Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan Terhadap Keterampilan Menceritakan Kembali Teks Fabel Kelas VII SMP

Abstract

Menyimak berbicara, dan membaca ialah keterampilan penting yang memainkan peran krusial untuk meningkatkan kemahiran berbicara. Di antara ketiga keterampilan, menyimak, menulis, dan membaca, keterampilan berbicara lebih menuntut perhatian serta pemahaman tersendiri dibanding yang lainnya. Tujuan dari riset ini untuk mendeskripsikan penilaian keterampilan menceritakan kembali teks fabel sebelum dan sesudah menggunakan media boneka tangan kelas VII SMP Swasta Nurul Islam Indonesia Medan serta memaparkan apakah terdapat pengaruh penggunaan media boneka tangan terhadap keterampilan menceritakan kembali teks fabel. Penelitian ini terpusat pada metode penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain Quasi experimental and special design (Two-group Post-Test-Only Design). Penelitian ini diselenggarakan di SMP Swasta Nurul Islam Indonesia Medan pada tahun 2024. Sampel riset ini berjumlah 46 orang yang mencakup anak ajar kelas VII-2 dan VII-3. Teknik pengumpulan data pada riset ini ialah observasi dan dokumentasi. Instrumen riset yang dipakai berupa lembar observasi guru dan instrumen tes. Teknik analisis data berupa uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian yang didapatkan adalah rata-rata keterampilan menceritakan kembali teks fabel sebelum menggunakan media adalah 58.6957 dan sementara kelompok kontrol 56.9565. Nilai terendah kelompok eksperimen pre-test yaitu 44 dan nilai tertinggi adalah 67 sementara nilai terendah kelompok kontrol pre-test yaitu 46 dan nilai tertinggi adalah 73. Selanjutnya, rata-rata keterampilan menceritakan kembali setelah menggunakan media adalah 80.7826 dan sementara kelompok kontrol 69.4348, Nilai terendah kelompok eksperimen posttest yaitu 72 dan tertinggi adalah 90 sementara nilai terendah kelompok kontrol post-test yaitu 62 dan nilai tertinggi adalah 79. Selain itu ada pengaruh media boneka tangan terhadap pembelajaran teks fabel.