Model Integrasi PV dan Wind Turbin Sebagai Pembangkit Energi Listrik Baru Terbarukan pada Peternakan Tambak Udang di PT. MOD VANAME INDONESIA

Authors

  • Nurul Hiron Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi
  • Sutisna Sutisna Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi
  • Nouval Hidayat Muchtar Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.52434/jft.v4i1.4034

Abstract

Potensi energi yang ada di kawasan pesisir selatan Jawa Barat sendiri untuk radiasi matahari sebesar 5.05 kWh/m². Potensi energi angin yang ada di pesisir selatan kecepatan angin berkisar 5-8 m/s. PT. MOD VANAME INDONESIA merupakan Tambak Udang terbesar di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. PT. MOD VANAME INDONESIA memiliki luas lahan sekitar 18 hektar yang terbagi menjadi 8 blok, dimana setiap blok memiliki 8 kolam tambak udang. Akan tetapi pada saat ini yang tersedia hanya 4 blok. Berdasarkan hasil dari simulasi HOMER, untuk perencanaan sistem pembangkit listrik hybrid on grid di pantai selatan Tasikmalaya Kecamatan Cikalong tepatnya di PT. MOD VANAME INDONESIA memiliki potensi energi yang dapat dimanfaatkan untuk sumber energi listrik EBT yang berasal dari PLTS dan PLTB yang terhubung jaringan PLN dengan total produksi 1.558,246 kWh/hari dengan pemasok terbesarnya ada di pembangkit listrik tenaga surya sebesar 1.436 kWh/hari, dan yang terendahnya dari pembangkit listrik tenaga bayu/angin sebesar 122,246 kWh/hari. Serta dampak lingkungan yang lebih rendah. Maka perancangan atau realisasi dari sistem pembangkit listrik hybrid on grid di Pesisir Pantai layak untuk dipertimbangkan. Dengan menggunakan model atau topologi Pembangkit listrik sistem hybrid yang menggabungkan dua pembangkit listrik yang terintegrasi dengan PLN yaitu PLTS dan PLTB, dengan perangkat pendukung lainnya seperti Konverter dan Baterai. Hasil perhitungan densitas energi pada penelitian kali ini menyimpulkan bahwasannya dari luas setiap area menghasilkan densitas sebesar 179.52 W/m2 untuk luas setiap area adalah 4000 m2 dari densitas yang dihasilakn itu menunjukan bahwasannya terindikasi adanya penurunan dari konversi energi sebesar 10.24% dari data yang tertera di datasheet.

Published

2024-06-30