PROTOTYPE ALAT PENDETEKSI KUALITAS MINYAK GORENG KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN SENSOR TCS3200 DAN METODE FUZZY LOGIC

Penulis

  • Dede Dendi Universitas Garut
  • Bambang Sugiarto Universitas Garut
  • Tri Arif Wiharso Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.52434/jft.v3i2.3391

Kata Kunci:

Pendeteksi Minyak Goreng, Sensor Tcs3200, Arduino Uno, Metode Fuzzy Logic.

Abstrak

Sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya alam, kita kaya akan minyak sawit, yang menjadikan minyak goreng transparan. Masyarakat biasanya tidak dapat melihat minyak sawit dalam bentuk minyak curah, dan minyak curah sering kali digunakan oleh lebih banyak orang dibandingkan minyak kemasan, sehingga tunduk pada peraturan produksi yang ketat. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat mengetahui kejernihan minyak goreng sawit. Alat yang menggunakan sensor TCS3200 sebagai pengukur nilai warna dan Arduino Uno untuk mengontrol nilai warna minyak goreng ini dimaksudkan agar lebih mudah dan efektif dalam mengetahui kejernihan minyak goreng serta membedakannya dengan minyak yang telah tercampur bahan berbahaya, dari hasil pengujian mendapatkan nilai warna kecerahan yaitu minyak murni: R:49, G:47, B:55, minyak bekas: R:55, G:55, B:61, dan minyak yang tercampur bahan kimia: R:58, G:53, B:57.

Biografi Penulis

Dede Dendi, Universitas Garut

Unversitas Garut Strata 1 Teknik Elektro

Referensi

Aye sudarto, “Jual Beli Minyak Goreng Oplosan Dalam tinjuan Bisnis Islam (Studi Pasar Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Lampung Tengah),” pp. 42–55, 2003.

I. Ranny et al., “Kajian Kualitas Minyak Goreng Pada Penggorengan Berulang Ikan Lemuru (Sardinella lemuru),” Jurnal Agroindustri, vol. 6, no. 1, pp. 1–7, 2016.

A. Zyaputra, A. Surapati, and R. S. Rinaldi, “Perancangan Alat Pendeteksi Kualitas Minyak Goreng Dengan Parameter Viskositas Dan Densitas Mengggunakan Metode Fuzzy Logic,” Jurnal Amplifier Mei, vol. 11, 2021.

Sudrajat, “Dasar-Dasar Fuzzy Logic” Universitas Padjadjaran Bandung, 2008

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-01