Revitalisasi Permainan Tradisional Sebagai Wahana Peredam Permainan Digital Pada Anak
DOI:
https://doi.org/10.52434/jp.v15i1.1173Abstrak
Tujuan utama dalam merevitalisasi permainan tradisional saat ini adalah mempertahankan identitas suatu negara terhadap ciri khas sebuah permainan tradisional yang berkembang disetiap daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perspektif yang perlu kita cermati adalah bahwa kemajuan teknologi tidak seluruhnya membawa akibat positif bagi kita, hal ini tentu mengkhawatirkan terutama bagi anak-anak yang sedang mengalami fase perkembangan serta mencari identitas diri. Pendekatan revitalisasi dalam penelitian ini menekankan pada pengenalan dan penerapan berbagai macam ragam, manfaat permainan tradisional yang diberikan kepada anak-anak. Metode ini bertujuan untuk menggerakkan kembali permainan tradisional, menanamkan nilai-nilai budaya serta melatih anak untuk memiliki sikap yang berkarakter. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat salah satu bentuk hiburan yang banyak dipilih masyarakat di masa pandemi Covid-19 adalah bermain game online sebesar 16,5 persen. Sementera musik online 15,3 persen. Sehingga perkembangan permainan digital tidak diimbangi dengan penerapan permainan tradisional disetiap daerah terutama daerah provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu pembahasan dalam penelitian ini adalah menyajikan kajian ilmiah tentang revitalisasi permainan tradisional sebagai wahana peredam permainan digital pada anak dengan harapan anak-anak dapat terus memainkan permainan tradisional di daerahnya.
Â
Kata kunci: permainan tradisional, game onlineReferensi
Alif, M. Z., Sachari, A., & Sabana, S. (2015). Konsep Desain Venakular Dalam Bentuk pagawéan barudak, 25(4), 391–404.
Deritani Nora Lita , Soegiyanto, dan S. (2014). Pengembangan Permainan Tradisional Ekar Mix Dalam Pembelajaran Penjasorkes. Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Jpes, 3(1), 42–45.
Fauzi. (2016). Pembentukan Karakter Anak Melalui Permainan Tradisional Cim-Ciman. Jurnal Ilmiah VISI PPTK PAUDNI, 11(2), 99–109.
Febriandari, D., Nauli, F. A., & Rahmalia, S. (2016). Hubungan Kecanduan Bermain Game Online terhadap Identitas Diri Remaja. Jurnal Keperawtan Jiwa, 4(1), 50–56.
Hidayat, D. (2013). Permainan Tradisional Dan Kearifan Lokal Kampung Dukuh Garut Selatan Jawa Barat. Jurnal Academia, 5(2), 1057–1070.
Irfansyah, U. Q. A. P. (2013). No Title, 124–140.
Laksmono, S., Pembimbing, D., Wonoseputro, C., Studi, P., Arsitektur, T., Petra, U. K., & Siwalankerto, J. (2013). Fasilitas Rekreasi Edukatif Permainan Tradisional Jawa di Daerah Istimewa Yogyakarta, 1(2), 125–132.
Nisrinafatin. (2020). Pengaruh Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Edukasi Nonformal, 115–122.
Nugrahastuti, E., Puspitaningtyas, E., & Puspitasari, M. (2012). Nilai-Nilai Karakter Pada Permainan Tradisional. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan Inovasi Pembelajaran Berbasis Karakter Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, 265–273. Retrieved from https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snip/article/view/8942
Primayoga Arya, P. A. (2015). Revitalisasi Permainan Tradisional Bali Sebagai Bagian Dari Atraksi Wisata Budaya Di Kota Denpasar. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 1, 83–99. https://doi.org/10.24843/jumpa.2015.v01.i02.p07
Putu Winda Suyeni1, I Nyoman Wirya2, P. R. U. (2016). Tradisional Magoak-Goakan Untuk Meningkatkan Putu Winda Suyeni 1 , I Nyoman Wirya 2, Putu Rahayu Ujianti 3 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha e-Journal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha, 4(2).
Yudiwinata, H. P., & Handoyo, P. (2014). Permainan Tradisional dalam Budaya dan Perkembangan Anak. Paradigma, 02, 1–5.
http://www.disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=objek-wisata&act=showDetail&catid=61&page=5 (diakses tanggal 16 maret 2021).