MAKNA PHUBBING PADA ANAK-ANAK DALAM FILM ANAK LANANG

Azmi Suharti

Abstrak


Abstrak

Phubbing merupakan istilah yang ditujukan untuk perilaku menyakiti lawan bicara dengan lebih memfokuskan pandangan terhadap ponsel, sehingga melanggar konsep komunikasi tatap muka seperti pada film Anak Lanang yang pelakunya adalah anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami, menganalisis dan mendeskripsikan sign, object, dan interpretant makna phubbing pada anak-anak dalam film Anak Lanang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan kajian analiss semiotika Charles Sanders Pierce, dengan mewawancarai Sutradara film Anak Lanang, pengamat film, penonton dan orangtua, serta data pendukung lainnya berupa dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sign makna phubbing dalam film Anak Lanang yaitu memegang ponsel, tidak menatap wajah lawan bicaranya, dan bermain game. Hal ini ditunjukkan dengan visual dan audio atau teks dalam film tersebut; object makna phubbing dalam film Anak Lanang yaitu tindakan yang dilakukan oleh pelaku phubbing yang mengacuhkan lawan bicara dengan tetap menatap layar ponsel; dan interpretant makna phubbing dalam film Anak Lanang yaitu pelaku phubbing akan selalu memperhatikan gawainya atau terobsesi terhadap ponselnya, kecanduan media sosial, gejala menarik diri dengan merasa iri dan depresi saat ponselnya tidak dapat berkoneksi jaringan dengan baik, kecanduan game baik game online maupun game offline, pelaku phubbing memiliki kebutuhan akan mengganti gadget-nya dengan yang lebih baik, dan pelaku phubbing akan memiliki prestasi yang rendah akibat dari penggunaan ponsel dan bermain game.

Kata-kata kunci: Makna; phubbing; film; semiotika; anak.

 Abstract

Phubbing is a term intended for the behavior of hurting the interlocutor by focusing more on the cellphone, thus violating the concept of face-to-face communication such as in the film Anak Lanang where the perpetrators are children. interpretant of the meaning of phubbing in children in the film Anak Lanang. This study used a qualitative approach using Charles Sanders Pierce's semiotic analysis by interviewing the film director Anak Lanang, film observers, audience and parents, as well as other supporting data in the form of documentation and observation. The results showed that the meaning of phubbing in the film Anak Lanang was holding a cellphone, not looking at the face of the other person, and playing games. This is indicated by visuals and audio or text in the film; the object of the meaning of phubbing in the film Anak Lanang, namely the act of phubbing actors who ignores the other person while still staring at the cellphone screen; and the interpretant of the meaning of phubbing in the film Anak Lanang, namely the phubbing actor will always pay attention to his device or obsess over his cellphone, social media addiction, withdrawal symptoms with jealousy and depression when his cellphone cannot connect the network properly, addiction to games both online games and offline games, phubbers will have a need to replace their gadgets with better ones, and phubbers will have lower performance due to using cell phones and playing games.

Keywords: Meaning; phubbing; film; semiotika; anak.


Teks Lengkap:

DOWNLOAD PDF

Referensi


Ardianto, D. (2012). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

AS, A. dan N. M. U. (2010). Semiotika: Teori dan Aplikasi pada Karya Sastra. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Bungin, B. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.

Irawanto, B. (2017). Film, Ideologi, dan Militer; Hegemoni Militer dalam Sinema Indonesia. Yogyakarta: Insist Press.

Javandalasta, P. (2011). Lima Hari Mahir Bikin Film. Surabaya: MUMTAZ Media.

Kriyantono, R. (2012). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Littlejohn. (2012). Teori Komunikasi (Theories of Human Communication). Jakarta: Humanika.

Littlejohn, S. W. (2016). Ensiklopedia Teori Komunikasi Jilid 2 (Pertama). Jakarta: Kencana.

Moleong, L. (2014). Metodologi Penellitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Mulyana, D. (2013). Metode Penelitian Komunikasi : Contoh-contoh Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurmandia, H., Wigati, D., & Masluchah, L. (2013). Hubungan Antara Kemampuan Sosialisasi Dengan Kecanduan Jejaring Sosial. Jombang.

Pateda, M. (2010). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Sobur, A. (2015). Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Sobur, A. (2018). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabet.

Artikel Jurnal:

Aini, A. N. (2013). Analisis Semiotika terhadap Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata sebagai Alternatif Bahan Pengajaran Sastra di SMA. NOSI, 1(2).

Chotpitayasunondh, V., & Douglas, K. M. (2018). The effects of “phubbing†on social interaction. Joural of Applied Social Psychology, 1–13. https://doi.org/10.1111/jasp.12506

Hanika, I. M. (2015). FENOMENA PHUBBING DI ERA MILENIA (Ketergantungan Seseorang pada Smartphone terhadap Lingkungannya). JURNAL INTERAKSI, 4(1), 42–51.

Ilmi, N. (2018). Kajian Semiotika dalam Kartu AS. PROSIDING SEMNAS KBSP V, E-ISSN: 2621-1661.

Karadag, E. S. B. (2015a). Determinants of Phubbing, Which is the sum of many virtual addictions: A structural eqation model. Journal of Behavioral Addictions, Vol 6(No 8).

Karadag, E. S. B. (2015b). Determinants of phubbing , which is the sum of many virtual addictions : A structural equation model. Journal Os Behavioral Addictions, 4(2), 60–74. https://doi.org/10.1556/2006.4.2015.00

Pujiati, T. (2015). Analisis Semiotika Struktural pada Iklan Top Coffee. Jurnal Sasindo Unpam, 3(3).

Varoth, C. K. (2017). The Effects of “Phubbingâ€on interaction. Journal of Applied Social Psychology, Vol. 1(No. 33).

Widayanto, Y. A. (2016). Pemaknaan Penggunaan Hewan Citah Dalam Iklan TVC Yamaha New V-ixion. Visi Komunikasi, 15(02), 204–216.

Artikel dalam Internet:

Brilio. (2019). Retrieved May 24, 2019, from https://www.brilio.net/film/anak-lanang-film-satu-satunya-pemenang-asal-indonesia-di-australia-190326l.html#

Haigh, N. (2012). No Title. Retrieved from http://stopphubbing.com/

Infoscreening. (2019). Retrieved May 24, 2019, from https://infoscreening.co/anak-lanang-bersinar-di-isff-2019-sctv/

Pathak, S. (2013). McCann Melbourne Made Up a Word to Sell a Print Dictionary New Campaign For Macquarie Birthed “Phubbing.†Retrieved from https://adage.com/article/news/mccann-melbourne-made-a-word-sell-a-dictionary/244595




DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jk.v7i2.1091

DOI (DOWNLOAD PDF): http://dx.doi.org/10.52434/jk.v7i2.1091.g1019

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




ISSN : 2461-0836 E-ISSN : 2580-538X

DITERBITKAN OLEH: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI, UNIVERSITAS GARUT

Jln. Raya Samarang No. 52A Hampor- Tarogong Garut,Jawa Barat 44151

085353325544

Email : ilmukomunikasi@uniga.ac.id

Lisensi Creative Commons
Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics

Template:

Download Template Jurnal


Incorporate with:



Recommended Tools:

 


Supported by:

Indexed by:

Copyright © journal.uniga.ac.id 2015