EVALUASI PERFORMA REPRODUKSI KAWIN PERTAMA PADA SAPI PERAH FRISIEN HOLLAND DI KECAMATAN SUKALARANG KABUPATEN SUKABUMI
DOI:
https://doi.org/10.52434/janhus.v9i1.41986Kata Kunci:
Inseminasi Buatan (IB), Service per Conception (S/C), Conceptive Rate (CR), dan Non-Return Rate (NRR).Abstrak
Indonesia memiliki permintaan susu sapi lokal yang sangat tinggi, namun permintaan susu ini tidak sebanding dengan produksi susu sapi lokal yang dihasilkan. Sapi perah Friesian Holstein (FH) menjadi sumber utama untuk produksi susu terutama di daerah Sukabumi. Dalam upaya untuk memenuhi permintaan susu sapi lokal yang tinggi, diperlukan adanya peningkatan populasi sapi dengan meningkatkan produktivitas ternak melalui perbaikan genetik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan inseminasi buatan (IB). Penelitian ini dilakukan untuk menilai performa reproduksi dan tingkat keberhasilan IB periode kawin pertama sapi perah FH di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dan sumber data berasal dari data sekunder berupa catatan reproduksi tahun 2019-2021. Parameter yang digunakan meliputi Service per Conception (S/C), Conceptive Rate (CR), dan Non-Return Rate (NRR). Penelitian ini menghasilkan nilai S/C sebesar 1,25. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa tingkat kesuburan sapi cukup tinggi. Parameter CR bernilai 74,3% menandakan efisiensi reproduksi sapi tergolong baik, dan NRR 74.3% menandakan jumlah ternak yang meminta kawin kembali relatif sedikit dibandingkan dengan yang tidak minta kawin kembali. Dengan demikian, berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa performa reproduksi sapi perah FH di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi tergolong cukup baik sehingga tingkat produktivitas tergolong tinggi.
Referensi
Awan, J. S., Atabany, A., & Purwanto, B. P. (2016). Pengaruh Umur Beranak Pertama Terhadap Performa Produksi Susu Sapi Friesian Holstein di BBPTU-HPT Baturraden. Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 04(2), 306–311.
Ball, P.J.H. and A.R. Peters., (2004). Reproduction in Cattle. 3rd ed. Blackwell Scinece, Inc. 2-3: 6-8.
Christi, R. F., Salman, L. B., Suharwanto, D., & Yuniarti, E. (2022). Performa Reproduksi Sapi Perah Friesien Holstein Di Ciawitali Farm Pangalengan Bandung Jawa Barat. Journal of Livestock and Animal Health, 5(1), 8–14. https://doi.org/10.32530/jlah.v5i1.482
Jaenudin, D., A. Amin, M. Setiadi, S. Sumarno dan Rahayu. (2018). Hubungan Temperatur, Kelembaban, dan Manajemen Pemeliharaan terhadap Efisiensi Reproduksi Sapi perah di Kabupaten Bogor. Acta veterinaria Indonesiana. P-ISSN 2337-3202. 6 (01): 16-23.
Kementan RI. (2021). Kementan Berkomitmen Kembangkan Produksi Susu Segar dalam Negeri. Di http://ditjennak.pertanian.go.id/kementan- berkomitmen- kembangkan-produksi-susu-segar-dalam-negeri. Diakses pada 14 Februari 2022.
Lake H, dan T. Purwantiningsih. (2020). Performans Reproduksi Sapi perah di Peternakan Sapi Fries Holland (FH) Novisiat Claretian Benlutu. Jurnal of Animal Sciense. ISSN 2502-1869. 5 (2): 25-27.
Makin, M. dan D. Suharwanto. (2012). Performa Sifat-Sifat Produksi Susu dan Reproduksi Sapi Perah Fries Holland Di Jawa Barat (Milk Production and Reproduction Performance of FH Dairy Cattle in West Java). Jurnal IlmuTernak. Vol. 12 (2).
Pamungkas, B.P., H. D. Putranto, dan E. Sulistyowati. (2016). Evaluasi Performans Reproduksi Sapi Perah Rakyat Dan Kualitas Semen Beku Di Kecematan Selupu Rejang, Rejang Lebong, Bengkulu. Al Ulum Sains dan Teknologi. 1 (2): 64-70
Prabowo, T. A., S. Indarjulianto, A. Pertiwiningrum, C Sugiyanto, dan L. Priyanto. (2021). Performen Reproduksi dan Produksi Susu Sapi Perah di Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur. Jurnal Peternakan Sriwijaya. ISSN 2303-1093. Vol. 10 (1): 29-36.
Rasad, Siti Darodjah. (2009). Evaluasi Penampilan Reproduksi Sapi Perah (Studi Kasus di Perusahaan Peternakan Sapi Perah KUD Sinarjaya). Agripet. Vol (9) No. 1: 43-49.
Sari, E. N., M. Hartono, dan S. Suharyati. (2016). Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Service Per Conception Sapi Perah Pada Peternakan Rakyat di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. Vol. 4 (4):313-318.
Siagarini, V.D., N. Insani, S Wahjuningsih. (2015). Service Per Conception (S/C) dan Conception Rate (CR) Sapi Peranakan Simmental pada Paritas yang Berbeda Di Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya). 5.
Syafruddin, S., Rusli, R., Hamdan, H., Roslizawaty, R., Rianto, S., & Hudaya, S. (2012). Akurasi Metode Observasi Tidak Kembali Berahi. Jurnal Kedokteran Hewan, 6, 87–91.
Tahjudin, T. S., T. Kusmayadi, dan I. Hadist. (2021). Evaluasi Penampilan Reproduksi Sapi Perah friesian Holstein Pada Berbagai Umur Di Wilayah Kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan. Jurnal Ilmu Peternakan. Vol. 6 (1): 21-28.
Tasripin, D. S., Christi, R. F., & Rinaldi, A. (2021). Performa Reproduksi Sapi Perah Fries Holland Pada Laktasi 1 Di PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan. Composite: Jurnal Ilmu Pertanian, 3(01), 34–41. https://doi.org/10.37577/composite.v3i01.308.
Tasripin, D. S., H. Indrijani, A. Anang, dan E. D. Nanda. (2018). Perbandingan Performa Reproduksi Sapi Perah Fries Holland Impor dan Keturunannya. Semnas Persepsi III Manado.
Yohana, N., A. Samik, E. B. Aksono, T. Sardjito, H. A. Hermadi, T. I. Restiadi. (2018). Conception Rate dan Service Conception pada Sapi Perah Akseptor Inseminasi Buatan di KUD Argopuro Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo. Ovozoa. ISSN 2302-6464. Vol. 7 (2).