang tepat. Sebaliknya, 77% siswa mengalami berbagai kesulitan, terutama dalam memahami kalimat panjang pada soal cerita, menginterpretasi konteks soal yang berbasis kehidupan sehari-hari, serta kurang mampu menghubungkan informasi yang tersedia untuk menyusun strategi pemecahan masalah. Beberapa siswa bahkan menunjukkan kebingungan dalam memilih rumus atau konsep bangun datar yang sesuai. Wawancara mendalam menguatkan hasil tes tersebut, di mana siswa mengaku sering merasa bingung ketika harus memahami kata-kata dalam soal cerita, terutama jika dikemas dalam konteks kehidupan nyata. Mereka cenderung lebih terbiasa dengan soal yang bersifat langsung atau hitungan saja. Berdasarkan temuan ini, penelitian merekomendasikan penggunaan soal kontekstual secara bertahap, serta penerapan pendekatan pembelajaran aktif yang mendorong siswa berpikir kritis dan memahami makna dari setiap informasi dalam soal.
Kata kunci: Penalaran matematika, Soal cerita, Bangun datar, Pembelajaran kontekstual