PENGARUH KONSELING TERHADAP KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI DI SALAH SATU PUSKESMAS DI KOTA BANDUNG

Penulis

  • Genialita Fadhilla Fakultas MIPA-Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.52434/jfb.v9i1.639

Abstrak

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis dengan tingkat prevalensi yang tinggi di Indonesia. Pengobatan antihipertensi dalam jangka waktu lama dan umumnya pasien merupakan lansia, akan berpotensi pada ketidakpatuhan penggunaan obat, yang selanjutnya akan berpotensi menimbulkan komplikasi dan keparahan penyakit lebih lanjut. Oleh karena itu diperlukan konseling sebagai salah satu upaya untuk mengedukasi dan memantau pengobatan pasien guna mencapai hasil terapi yang optimal dengan harapan adanya perubahan perliaku pasien terutama peningkatan kepatuhan pasien selama pengobatan. Telah dilakukan penelitian untuk menilai tingkat kepatuhan konsumsi obat pada pasien yang diberikan konseling dan tidak diberikan konseling, serta menilai hubungan antara kepatuhan dengan tekanan darah pasien. Responden pasien di setiap kelompok diwawancara mengenai kepatuhan konsumsi obat. Tekanan darah diukur setiap bulan saat wawancara. Pasien kelompok 1 sudah memiliki kepatuhan konsumsi obat (83,78%) yang baik, namun pasien kelompok 2 kepatuhan konsumsi obatnya masih rendah (48,65%). Terdapat perbedaan pengaruh konseling pada kepatuhan konsumsi obat (p<0,05). Hubungan kepatuhan konsumsi obat dengan tekanan darah pasien (r=0,032; 0,014) sangat lemah dan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan diantara keduanya (p>0,05). Kata kunci: Hipertensi, Kepatuhan, Konseling, Tekanan darah

Diterbitkan

2019-10-10

Terbitan

Bagian

Research Article