DOKUMENTASI POPULASI AYAM PELUNG DI EMPAT KECAMATAN DI KABUPATEN BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.52434/janhus.v7i1.2146Abstrak
Kabupaten Bandung dilaporkan memiliki populasi ayam Pelung yang tinggi, namun dokumentasi mengenai jumlah populasi ayam Pelung di daerah ini belum diketahui dengan pasti. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan jumlah populasi ayam Pelung di empat kecamatan Kabupaten Bandung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey dan data diperoleh dengan cara melakukan wawancara terhadap responden di Kecamatan Arjasari, Baleendah, Banjaran, dan Soreang. Peubah yang diamati dalam penelitian ini yaitu jumlah populasi ayam Pelung jantan dan betina dewasa serta jumlah ayam Pelung jantan dan betina yang berumur kurang dari 6 bulan, effective population size (Ne) dan inbreeding rate (ΔF). Data populasi kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif yang meliputi rata-rata, simpangan baku, dan koefisien variasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa total jumlah populasi ayam Pelung yaitu 650 ekor, dengan jumlah masing-masing di kecamatan Baleendah 236 ekor, Banjaran 168 ekor, Soreang 144 ekor, dan Arjasari 102 ekor. Ukuran populasi efektif (Ne) yaitu 251 ekor dan laju inbreeding (inbreeding rate) di kecamatan Arjasari, Baleendah, Banjaran, dan Soreang yaitu sebesar 0,2%.
Referensi
Asmara, I. Y. 2014. Risk Status of Selected Indigenous Chicken Breeds In Java, Indonesia: Challenges and Opportunities for Conservation. Doctor of Philosophy Thesis, Research Institute for the Environment and Livelihoods, Faculty of Engineering, Health, Science and the Environment, Charles Darwin University. Darwin, NT, Australia.
Astomo, W., Septinova, D., dan Kurtini, T. 2016. Pengaruh Sex Ratio Ayam Arab Terhadap Fertilitas, Daya Tetas, dan Bobot Tetas. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(1), 6–12.
Departemen Pertanian. 2008. Road Map Perbibitan Ternak. Direktorat Perbibitan, Direktorat Jenderal Peternakan. Jakarta.
Hamilton, M. B. 2009. Population Genetics. Blackwell Publishing, UK.
Hardjosubroto, W. 2001. Genetika Hewan. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Henson, E.L. 1992. In Situ Conservation of Livestock and Poultry. FAO Animal Production and Health Paper Volume 99. FAO. Rome.
Nasution, A.H. 1992. Panduan Berfikir dan Meneliti secara Ilmiah Bagi Remaja. Penerbit Gramedia. Jakarta.111.
Rusfidra, M. Gusrizal, Y. Gusrin M. H. Abbas, Husmaini, F. Arlina, K. Subekti, dan T. D. Nova. 2015. Flock Composition, Effective Population Size and Inbreeding Rate of Kokok Balenggek Chicken Breed Under In-Situ Conservation. Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang.
Salamena, J.F., R.R. Noor, C. Sumantri, dan I. Inounu. 2007. Hubungan genetik ukuran populasi efektif dan laju silang dalam per generasi populasi domba di Pulau Kisar. http://www.j.indon. trop.anim.agric.com. (7 September, 2021)
Subandriyo. 2003. Merentang Potensi Plasma Nutfah Domba Ekor Tipis dan Peningkatan Mutu Genetik melalui Persilangan. Orasi Pengukuhan Ahli Peneliti Utama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Subandriyo. 2006. Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Plasma Nutfah Ternak Kerbau. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Tarsito. Bandung.
Sukmadinata, N. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Rosdakarya. Bandung.