Analisis Keberhasilan Peran Orang Tua Dalam Mendampingi Peserta Didik Saat Pembelajaran IPA Daring di Kelas 4 SD Negeri 2 Pacor
DOI:
https://doi.org/10.52434/jp.v16i1.1787Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan peran orang tua terhadap pembelajaran IPA daring. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara,catatan lapangan, dan dokumentasi untuk mengumpulkan informasi dan data terkait dengan keberhasilan peran orang tua dalam mendampingi peserta didik saat pembelajaran IPA daring dengan analisis data menggunakan model Miles and Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mencapai keberhasilan peran oran tua dalam mendampingi peserta didik saat pembelajaran IPA daring orang tua perlu memenuhi perannya sebagai pendidik, pembimbing, motivator, dan fasilitator. 1) sebagai pendidik orang tua mendidik untuk disiplin, seperti mematikan televisi ketika pembelajaran sedang berlangsung sehingga suasananya tenang dan fokus, menasehati dan menemani saat pembelajaran IPA daring sehingga peserta didik terawasi untuk mengerjakan secara jujur dan mandiri, membuat jadwal harian agar peserta teratur dan disiplin. 2) sebagai pembimbing orang tua bertanggungjawab membimbing ketika peserta didik mengalami kesulitan belajar IPA daring, ketika orang tua mengalami kesulitan orang tua bertanggung jawab untuk mencarikan orang yang lebih paham untuk membimbing. Membebaskan anak untuk browsing mengenai materi yang sulit, namun tetap dalam pengawasan orang tua. Menegurnya ketika peserta didik malas untuk belajar dengan pelan dan penuh pengertian. 3)sebagai motivator orang tua mempunyai peran memotivasi peserta didik dalam pembelajaran IPA daring ketika mendapatkan nilai yang baik orang tua memberikan reward.ketika mendaptkan nilai yang kurang baik orang tua memberikan nasehat bahwa peserta didik sudah berusaha dan harus tetap semangat. 4) sebagai fasilitator dimana orang tua memberikan tempat terbaik untuk belajar peserta didik, memberikan tempat yang kondusif serta memberikan fasilitas untuk belajar seperti HP yang dapat mengakses internet, jaringan internet yang stabil, peralatan untuk menunjang pembelajaran.Referensi
Aji, Halal Syah Rizqon. 2020. Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah, Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. Jurnal Sosial & Budaya Syar-i, 7(5), 395-402. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/15314
Fatonah, N. (2020). Parental Involvement in Early Childhood Literacy Development.
Fatonah, N., Muhamad, N., Fadilah, N. M., & Indonesia, U. G. (2022). LEARNING ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION AND CHARACTER AT ELEMENTARY SCHOOL LEVELS DURING THE. 5(1), 218–228.
Hafsah M. Nur, & Nurul Fatonah. (2022). Paradigma Kompetensi Guru. 1, 12–16.
Jailani, Syahran. M. 2014. Teori Pendidikan Keluarga dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini.Jurnal Pendidikan Islam, 8(2). Jambi: IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi https://journal.walisongo.ac.id/index.php/Nadwa/article/viewFile/580/527
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.
Nurul Fatonah. (2019). KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI. In UPI.