Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kematangan Buah Kopi Menggunakan Arduino Berbasis Pengolahan Citra
DOI:
https://doi.org/10.52434/jft.v3i1.2746Kata Kunci:
Hue Saturation Value, opencv, Arduino, kopi, pengolahan citraAbstrak
Kopi merupakan minuman yang digemari oleh banyak orang, Konsumsi kopi dunia mencapai 70% berasal dari spesies kopi arabika dan 26% berasal dari spesies kopi robusta. Sebelum menjadi minuman yang siap disajikan, kopi memerlukan beberapa tahapan proses dalam pengolahan, diantaranya yaitu pemilihan kualitas biji kopi yang dipetik, pengeringan, dan tahapan akhir yaitu penyangraian. Pengolahan kopi sangat berperan penting dalam menentukan cita rasa dan kualitas kopi, saat ini peningkatan produksi kopi di Indonesia masih terhambat oleh rendahnya mutu buah kopi yang dihasilkan sehingga mempengaruhi pengembangan produksi akhir kopi. Dengan menerapkan teknologi yang lebih canggih, pada penelitian ini dibuat alat yang dapat memudahkan manusia dalam memilah buah kopi matang, belum matang dan terlalu matang dengan menggunakan metode Hue Saturation Value (HSV). Alat ini dibuat dengan menggunakan Arduino sebagai mikrokontrolernya, kamera sebagai pendeteksi dan motor servo sebagai penghantar buah kopi. Berdasarkan hasil pengujian, sistem dapat mengenali warna dari buah kopi dengan nilai rata rata akurasi sebesar 99%.
Referensi
T. R. Nanda and M. Syaryadhi, “Perancangan Sistem Sortir Buah Kopi Berdasarkan Warna Dengan Teknik Citra Digital Berbasis Mikrokontroler Atmega 328P,” J. Komputer, Inf. Teknol. dan Elektro, vol. 3, no. 2, pp. 76–83, 2018.
H. Syahputra, F. Arnia, and K. Munadi, “Karakterisasi Kematangan Buah Kopi Berdasarkan Warna Kulit Kopi Menggunakan Histogram dan Momen Warna,” J. Nas. Tek. Elektro, vol. 8, no. 1, p. 42, 2019, doi: 10.25077/jnte.v8n1.615.2019.
H. Susilawati, A. F. Ikhsan, and F. Salman, “Prototyping Alat Pendeteksi Kematangan Buah Kopi Berbasis Arduino Menggunakan Sensor APDS GY-9960,” J. Penelit. dan Pengemb. Tek. Elektro Telekomun. Indones., vol. 11, no. 1, pp. 7–15, 2020.
A. Hilal, S. Manan, F. Teknik, and U. Diponegoro, “PEMANFAATAN MOTOR SERVO SEBAGAI PENGGERAK CCTV UNTUK MELIHAT ALAT-ALAT MONITOR DAN KONDISI PASIEN DI RUANG ICU,” vol. 17, no. 2, pp. 95–99, 2013.
M. Monita and H. Hendri, “Sistem Kontrol Rumah Pintar Menggunakan Kamera Berbasis IoT,” JTEIN J. Tek. Elektro Indones., vol. 2, no. 1, pp. 107–112, 2021, doi: 10.24036/jtein.v2i1.141.
Yoda Peruta Pratama, “Aplikasi Sensor Photodioda Sebagai Input Penggerak Motor pada Coconut Milk Auto machine,” Politek. Negeri Sriwij., vol. 18, no. 9, pp. 1689–1699, 2015.
P. M. A. Alvionita, Vella, “Bab II Landasan Teori,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2019.
A. Satriyo, “Dasar Teori Kompresor,” [1] A. Satriyo, “Dasar Teor. Kompresor,” pp. 6–35, 2013., pp. 6–35, 2013, [Online]. Available: eprints.undip.ac.id
S. Ratna, “Pengolahan Citra Digital Dan Histogram Dengan Phyton Dan Text Editor Phycharm,” Technol. J. Ilm., vol. 11, no. 3, p. 181, 2020, doi: 10.31602/tji.v11i3.3294.
Julian, Ivan. 2019. Nilai Kisaran Warna HSV Untuk Deteksi Objek. Diakses pada 17 April dari Nilai Kisaran Warna HSV untuk Deteksi Objek - ivanjul.com
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).