Pengaruh Penggunaan Air Gula Merah Dan Kepadatan Kandang Terhadap Performa Ayam Broiler Yang Dipelihara Pada Sistem Open House
DOI:
https://doi.org/10.52434/janhus.v8i2.3902Abstrak
Komoditas peternakan yang dapat memberikan kontribusi yang besar dalam penyediaan protein hewani adalah ayam ras pedaging (broiler). Untuk mengetaui pengaruh penggunaan air gula merah sebagai anti stress dan kepadatan kandang terhadap performa ayam broiler. Untuk mengetahui berapa level penggunaan air gula merah sebagai anti stress dan kepadatan kandang terhdap performa ayam broiler. Metode penelitian dilakukan eksperimen mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial Penelitian mengunakan faktor A adalah kepadatan kandang yaitu: kepadatan kandang pertama (A1) berisi 8 ekor/m², kepadatan kandang kedua (A2) berisi 10 ekor/m². Faktor B adalah level pengunaan air gula antara lain B1= 0% , B2= 1%, B3= 2%, B4= 3%. Sehingga didapatkan 8 kombinasi perlakuan A x B yaitu: A1B1 = 8 ekor + 0% air gula A1B2 = 8 ekor + 1% air gula, A1B3 = 8 ekor + 2% air gula , A1B4 = 8 ekor + 3% air gula , A2B1 = 10 ekor + 0% air gula , A2B2 = 10 ekor + 1% aiar gula , A2B3 = 10 ekor + 2% air gula , A2B4 = 10 ekor + 3% air gula Parameter yang di ukur konsumsi pakan, pertubuham bobot badan, feed convertion ratio dan bobot akhir. Kepadatan kandang memberikan pengaruh nyata sementara gula secara statistik tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter produksi ayam broiler.Referensi
Cobb-Vantress. (2018). Broiler Guide Performance and Nutrittion Supplement [internet] [diunduh 2022 15].
Dato, D. D., N. M. A. G. R., Astiti, dan N. K. S. Rukmini. 2019. Pengaruh Kepadatan Kandang Terhadap Komposisi Fisik Ayam Broiler CP 707. Gema Agro 24 (2): 129-133.
Dharmawan, R., H. S. Prayogi, dan V. M. A. Nurgiartiningsih. 2016. Penampilan produksi ayam pedaging yang dipelihara pada lantai atas dan lantai bawah. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 26(3): 27 –37
Fischer, T, Byerlee, D and Edmeades, G. 2014. Crop yields and global food security. ACIAR Monograph No. 158. Australian Centre for International Agricultural.
Hasan. N. F. U. Atmomarsono dan E. Suprijatna. 2013. Pengaruh frekuensi pemberian pakan pada pembatasan pakan terhadap bobot akhir. Lemak abdominal dan kadar lemak hati ayam broiler. Animal Agriculture Journal. 2 (1): 336-343.
Listyasari, N., Soeharsono, danPurnama, T. M. E. (2022). Peningkatan Bobot Badan, Konsumsi dan Konversi Pakan dengan Pengaturan Komposisi Seksing Ayam Broiler Jantan dan Betina. Acta Veterinaria Indonesiana, 10(3), 275–280.
Muharlien, M., Achmanu, A., & Rachmawati, R. (2012). Meningkatkan produksi ayam pedaging melalui pengaturan proporsi sekam, pasir dan kapur sebagai litter. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 12(1), 38-45.
Najibulloh, M., U. Atmomarsono dan S.Kismiyati. 2015. Pengaruh kepadatan kandang dan penambahan ekstrak ubi jalar ungu dalam ransum terhadap produksi karkas dan presentase lemak abdominal ayam broiler.
Prayogo W. P., Suprijatna E., danKurnianto E. (2017). Perbandingan Dua Model Pertumbuhan dalam Analisis Pertumbuhan Itik Magelang di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia Banyubiru , Kabupaten Semarang. Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol., 12(3), 239–247.
Putra, B., Aswana, A., Irawan, F., & Prasetyo, M. I. (2021). Respon bobot badan akhir dan karkas ayam broiler terhadap subtitusi sebagian pakan komersial dengan tepung daun lamtoro (Leucaena leucocephala) fermentasi. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan, 9(2), 51– 58.
Woro, I. D., U. Atmomarsono dan R. Muryani.2019. Pengaruh Pemeliharaan pada Kepadatan Kandang yang Berbeda terhadap Performa Ayam Broiler.Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 14(4): 418-423.
Wulandari M. 2012. Pengaruh Pemberian Asam Fulvat Dalam Ransum Terhadap Bobot Karkas, Organ Dalam dan Kolesterol Daging Ayam Broiler.Skripsi. Jurusan IlmuNutrisi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan,Institut Pertanian Bogor. Bogor
Yoris, L., & Fredriksz, S. (2019). Pemanfaatan Gula Merah dan Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 3(1), 97-106.
Yunilas. (2005). Performans Ayam Broiler yang diberi berbagai tingkat protein hewani dalam ransum. J. Agr.Pet:1(1):1-7