Perubahan Komponen Kimia Jagung Pipil (Zea mays L.) Varietas Lamuru Sebelum dan Sesudah Germinasi
Changes in Chemical Components of Corn (Zea mays L.) Lamuru Variety Before and After Germination
Abstract
Germinasi merupakan permulaan aktivitas pertumbuhan embrio yang ditandai dengan pecahnya kulit biji dan munculnya calon individu tanaman baru. Dibandingkan jenis pengolahan lainnya, germinasi memiliki kelebihan yaitu tidak merusak asam amino pada bahan serta tidak memengaruhi sifat-sifat organoleptik produk jadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan komponen kimia sebelum dilakukan germinasi pada biji jagung dan sesudah mengalami fase germinasi pada biji jagung. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan deskriptif dengan menghitung nilai rata-rata, standar deviasi dari tiga kali percobaan. Parameter yang di uji meliputi komponen air, abu, lemak, protein dan karbohidrat. Berdasarkan biji jagung digerminasi dan sesudah biji jagung digerminasi. Dari hasil penelitian ini komponen kimia biji jagung sebelum dilakukan germinasi antara lain kadar air 13.34% ±0.15, abu 1.25% ±0.01, lemak 4.16% ±0.10, nitrogen 1.35% ±0.01, protein 8.50% ±0.09, karbohidrat 72.80% ±0.27, dan C/N ratio 53.86 ±0.77. Dan sesudah dilakukan germinasi pada biji jagung perubahan komponen kimia sebesar kadar air 53.61% ±0.61, abu 0.79% ±0.07, lemak 2.01% ±0.12, nitrogen 0.72% ±0.07, protein 4.67% ±0.44, karbohidrat 39.1% ±0.8, dan C/N ratio 54.65 ± 5.98.
Kata kunci: Komponen kimia, Jagung, Germinasi