PENGARUH PENAMBAHAN KAYU MANIS (Cinnamomum Verum) TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK PADA TELUR ASIN
DOI:
https://doi.org/10.52434/janhus.v9i2.42744Kata Kunci:
Kayu manis, kualitas telur asin, organoleptikAbstrak
Telur itik merupakan salah satu protein hewani yang berasal dari ternak itik yang mempunyai rasa yang lezat, mudah dicerna dan mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Kandungan gizi tinggi tersebut menjadikan telur sebagai media bagi pertumbuhan bakteri yang membuat telur mudah rusak atau perisahble food, sehingga perlu dilakukan pengawetan telur dengan tujuan memperpanjang masa simpan dari telur itik. Pembuatan telur asin umumnya hanya menggunakan penambahan garam saja, sehingga akan menghasilkan telur asin original. Namun, ada beberapa penelitian dan inovasi telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan variasi telur asin, salah satunya dengan menambahkan bahan alami sebagai alternatif lain. Salah satu bahan yang bisa digunakan adalah kayu manis (Cinnamomum verum), karena bahan ini memiliki kandungan senyawa yang dapat mempengaruhi kualitas organoleptik produk makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan kayu manis pada kualitas organoleptik telur asin yaitu aroma, rasa dan tekstur. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yang disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan penambahan kayu manis yang terbagi ke dalam 4 perlakuan (0; 7,5; 15; 22,5 gram) yang diulang sebanyak 5 kali pengulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) satu arah dan diuji lanjut menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan IBM SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan penambahan kayu manis sampai 22,5 gram pada telur asin tidak berpengaruh nyata terhadap aroma dengan nilai 2,53-2,95 (amis-agak amis), rasa 3,09-3,80 (agak asin) dan tekstur 3,28-3,41 (agak padat). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan kayu manis hingga 22,5 gram tidak merubah aroma, rasa dan tekstur telur asin.
Referensi
Andriyanto, A., M.A.M. Andriani, dan E. Widowati. 2013. Pengaruh Penambahan Ekstrak Kayu Manis terhadap Kualitas Sensoris, Antioksidan, dan Aktifitas Anti Bakteri pada Telur Asin Selama Penyimpanan dengan Metode Penggaraman Basah. Jurnal Teknosains Pangan 2(2): 12-16.
Astati. 2018. Pengaruh Ekstrak Jahe (Zingiber officinale) terhadap Kualitas Telur Asin. Prosiding(SEMNAS) Seminar Nasional Megabiodiversitas Indonesia, 9 April 2018. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Indonesia Alauddin Makassar: 3-7.
Budiman, A., A. Hintono, dan Kusrahayu. 2012. Pengaruh Lama Penyangraian Telur Asin Setelah Perebusan terhadap Kadar NaCl, Tingkat Keasinan, dan Tingkat Kekenyalan. Animal Agriculture Journal 1(2): 219-227.
Cahyasari, O., W. Hersoelistyorini, dan Nurrahman. 2019. Sifat Kimia dan Organoleptik Telur Asin Media Abu Serabut Kelapa dengan Perbedaan Lama Penyimpanan. Jurnal Pangan dan Gizi 9(2): 41-53.
Desiati, P.S dan D.N. Alfiyah. 2018. Pengaruh Penambahan Ekstrak Jahe dan Metode Pemasakan terhadap Kualitas Organoleptik dan Kadar Air Telur Asin Itik. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia 3(2): 39-46.
Isnani, R. 2018. Uji Organoleptik Perendaman Telur Asin dengan Menggunakan Ekstrak Jeruk Purut. Skripsi. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin.
Khoirunnissa, R. 2018. Laju Penurunan Mutu Telur Ayam yang Dilakukan Perendaman dengan Ekstrak Daun Salam (Eugena polyanta Wight.) Skripsi. Bandung: Universitas Pasundan
Kurnia, N. 2017. Pengaruh Penambahan Bawang Putih terhadap Kualitas Telur Asin. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang
Lesmayati, S., & Rohaeni, E. S. 2014. Pengaruh Lama Pemeraman Telur Asin Terhadap Tingkat Kesukaan Konsumen. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi” (Pp. 595-601). Banjarbaru: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
Marfu’ah, N. dan Sugiarto. 2019. Sifat-Sifat Organoleptik pada Telur Asin yang berasal dari Ayam Kampung (Gallus gallus domesticus) yang Ditambahkan Rempah- Rempah. Jurnal Agrisains 20(1): 26-31.
Nawangsari, D.N. dan E.N. Hendrarti. 2020. Tingkat Kesukaan Masyarakat terhadap Telur Asin Rasa Bawang. Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu 2(3): 144-149.
Qomaruddin, M. dan H. Afandi. 2017. Tingkat Kesukaan Konsumen Terhadap Telur Asin Ayam Ras dan Telur Asin Itik di Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan. Jurnal Ternak 8(2): 1-8.
Rahmawati, E. 2019. Penambahan Ekstrak Sereh Dapur (Cymbopogon citarus Dc) terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Telur Asin. Skripsi. Semarang: Universitas Semarang.
Sahara, R. 2019. Pengaruh Variasi Konsentrasi Bubuk Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) dan Kunyit (Curcuma longa L.) terhadap Organoleptik Bekasam Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus). Skripsi. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan.
Sari, D., Hafid, & Wijayanti, D. A. 2023. Karakteristik Organoleptik Telur Asin Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Kopi. Stock Peternakan , 5(2), 129-135.
Surya, E., Apriana, E., & Fanisah. 2017. Pengaruh Penambahan Beberapa Jenis Asam Terhadap Proses Pengolahan Telur Asin Untuk Menghilangkan Bau Amis. Jurnal Edubio Tropika, 5(2), 54-106.
Wibowo D.K., Y.A. Widanti, dan A. Mustofa. 2017. Penambahan Ekstrak Jahe (Zingiber officinale var amarum) dan Ekstrak Kunyit Putih (Curcuma zedoaria) pada Pembuatan Telur Asin dengan Variasi Lama Pemeraman. Jurnal Teknologi Pertanian 8(2): 25-29.






